Heart Attack

Prologue

Menyesal. Itulah kata yang pantas menggambarkan bagaimana perasaan Zayn saat ini.

Ia menyesal karena telah membuat Elle sedih. Ia menyesal karena membuat hati Elle sakit. Ia menyesal karena ia tidak bisa membuat Elle bahagia. Ia menyesal telah mengingkari janjinya.

Zayn masih terus bertanya tanya. Mengapa bukan aku saja yang berada di posisi Elle? Kenapa harus Elle? Aku yang sudah menyakitinya. Aku yang sudah membuatnya sedih. Aku yang tidak pernah membuatnya bahagia. Aku pacar yang buruk untuknya. Zayn selalu berpikir begitu.

Ia sangat mencintai Elle. Lebih dari apapun. Zayn mencintai Elle, seperti Zayn mencintai ibunya.

Zayn yang ceria, sekarang menjadi Zayn yang pendiam. Zayn yang menyebalkan. Bahkan ia sudah gila karena pernah mencoba untuk membunuh dirinya sendiri agar ia tetap bisa bersama Elle.

Setelah Zayn pikir pikir lagi, ia mengurung niat buruknya itu. Ia tidak mau menyesal lagi untuk yang kesekian kalinya.

Selama Elle meninggalkan Zayn, ia berubah drastis. Zayn yang dulunya senang makan, sekarang jadi malas makan. Zayn yang dulunya mudah tertawa, sekarang sulit sekali tertawa.

Teman teman nya —Louis, Liam, Niall dan Harry— pun selalu mencoba untuk menghibur Zayn. Membantu Zayn melupakan semua hal hal yang buruk.

Semuanya tidak berhasil. Hanya ada satu perempuan yang bisa membuat Zayn tersenyum, Elle.

Tapi, akan ada seorang perempuan yang menggantikan posisi Elle. Yang selalu ada untuk Zayn, menghapus airmatanya setiap Zayn menangis, memeluknya setiap Zayn merasa lemah, menenangkan nya disaat Zayn gelisah, menghiburnya disaat Zayn sedang sedih.

Di part selanjutnya dan seterusnya, akan ada banyak kejadian yang tak terduga. Akan ada banyak airmata, kesedihan, kemarahan, kekecewaan. Tapi semuanya juga akan merasakan kebahagiaan. Cerita ini akan menceritakan sebuah kisah cinta yang rumit.