Author pov
sambil menatap langit yang sudah gelap tanpa bintang seorang pria ber jas hitam berdiri di depan sebuah caffe seperti menunggu seseorang
"Apa sudah lama menunggu??"ucap seorang pria sambil menghampiri pria ber jas hitam tersebut
"Tidak juga, gue cuma nunggu 1 jam saja tidak lama"ucap pria berjas hitam tadi dengan dingin dan tegas
"Hehehe maaf gue benar benar sudah berusaha secepat mungkin tapi mau bagaimana lagi, loe kan tau profesi gue sebagai cheff di restoran itu dan karna banyak sekali pe..." ucap pria itu terpotong
"Alasan loe kepanjangan sebaiknya kita cepat pergi sebelum hujan deras"potong pria berjas hitam
"Huh.... selalu begitu, sekarang gue pengen nanya sama loe kenapa loe sering makai jas hitam kuno loe itu? tidak bisakah dikau ganti dengan yang lain? Dasar manusia kuno!!"ucap pria itu kesal
"Gue gak perlu menjawab pertanyaan bodoh dan tidak bermutu dari loe rav" ucap pria berjas hitam pada pria yang bernama rav tadi
"Berhenti bersikap seperti itu bodoh" ucap rav
"Nilai pelajaran gur lebih tinggi dari loe, bagaimana bisa loe gatain gue bodoh?"ucp pria berjas hitam
"Baiklah tuan devan aldino terhormat saya memang salah dan yang benar itu selalu anda"ucap Rav kesal
"rava berhentilah bersikap aneh"ucap Evan tersenyum tipis
"Ya tuhan.. benarkah yang kulihat? Evan gue tersenyum? Wow!!! Gue sungguh terharu"ucap Rava heboh
"Berhenti bersikap aneh, kita haru segera pergi hujan akan segera turun" ucap Evan berlalu pergi meninggalkan sahabatnya rava dengan senyumnya yang semakin merekah bahkan Evan berusaha menahan tawa, entah kenapa sejak kejadian tadi pagi setiap orang yang berbicara formal padanya pasti Evan slalu tersenyum atau bahkan tertawa karna mengingat gadisnya itu.
Dan karna perilaku aneh dari bos nya itu beberapa karyawan sampai ada yang pingsan atau lebih parahnya ada yang ngompol di celana karna sikap bosnya yang biasanya hoby marah dan membentak menjadi bos yang suka senyum sendiri dan bahkan tertawa saat karyawannya berbicara dan itu lebih menyeramkan di bandingkan dengan bentakannya.
"EVAN!!! SAMPEK KAPAN LOE SENYUM SENYUM KAYAK GITU?! CEPETAN NYALSIN MOBILNYA" teriak Rava membuat Evan tersadar dari lamunannya
"Sumpah Van, berhenti senyum senyum kayak gitu ngeri gue van. Loe gak kesurupan kan??"ucap Rava
"Gue ketemu dia Rav"ucap Evan
"Dia siapa?"ucap Rava
"Oksigen"ucap Evan sambil menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan
"Gue akhirnya bisa bernafas juga" lanjut Evan
"Gue seneng akhirnya loe bertemu oksigen tapi....."ucap Rava dengan menggantung ucap-an nya
"Oksigen itu nama orang atau nama unsur senyawa?"ucap Rava dengan tampang bodoh
"Dasar bodoh"ucap Evan sabil mendegus kesal
"Hey!!! Bagaimana gue tau loe aja gak pernah cerita tentang oksigen" protes Rava
"males gue ngomong sama loe" ucap Evan dengan nada dingin dan tegasnya. Rava hanya bisa mendesah kesal terhadap sahabat kunonya itu.
..........Tbc..........
moga suka ama ceritanya ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomanceSebuah pertemuan yang tak pernah di bayangkan atau bahkan tidak pernah di harapkan, itulah yang dialami Diana aulia atau disapa ana. pertemuannya dengan mantan nya, Devan aldino yang di panggil evan. Dan menjadi sekretarisnya adalah awal dari semuan...
