Ana pov
Entah apa yang harus aku lakukan sekarang, aku bener bener bingung tapi yang sekarang yang harus aku lakuin adalah membantai dira sialan itu!!
"Dira!!!" Teriak ku di depan pintu caffe tanpa memperdulikan tatapan pengunjung yang natap ku aneh dan parahnya ada yang terang terangan nawarin nelfon petugas RSJ buat nanyain apa ada pasien RSJ yang kabur , tapi untungnya si Dira datang sebelum mereka benar-benar menghubungi RSJ
"Ngapain sih loe teriak di caffe gue, kalo mau teriak si caffe lain sana. mau ngamuk disana pun gakpapa kan ada untungnya bagi gue punya temen sinting macam loe" ucap Dira setelah menyuruhku duduk di meja paling pojok, sialan emang ni orang temen nya kesel masih aja mikirin yang lain
"Loe thu yang sinting apaan coba loe nyuruh gue kerja sama si iblis itu temen macam apa loe atau kewarasan loe udah gak ada? Gue kira sepupu yang loe maksud itu si hundsome fajar" ucap ku kesal
"loh harusnya kan loe berterimakasih dong sama gue karna sahabat loe ini loe udah dapat pekerjaan" ucap Dira
"Tapi loe tau sendiri kan dia itu..... orang yang paling gue benci" ucap ku dengan tampang pangen nangis yang pasti muka gue jelek banget sekarang
"maafin gue An, gue kira dengan mampertemukan loe sama dia luka itu bakalan sembuh dan gue berharap loe kembali menjadi ana yang dulu si cewek yang gak takut apapun dengan kecerobohannya bukan Ana yang selalu berhati hati melakukan apapun dan menghabiskan waktunya dengan menghilangkan sifat khas loe an" ucap Dira
"Tapi dengan loe mempertemukan gue dengan dia itu gak membantu gue menyembuhkan luka ini dir, loe kan tau luka ini beraaal dari dia? loe kan tau Ana yang dulu mati karna dia?" Ucap ku
" gue tau gue salah tapi tanpa loe sadari sifat ceroboh loe kembali sejak dia kembali" ucap Dira
"Kecerobohan gue gak ada hubungannya dengan Evan dir" ucsp ku kesal
"Seiring berjalannya waktu loe akan kembali jadi Ana yang dulu" ucap dira
" BERHENTI MENGATAKAN HAL YANG TAK PASTI DIR" bantak ku
"Loe tau kan An kemampuan gue yang gak dimiliki orang lain?
Kalo Evan yang membuat luka itu dia juga yang BISA menyembuhkannya" ucap Dira dengan menekan kata "bisa" yang membuat ku bungkam karna kemampuan Dira yang dapat melihat masa dapan seseorang**************
Sesampainya di rumah ku langsung merabahkan tubuhku kekasur sambil mengingat kejadian tadi pagi
FLASH BACK ON
Apa yang harus aku lakukan sekarang!!!
"De ngapain diam disitu ayo duduk" ucp si iblis yang bernama devan aldino dan sialnya aku baru nyadar kalo ternyata perusahaan ini adalah perurasahaan Aldino's crop. sejak kapan si iblis ini kembali"malah bengong" ucap Evan sambil menghanpiri ku
"STOP" teriak ku spontan, membuat Evan terdiam karna terkejut
"M... maaf pak kayaknya saya salah kan tor deh" ucap ku dan langsung berlari ke arah pintu
"Eit... mau kemana? Urusan kita belum selesai" ucap Evan menghalangi jalan ku menuju pintu
"Urusan apa ya pak? Kayaknya saya gak punya hutang ke bapak"ucap ku menatapnya datar
"Gak usah sok formal gitu, loe kan kesini kan mau ngelamar ker..."ucap Evan yang langsung ku potong
"Bapak ini siapa sih? Gak usah sok akrab sama saya deh jadi biarkan saya pergi"ucap ku kesal dan pergi melewati Evan, akan tetapi saat ku bersiap membuka pintu si evan malah narik tangan ku dan mengunci pintu
"Loe beneran amnesia De?"ucap Evan dengan tampang bodoh nya
"Apaan sih dan berhenti panggil saya de atau Dea, nama saya itu ana"ucap ku kesal
"Apa loe gak inget sama gue"ucap Evan sambil mendekatkan wajahnya alhasil aku pun diam sambil natap muka dia yang makin gan.... jelek maksudnya
"De pipi loe kok merah? Loe sakit ya?"ucap Evan
"GAK"teriak gue reflek karna terkejut mendengar ucap-an Evan
"Mana kuncinya gue mau pulang"ucap ku tapi Evan malah mangangkat tinggi tangan kanannya sambil menggenggam kunci itu yang membuat ku kesal. Mentang mentang tinggi ni orang. Dengan susah payah aku meraih kunci itu
"Akh.... balikin kuncinya"ucap ku kesal sambil menerjang tubuh Evan
BUK
Evan pun terjatuh dengan posisi ku yang menindihnya
INI MEMALUKAN!!!
Aku pun meraih kuncinya dan segera pergi
"DEA KALO LOE BUTUH PEKERJAAN DISINI SELALU TERBUKA BUAT LOE"teriak evan
Aku tetap berlari tanpa mengubrisnya
FLASH BACK OFF
aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang
Lari dari kenyataan????
Aku masih takut memulai nya lagi
........................Maaf ceritanya makin ngacok atau gak nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomansSebuah pertemuan yang tak pernah di bayangkan atau bahkan tidak pernah di harapkan, itulah yang dialami Diana aulia atau disapa ana. pertemuannya dengan mantan nya, Devan aldino yang di panggil evan. Dan menjadi sekretarisnya adalah awal dari semuan...