Aku sudah pernah merasakan penghianatan, di sakiti bahkan di tinggalkan. Hari demi hari yang ku rasakan hanyalah kesunyian. Bahkan di apartement ini aku tinggal sebatang kara. Ironis sekali kan. Di saat remaja seumuran ku bersenang - senang bersama teman - teman seumuranya, aku bahkan tidak mempunyai teman . kenapa? Mungkin sepenggal kisah hidupku bagi orang lain tidak ada guna nya. Tapi ada satu orang dari berjuta - juta manusia di bumi ini yang menganggap kisah ku sebagai tali penghubung antara kami berdua.
"Di saat kamu lagi marah aku akan jadi karung pasir yang akan rela kamu pukul. Dan di saat kamu sedih aku akan menjadi teddy bear yang selalu siap untuk kamu peluk" ucapnya.
Bahkan aku merasa tak berguna di dunia ini. Hanya dia yang berhasil membuatku merasa aku masih di inginkan di dunia ini. Dia teddy bear nyata berupa manusia. Sejak saat itu semua nya terungkap.
×××
Hay happy reading . Hope you love my story. And this my second story. Please vote and comment♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Kazel's
Teen Fiction"Nama gue Alkarenzo faiq, lo bisa panggil gue enzo. Dan juga gue manusia " ucapnya sambil terkekeh. Aku membalikan badanku menghadapnya dengan tatapan terkejut. "Selow neng matanya, ntar keluar lagi melotot kayak gitu" "Ish apaan sih, gue gak nanya...
