Bagian 4: Shiren Jatuh Cinta

7.6K 130 3
                                    

Keesokan harinya,

Aku datang lebih pagi dari biasanya. Dan ternyata kelas itu masih sepi hanya ada Nicko yang sedang duduk sendiri di bangkunya.

Aku masuk kekelas dan duduk di bangkuku.

"Hai Nis",ujar Nicko.

"Hai", sahutku.

"Aku mau ngomong sesuatu boleh kan?", tanya Nicko.

"Ngomong aja", jawabku dengan cuek.

"Kenapa kamu berbeda dengan cewek-cewek yang lain?",tanya Nicko

"Maksudnya?", tanyaku.

"Kamu itu cuek banget sama aku, dari awal kita ketemu sampai sekarang pun kamu masih aja cuek ke aku berbeda banget sama cewek-cewek lain dan juga sahabatmu, Shiren",ujar Nicko.

"Lalu?",tanyaku.

"Ya kenapa kamu itu cuek ke aku? Emangnya aku pernah berbuat salah apa ke kamu?", tanya Nicko.

"Enggak kok, kamu gak salah apa-apa. Itu emang sikap aku ke cowok", jawabku.

Tiba-tiba Shiren datang dan langsung menuju ke bangku Nicko.

"Selamat pagi Nicko",ujar Shiren sambil tersenyum.

"Pagi", sahut Nicko.

"Eh iya ini aku bawain roti buat kamu", ujar Shiren sambil memberikan kotak makan ke Nicko.

"Eh nggak usah repot-repot", sahut Nicko sambil menolak kotak makan Shiren

"Eh nggak papa ambil aja", ujar Shiren sambil berusaha memberikan kotak makannya ke Nicko.

"Makasih ya", sahut Nicko sambil mengambil kotak makan yang diberikan Shiren.

"Iya sama-sama", ujar Shiren sambil senyum-senyum malu.

Shiren lalu duduk dibangkunya sambil senyum senyum tidak jelas.

"Ihh... ngapain sih Ren senyum-senyum sendiri", tanyaku

"Ini tuh yang namanya fall in love Nis",sahut Shiren.

"Emang kamu tau apa tentang fall in love?",tanyaku

"Ya ini yang aku rasakan Nis. Aku yakin kalo aku sedang jatuh cinta sama Nicko", jawab Shiren.

"Kamu harus cobain deh gimana rasanya jatuh cinta. Rasanya tuh seneng banget tiap hari", ujar Shiren

"Awalnya seneng tapi nanti pasti bakalan galau-galau nggak jelas", sahutku.

"Kalau masalah galau-galauan itu urusan belakangan",ujar Shiren sambil senyum-senyum.

"Kayak bisa ngadepin galau aja, ini aja cinta pertamamu", sahutku.

"Paling nggak aku pernah ngerasain jatuh cinta daripada kamu nggak pernah ngerasain", ujar Shiren.

"Enggak ah, aku nggak mau sakit hati Ren", sahutku.

"Sekarang kamu bisa nolak, tapi nanti kamu pasti merasakan jatuh cinta dan kamu akan lupa kalo kamu takut untuk sakit hati", ujar Shiren.

Aku hanya membalas omongan Shiren dengan senyum.

Dan bel masukpun berbunyi.

Arti Persahabatan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang