Arti Persahabatan ✔

Bagian 7: Pliss... Dengerin Aku

Keesokan harinya,

Dari kemarin aku berusaha menelfon Shiren namun selalu direject sama dia.

Dan untung saja saat aku sampai di kelas Shiren sudah datang dan duduk dibangkunya dengan segera aku menghampirinya.

"Ren plis dengerin aku satu kali aja", ujarku sambil memohon ke Shiren.

Namun Shiren hanya diam dan mengacuhkanku.

"Oke terserah kamu mau dengerin aku apa nggak tapi aku mau jujur satu hal ke kamu. Aku memang ada perasaan ke Nicko", ujar Shiren sambil menundukkan kepala.

"Oh.. yaudah jadian sana!! Nggak usah peduliin aku",jawab Shiren dengan emosi.

"Nggak Ren, aku nggak mau ngorbanin perasaan sahabatku hanya demi cowok",ujarku.

"Halah kamu nggak usah ngaku-ngaku sahabatku. Aku nggak pernah punya sahabat seperti kamu!!", sahut Shiren penuh emosi.

"Ren, plis jangan ngomong gitu aku sahabatmu Ren. Aku rela kamu ngambil Nicko asalkan kamu tetap jadi sahabatku",ujarku sambil berlinang air mata.

Tanpa tersadar Shiren pun juga meneteskan air mata.

"Aku nggak butuh cowok itu!! Kamu ambil aja sana",ujar Shiren.

"Ren aku menghargai janji kita dulu, janji nggak akan bertengkar apalagi masalah cowok. Sebenernya ini yang aku takutin Ren dari dulu. Dan kamu Ren adalah orang yang menemaniku saat suka dan duka, nggak mungkin aku rela kehilangan kamu hanya demi cowok itu",ujarku sambil berlinang air mata.

"Nis, maafin aku, aku nggak bermaksud nyakitin kamu. Aku inget janji kita dulu dan plis maafin aku, aku nggak mau kehilangan sahabat terbaikku",sahut Shiren sambil memohon kepadaku.

"Iya Ren aku maafin, aku juga minta maaf udah nyakitin kamu",ujarku.

"Iya Ren. Dan aku berjanji akan menjauhi semua cowok yang berusaha menghancurkan persahabatan kita",ujar Shiren.

"Aku juga berjanji akan menjauhi semua cowok yang berusaha menghancurkan persahabatan kita", sahutku.

Aku dan Shiren berpelukan dan menghapus semua kesedihan menjadi senyuman. Kami pun menjadi sahabat seperti semula sebelum Nicko menghancurkan persahabatan kita.

***