crazy boss(16)

12.8K 551 19
                                    

Ana pov

Aku memandang takjub orang yang kini santai menaiki bus dan berdiri santai diantara gerumungan orang

"Kenapa de? Capek?"ucapnya

Yang lansung ku jawab dengan gelengan kepala

Dia kembali menekuni kegiatan nya yang sibuk mengetik membalas pesan dan E-mail di ponselnya

Sekali lagi aku dibuat takjub dengan sikap santainya saat menaiki bus saat ini, seolah terbiasa.
Sebenarnya apa yang terjadi dengannya selama lima tahun  ini?
Aku yakin ada yang tidak beres dengan sikapnya yang aneh?
Apa dia pernah mengalami kecelakaan sehingga dokter mengharuskan mencangkok otaknya dan menggantinya dengan otak kodok atau dira memiliki ilmu kedukunan baru? Seperti merubah orang gak waras menjadi gila mungkin?

"De..."panggilnya

Apa dia sudah waras sekarang?
Apa dia akan merengek seolah akan mati atau kejang-kejang jika terlalu lama menaiki bus???

"Ya??"

"kamu capek? kalo cakek kamu duduk saja disini"ucapnya menunjuk kursi yang kosong di hadapannya

"A..apa?"ucapku memandangnya tak percaya

Aku rasa kesimpulanku tadi benar

"Duduklah"

Langsung saja aku menduduki kursi di hadapannya dan tersenyum kearah nenek yang duduk di sebelahku

Sikap ajaib, aneh bin gilanya membuatku merinding sendiri
Sangat bertolak belakang dengan sikapnya yang dulu meski sifat ketidak pekaannya masih terbawa sampai sekarang

******

"Van.."panggil ana pada kekasihnya yang kini sibuk dengan setumpuk buku di meja

"Hmm..?"gumam evan tanpa mengalihkan pandangan dari buku

"van..."panggil ana lagi

"Hmm.." lagi-lagi hanya gumaman yang keluar dari bibir tipis evan

"Evan..."panggil ana gemas

"Apa?"tanya evan tanpa mengalihkan pandangannya

"Lihat aku dong van.."ucap ana manja

Dengan enggan evan mengalihkan pandangan dari buku dan beralih menatap ana

"kenapa?"tanya Evan malas

"Nanti sore kencan yuk"ucap ana penuh harap

"Hmm... tapi nanti sore aku sibuk"ucap evan

"Dev, nanti sore jangan lupa ya?"ucap cewek mengerling menggoda ke arah evan

"Ok"jawab evan santai

Ana melotot tak percaya ke arah evan, padalah baru satu menit yang lalu evan menolak untuk kencan dengannya dan sekarang dengan gampangnya evan menerima ajakan cucu nenek gerandong itu

"ok, sampai jumpa nanti sore"ucap cewek tadi lalu meninggalkan meja ana dan evan

"Van..."protes ana

"Ssstttt... aku mau lanjut baca jadi jangan ganggu dulu ya?"ucap evan

"BUKU, BUKU, DAN BUKU... ITU AJA YANG KAMU PIKIRIN TERUS AKU KAPAN? AKU MUAK TAU GAK!!" Teriak ana lalu beranjak dari duduknya dan pergi keluar dari kantin tanpa memperdulikan tatapan yang kini tertuju padanya

Evan menatap punggung ana yang kian menjauh lalu detik berikutnya dia kembali tenggelam dengan setumpuk buku nya

Jangan ditanya apa yang dirasakan ana KESAL, JENGKEL, MARAH DAN INGIN MEMGGOROK LEHER EVAN saat dirinya menoleh berharap evan menyusulnya dan harapan tinggal
Karna evan memang tak peduli dan tidak pernah memanjakannya!!
Menembaknya pun tidak ada romantis-romantisnya "Diana aku suka kamu, jadi sekarang kamu pacar aku dan ingat aku memaksa" dan nembaknya di depan toilet sambil nahan hajat pula

LUAR BIASA KAN???
SUNGGUH PACAR SADIS BIN GAK PEKA!!

******

"De?..."panggil evan menyadarkan ku dari lamunan masa sial ku saat menjadi pacar orang yang kini menyentuh pundak ku

"Gak usah pegang-pengang"ucap ku menepis tangan nya

Entah kenapa aku jadi kesal sendiri mengingat perlakuannya dulu

"Kenap..."

CIIITTTT

"Auwh..."ringisku saat bus berhenti mendadak hingga tubuh evan yang sebelumnya menunduk di hadapanku kini jatuh memelukku

"Aduh maaf de kamu gak papa kan??"tanyanya menatapku khawatir

"Gak pa.."

"mas ganteng baik-baik aja kan?"

"Aduh calon suami  ku gak terluka kan?"

"Abang gak papa kan? Sini eneng periksa"

Aku menganga tak percaya saat ibu-ibu mulai meraba-raba tubuh evan

"Gak papa kok bu"ucap evan dengan wajah pucat karna ibu-ibu itu masih meraba tubuh evan atau lebih tepatnya ingin menelanjangi evan

tawa ku pun menyembur saat melihat evan yang tersiksa karna aksi raba-raba itu semakin menjadi

******

"Bosan..."ucapku lalu menatap kesal ke arah evan yang kini tampak serius dengan setumpuk dokumen di tanganya

"EHEM..."dehemku

Evan masih serius dengan pekerjaannya

"EHEM-EHEM"

Emang dasar gak peka, dia masih saja tidak bergeming dari tempat

"EHEM-EHEM"

"Kanapa de? Sakit tenggorokan?"tanya nya

"loe niat gak sih memperkerjakan gue?"

"Em... iya"

"Terus gue ngapain disini klo cuma diam tanpa ada pekerjaan? Loe niat amat sih bikin gue tersiksa disini"

"Enggak kok!! Aku gak berbiat bikin kamu tersiksa"ucap nya panik

"Terus?..."

"Kamu diam saja di situ"ucapnya

"Loe ngeselin banget sih!! Niat banget bikin gue mati muda"

Ternyata keputusanku bekerja di sini SUNGGUH SALAH atau emang akunya aja yang bego kok mau-maunya di kibulin dira
Dan saking begonya aku ngebiarin dia memperpendek umurku sekaligus mau disesatkan oleh iblis ini!!
'Sekali berdebat dengannya umurku tinggal setengah, sekali berdekatan dengannya neraka di depan mata'hukum jika berdekatan dengan si iblis yang bernama evan

"Ti-tidak aku cuma gak mau..."

"Gak mau hidup gue tenang gitu?!"potong ku

"Bukan... aku cuma gak mau kamu sakit lagi..."

***TBC***

Maaf update nya lama ☺
Tugas sekolah numpuk apalagi bentar lagi UAS jadi... untuk 1 bulan kedepan aku gak bisa update
Kutunggu coment kalian 😘😚
Kalo coment kalian bawel aku usahakan update nya di percepat dan di perpanjang
Thanks yang udah baca cerita absurd ku 😙😚😘

Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang