Bab 5 - heart break girl

2.5K 231 13
                                    

"and his eyes, oh god when he smiles or laughs his eyes tell a million stories that I may or may not ever understand, they hold galaxies and places that I want to explore"

-wanderlust, brit.

×××

Kazel mencoba untuk bangun setelah 2 hari terbaring di tempat tidur. Di sana, di sofa ruang inapnya seseorang yang setia menunggunya. Kazel tidak pernah tau apa yang ada di fikiran orang tersebut.

Tiba - tiba orang yang di pandang kazel tadi terbangun. "Lho zel, udah bisa duduk. Tangan lo ada yang sakit?" Tanya nya.

"Enzo, lo bahkan mengkhawatirin gue ketimbang lo yang ileran gitu" ucap kazel dengam geli.

Astaga, sejak kapan kazel sudah berbicara dengan santai dengan orang di depanku ini. Dengan cepat enzo bergegas ke kamar mandi dan mencuci wajahnya.

"Lo laper ga?" Tanya enzo sambil mengusap wajahnya dengan handuk.

"Hmm" gumam kazel.

"Ayo kita ke kantin rumah sakit ya, makanannya lumayan enak. Gue dorong pake kursi roda"

"E-eh ribet dong" jawab kazel tidak enak.

"Gapapa" jawab enzo dengan senyuman mautnya.

God, sejak kapan Kazel meleleh melihat senyuman Enzo.

sesampainya di kantin Enzo langsung memesan 2 mangkok nasi sup.

"say Aaaa" ucap enzo.

Kazel mengerutkan keningannya bingung.

'dia mau ngapain lagi' batin kazel.

mau tidak mau Kazel mengikuti kemauan enzo, dan satu sendok sup masuk ke dalam mulut kazel.

"ihh apaan sih" ucap kazel setelah berhasil menelan makananya.

"gue aja yang nyuapin, gue yakin tangan lo masih sakit"

yang dijawab anggukan oleh kazel, kalo kazel menolak pun enzo akan menggunakan segala cara membuat kazel tak berkutik.

"lo gak sekolah?" tanya kazel.

"gue udah kirim surat izin kok" jawabnya dengan memakan sup nya.

"thanks ya" ucap kazel dengan senyuman di wajahnya.

"ur well, liat lo senyum aja gue seneng" jawab enzo dengan menatap kazel dengan intens.

Alhasil kazel berhasil blushing di buatnya. Astaga, efek enzo segitu besar kah di kehidupan kazel? bahkan di saat ia membutuhkan seseorang, hanya enzo yang ada di sisi nya. kazel merasa aman dan nyaman di dekat seorang enzo.

"besok lo udah bisa pulang, dan lo harus nginap di tempat gue mulai besok" ucap enzo penuh dengan tekanan.

"loh kok gitu sih"

"gue gak mau kejadian ini keulang lagi zel" ucapan enzo membuat hati seorang kazel menghangat.

"okay"

hari itu di habiskan mereka berdua menonton film terbaru di ruang inap kazel. Kazel sudah merasa cukup sekarang, kazel merasa kekosongannya di isi oleh seorang enzo.

pagi itu kazel terbangun dengan sebuket bunga mawar merah di semping tempat tidurnya.

"putri tidur udah bangun ya" ucap enzo.

yang di jawab dengan delikan oleh kazel.

'our kazel come back' batin enzo.

"bunga dari siapa nih?" tanya kazel seraya mengambil dan menghirup aroma bunga mawar tersebut.

"dari abang enzo ganteng" jawabnya santai.

"pengen gue tabok banget deh" ucap kazel sambil terkekeh.

siang itu kazel dan enzo memasuki rumah nya dan di sambut oleh awe-- adik enzo--.

"ka kazel kata bang enzo kaka mulai sekarang tinggal sama awe yaa" ucap awe dengan semangat.

"iya sayang" jawab kazel dengan menunduk.

namun bahuku tiba-tiba di rangkul enzo dan aku terpaksa aku berdiri seperti semula. aku pun kaget dan bercampur bingung.

"ntar tangan lo sakit" ucapnya dan membawa kazel ke kamar tamu.

kamar tamu berada di depan kamar yang bertuliskan "Enzo's" yang berarti kamar enzo. kazel pun memasuki kamar tamu tersebut dan membereskan kamarnya.

tok..tok..tok

"zel ayo ke taman belakang" ucap enzo dari balik pintu.

"iyaa bentar" ucap kazel seraya bangkit dan menuju pintu.

kazel dan enzo pun duduk di kursi taman belakang, aroma bunga dan pohon yang sejuk membuat siapa saja akan merasa tenang.

"zel, can you tell me about you?" ucap enzo tiba - tiba.

kazel menatap kedepan dengan tatapan kosong " i'm heart break girl "

×××
Manis asin gimana gitu part ini wkwk.
Votmment yaaaa... say next dong :""

Kazel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang