Autor pov
Sudah tiga hari Ana cuti karna sakit, sedangkan evan selalu marah marah tanpa sebab separti sekarang ini
"KAMU BISA KERJA GAK SIH!! MASAK CUMAN NGERJAIN INI AJA SAMPEK LEMBUR"bentak evan pada seorang sekretaris barunya yang bernama syafa
"M..ma..maaf pak"ucap syafa sambil menundukkan kepalanya
"Ya udah sebaiknya kamu pulang dan jangan biarkan badan kamu sakit seperti dea yang cuti tiga hari"ucap evan
"I..iya pak"ucap syafa masih menunduk takut
"Ya sudah kamu boleh pulang"ucap evan
Dengan cepat syafa keluar dari ruangan evan bahkan dia sampai berlari saking takutnya
"Akh... gue bisa gila!!"teriak evan sambil mengacak rambutnya frustasi
Drrrtttt.... drrrtttt.....
Saat mendengar bunyi telfon dengan segera evan mengangkatnya"APA LAGI!!! GUE CAPEK!!"bentak evan
"Biasa aja kale... gue nelfon loe dengan niat baik yaitu berniat nyantet loe biar kalo gue nelfon loe gak jantungan gara gara bentakan loe"ucap rava di via telfon
"Sialan loe rav"umpat evan kesal
"Dimana loe sekarang? Loe gak niat minum racun tikus kan? Soalnya dari suara loe kayaknya loe setres berat"uvp rava
"Gue berniat ngebunuh loe rav, soalnya gue baru nyadar ternyata loe yang selama ini bikin gue setres"ucap evan sinis
"Ha ha lucu banget evan"ucap rava dengan tawa yang di buat buat
"To the poin aja, ngapain nelfon gue?"ucap evan
"yang pasti gue gak kangen sama loe, tapi dengan terpaksa gue ngundang loe ke apartemen gue cuma karna istri gue yang nyuruh loe datang kesini buat ngerayain ultah farel anak gue dan loe gak perlu nangis takut jadi obat nyamuk karna disini juga ada keluarga dari istri gue "ucap rava
"Cih nangis? Gue bukan cowok cengeng kayak loe rav"ucap evan
"Sialan loe!! Cepat kasini!! Jangan lama lama"ucap rava sambil mengumpat
"Iya"ucap gue malas
"Awas kalo lama silahkan bergabung bersama nyamuk di luar apartemen gue"ucap rava
"Iya...loe bawel banget sih kayak cewek"ucap gue
"Sialan loe!!"umpat rava
Tut..tut....
Telfon pun terputus
Evan hanya menghembusksn nafasnya lelah menghadapi tingkah sahabatnya yang aneh yang kadang bertingkah separti perempuan tapi meski begitu evan menganggap rava sebagai saudara satu satunya
Ya hanya rava satu satunya saudara gue bukan 'dia' batin evan
***************
di tempat yang jauh seorang wanita duduk di balkon kamarnya sambil memandang fotonya yang tersenyum bahagia bersama seorang anak laki laki dengan ekspresi datarnya tampak sekali bahwa dia sangat benci bahkan tidak suka berfoto dengannya.Perlahan tangisnya pun pecah
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu berhenti membenciku? Aku sudah pergi jauh dari hidupmu, lalu bisakah kau datang ke pernikahanku? dan tersenyum padaku... sekali saja.... "ucp wanita itu lirih dan disertai isak tangisnya
"Aku tau aku salah, maafkan aku..... hiks... harus berapa kali aku meminta maaf padamu agar kamu mau memaafku.... "ucapnya frustasi
"Maaf....maaf.... maaf...."ucapnya trus mengulang kata maaf dengan isak tangisnya
............Tbc.............
Semoga suka ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomanceSebuah pertemuan yang tak pernah di bayangkan atau bahkan tidak pernah di harapkan, itulah yang dialami Diana aulia atau disapa ana. pertemuannya dengan mantan nya, Devan aldino yang di panggil evan. Dan menjadi sekretarisnya adalah awal dari semuan...