Chapter 17

1.1K 66 0
                                    

Page 18.

krekk...

perlahan dibukanya pintu kamar ali.
prilly menemukan ali di atas sofa tertidur. ali berkeringat. satu kaki nya berada di atas sofa dan yg satu menyentuh lantai. seperti orang yg sangat amat kecapean.

tadi nya prilly ingin mengajak ali makan bareng tapi karna teringat ego nya sedang tak berbaik hati dengan ali, prilly pun mengurungkan niat nya.

buk..

prilly keluar menutup pintu tersebut.

---

ali bangun, saat ada yg menggelitik hidung nya.

"ughh....." desah ali. dia masih capek. ingin tidur kembali.

"hahaha" suara cekikikan seorang wanita. wanita itu kembali menggelitik hidung ali.

perlahan ali membuka matanya, saat menyadari ada sinar terang memancar didepan nya.

"hai..." ucap wanita yg perlahan menampakkan wujud nya dari sinar terang itu.

"nadine.." ucap ali.

"iya, pa kabar? " tanya nadine.

"loh, lo k-kok bisa a-ada disini??" tanya ali.

"iya, benjamin ku pindah, rumahnya didepan rumah celeste kamu!" jawab nadine.

"oh ya! aku bawa kabar gembira loh!" lanjut nya.

"apa?" tanya ali.

"nih!" nadine memberi ali sebuah bola crystal transparan berukuran telapak tangan.

"kamu bisa kembali lagi jadi malaikat" ucapan nadine membuat ali terkejut setengah mati.

"a-apa!? "

"iya, didalam sini ada sayap mu. kalau kamu siap, kamu tinggal banting bola kaca ini ke daratan seperti lantai. lalu sayap ini akan bebas dan menempel kembali ke punggung mu! kamu tenang aja, 3jam setelah sayap ini menempel ke punggung mu semua manusia yg pernah kau temui akan lupa dengan mu. termaksud celeste mu." terang nadine. seperti yg nadine bilang, ali mulai memerhatikan dengan benar bola crystal itu. jika diperhatikan ada sepasang sayap berbulu didalam yg bergerak gerak.

"lo dapat ini dari mana?" tanya ali bingung. 

"aku mengambil nya dari malaikat pencabut nyawa yg rese itu. dia keras kepala banget sih! aku kan cuman minta kembali milik kamu..." ucap nadine cemberut.

"astagah nadine... aku bukan membiarkan dia mengambil sayap ku. aku bertukar untuk nyawa prilly" jelas ali kini memakai aku-kamu.

"ouwh! yaampun! aku pikir dia mengambil nya paksa." ali hanya memijat pelipisnya.

"yaudah deh, berterimah kasih dong sama aku! semoga besok, aku bisa ngeliat kamu sebagai malaikat seperti semula" ucap nadine beranjak pergi.

"t-tapi...-"

"udah, gaada tapi tapian! bye!" potong nadine pergi me nembus tembok.

ali pun terduduk di atas sofa nya. dia ntah mengapa tak ingin kembali menjadi malaikat. menjadi manusia lebih menyenangkan.. apalagi dia tidak ingin meninggalkan celeste nya...

---

ali menghampiri prilly yg sedang duduk di ayunan halaman belakang.

"prill..." panggil ali.

"hm" balas prilly singkat.

"aku mau ngomong sesuatu yg penting"

"hm"

"prill! plis! ini penting banget.."

"yaudah si, ngomong aja!" seperti nya prilly masih marah dengan ali.

"okey..... ak-u bakal p-pergi" ntah kenapa ali sangat payah untuk mengucapkan nya.

"pergi ke?" kini prilly sepertinya sudah mulai mengopeni ali.

"ya aku harus pergi,, aku lupa ingatan waktu itu dirumah sakit. sekarang aku udah ingat siapa keluarga ku, dan aku bakal kembali ke mereka dan gak akan bisa ketemu kamu lagi" ucap ali, berbohong.

"j-jadi kamu gak akan bisa ketemu aku lagi? kamu bakal ninggalin aku? kamu satu satunya sahabat aku ali!" air mata prilly mengalir begitu saja.

"kenapa yah semua sahabat aku ninggalin aku. selama ini di sekolah baru ku, aku dibully. tapi aku tahan karna ada kamu, meski kamu juga alasan kenapa aku kena bully.. tapi aku tetap bertahan..... sekarang kamu, pergi.. a-aku gatau harus g-gimana lagi.." ucap prilly pasrah.

"prill-"

"UDAH! KAMU PERGI AJA! mungkin aku kali yg buta. jelas jelas awalnya kamu yg bikin hidup aku rusak.. jadi, mendingan KAMU PERGI!!"

prilly lari kedalam rumah sambil menangis. meninggalkan ali yg terdiam atas ucapan nya.

"jadi yg bikin prilly dibully itu semuanya gara gara .." gumam ali pelan.

• • •
nah, ini dia konflik utama yg aku maksud. gimana tuh bola kaca? kekeke... kalo dibanting nanti kacanya pecah dan sayapnya keluar.. berarti tinggal ga boleh dibanting aja kan?.. haha gatau deng. btw yg bingung kenapa nadine tau ali tukaran sama malaikat pencabut nyawa itu, ada di chapter 3 page 4..

-Happy Tuesday :)

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang