6. Tell the turth

2.2K 206 16
                                    

KAZEL IS BACK!!!
Sorry gue gantungin cerita ini pakek bangett :( kemarin gue sibuk uas segala macem lah. Thankss bangett buat komentar kalian yang bikin gue semangat terus nulis :"" gue terharu etdah wkwk. Maaf part ini bakalan boring atau semacamnya. Enjoy!!
***

Enzo menatap kazel dengan tatapan penuh harap agar orang di depan nya mau menceritakan semuanya.

"Kalo lo gamau gapapa kok zel" ucap enzo dengan senyuman yang tipis.

"Gue bakal cerita" akhirnya kazel mengangkat kepalanya dan menatap enzo.

"Dulu gue bukan orang yang kayak gini, dulu gue punya keluarga yang harmonis. Sampai kejadian itu terjadi, papah gue selingkuh sama sahabat nya mamah gue. Bahkan selingkuhan papah gue punya anak yang seumuran kayak gue, dan sialnya dia sahabat gue sendiri. Ck, see? Betapa gak adil semuanya buat gue..."

Kazel menjeda ceritanya dan menatap enzo ,"lo masih mau dengerin cerita gue?"

Enzo mengangguk dan duduk lebih dekat di sebelah kazel dan menggenggam tangan kazel dengan erat.

"Namanya jesica , sahabat gue dari kecil. Dulu gue sama dia udah kayak sodara. Tapi enggak lagi buat sekarang, sejak kejadian itu mamah gue uring - uringan dan you know what? Mamah gue bunuh diri karena masalah ini."

Air mata kazel mulai turun, enzo langsung merangkul kazel. "Lo bisa berhenti sekarang".

"Gue bakal lanjut, it's okay".

"Dan sejak saat mamah gak ada gue cabut dari rumah, gue gak sudi tinggal satu atap sama bitch. Orang yang gue percaya satu - satunya dari sejak kejadian itu cuman mike orang yang kerja sama mamah gue dulu. Karena dari itulah gue gak bisa percaya sama orang - orang baru"

Enzo langsung memeluk kazel, kazel yang di peluk tiba - tiba pun terkejut.

"Zel,lo bisa gak percaya gue sekarang. Tapi satu hal yang lo harus tau, gue bakalan ada buat lo. Gue janji gak bakalan jadi penghianat." Ucap enzo di dalam pelukan.

Kazel terhenyuk mendengar tuturan enzo, dan kazel pun mengangguk.

"Pegang janji gue zel", ucap enzo.

Kazel pun hanya bisa mengangguk, kazel hanya bisa berharap semoga semuanya benar. Kazel berharap yang di dengar dan di rasakannya saat ini bukan mimpi.

"Gue gak butuh kata - kata zo, gue cuman butuh bukti dari semuanya" ucap kazel sambil melepaskan pelukan enzo.

Enzo mengangguk, "lo emang beda dari cewe - cewe lain zel, di saat cewe seumuran lo bakalan lemah ngehadapin masalah kecil. Lo bahkan masih bisa bertahan sampai sekarang"

Kazel tersenyum tipis dan melihat ke atas, memandang langit sore yang tentram . "Gue gak sekuat yang lo bayangkan. Gue berkali - kali mencoba buat mengakhiri semuanya. Tapi tuhan berkata lain."

Lagi - lagi enzo menggenggam tangan kazel dengan erat. Bagaikan mengalirkan kekuatan yang sangat berdampak untuk kazel saat ini .

"Lo sekarang punya gue,mamah,papah dan awe. Jangan merasa lo di dunia ini sendiri lagi zel."

Kazel hanya tersenyum dan sesekali menggumamkan kata - kata 'terimakasih' .

Sore itu Kazel dan Enzo habiskan dengan bercerita satu sama lain.

Terkadang cinta bisa membuat mu terluka, tetapi hanya cinta yang bisa membuat luka lama mu menghilang bagaikan debu yang tak berasa.

•••••
Part ini maaf pendek bangett, tapi gue janji part selanjutnya bakalan lebih panjang deh hehe.
Vote 200 baru gue post selanjutnya :p
See u

Love
Ciyo

Kazel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang