Ana pov
Setelah puas ngerjain adi aku pun pulang diantar adi
Sesampainya di rumah aku ngucapin terima kasih dan sesekali mengejeknya yang di respon makian dan umpatan darinyaMemang di antara kita bertiga, adi lah yang paling sering di jail in karna dia paling gampang di pancing emosinya
Saat aku berniat membuka pagar
Aku sedikit terkejut saat tiba tiba sebuah tangan membekap mulut ku dan mendorong ku masuk ke mobil hitamYa tuhan apa lagi ini?...
Aku cuma bisa diam tidak bisa berteriak karna sedikit saja aku berteriak mungkin orang di samping ku ini tidak segan segan menembakkan pistolnya ke kepala ku."Hallo bos!! Saya sudah menculik adiknya"ucap salah satu penculik ku
".........."
"Baik bos saya akan segera membawanya kesana"ucapnya lalu mematikan telfonnya
Hal ini sudah sering aku alamin, tapi tetep aja aku takut...
Revan.... tolong gue.......
Gue janji gak bakal nyolongin uang loe lagi....."Tenang manis, tidak perlu takut begitu... ada aku disampingmu"ucap penculik disamping ku dan sumpah aku udah mual mendengar ucapannya
Siapapun tolong gue!!
Saat mobil yang ku tumpangi memasuki hutan, aku semakin takut
Revan sih bandel banget!! Udah aku bilang jangan nantangin penjahat masih aja nantangin....
Mereka kan jahat....
Aduh di saat genting begini aki masih berfikir aneh, yang namanya penjahat ya jahat lah..
Dasar ana bodoh!! Ana begok!!"Nah udah nyampek, kamu tunggu disini dan jangan biarin dia kabur"ucap penculik yang tadi menelfon dan sepertinya dia pemimpinnya
Setelah mengatakan itu dia keluar dari mobil dan tinggal lah aku berdua dengan penculik yang memegang pistol tadi
"jangan takut manis, aku tidak akan melukaimu"ucapnya mendesah sambil mengusap pipi ku, aku pun langsung menepis tangannya
"Manis sekali, aku suka sikapmu yang sok jual mahal"ucapnya dan sumpah aku pengen banget menendangnya sekarang
saat dia berniat menyentuh ku, tiba tiba terdengar suara keributan di luar dan aku pun bernafas lega sekarang karna si revan sudah datang di saat yang tepat.
Penculik disamping ku pun
keluar membantu temannya mungkinDiam diam aku keluar dari mobil sialan ini dan mengintip sedikit.
Yang bikin aku kaget adalah BUKAN REVAN YANG DATANG NOLONGIN GUE TAPI.... EVAN!!!Dasar gila dia bisa mati tertem...
DOR.. DOR..
"EVAN!!"teriak ku reflek, sehingga membuat dua penculik itu menoleh bersamaan ke arah ku
"Cepat tangkap dia dan jangan biarkan dia kabur"perintah si pemimpin si penculik ke si penculik mesum
"BERHENTI DISITU DAN JANGAN SENTUH DIA"bentak evan berdiri dengan luka di bagian lengan kanan dan pundaknya yang terkena tembakan, sepertinya penculik tadi adalah penembak profesional bahkan tidak ada satupun peluru yang meleset
Aku jadi terharu, si evan rela terluka atau bahkan mempertaruhkan nyawa nya demi aku
Mirip sama sinetron romance yang sering gue tonton...
Evan.... loe adalah iblis penyelamat gue.....Kedua penculik tersebut bediri sambil tertawa
"Sebaiknya loe diem aja karna semakin loe bergerak maka racun di peluru itu akan semakin menyebar"ucap penculik mesum
Ok, sekarang bukan waktunya bahas sinetron ana!! Dasar oon!!
Yang harus aku lakuin adalah menelfon revan, tapi mana handphon gue? Oh ya, di dalam mobil.
Aku pun langsung berlari masuk ke mobil sialan dan menelfon revanDi dalam mobil aki terdiam panik sambil terus memantau keadaan evan yang saat ini udah tak bedaya bahkan sekarang dia udah tergeletak di rumput yang sudah berubah warna menjadi merah karna darahnya.
Penculik mesum tadi menghampiri evan dengab senyum licik nya sambil memasukkan peluru baruYa tuhan tolong evan!!!
...........Tbc..........
Makasih sudah membaca ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomanceSebuah pertemuan yang tak pernah di bayangkan atau bahkan tidak pernah di harapkan, itulah yang dialami Diana aulia atau disapa ana. pertemuannya dengan mantan nya, Devan aldino yang di panggil evan. Dan menjadi sekretarisnya adalah awal dari semuan...