Jangan Tinggalkan aku, Sean

15.9K 824 16
                                    

Sequel Mine ini karya IndahCahyaniAsien ;) terima kasih partisipasinya ^^ Time plot sebelum Kelvin dan Flo nikah!! Happy reading~~

Wajib vote dan comments! Hargai penulis ;)

****

Tika's POV

Saat ini kami alias aku dan keluargaku termasuk Flo, tunangan Kelvin, sedang makan malam di luar. Aku baru tahu ternyata aku dan Flo sama-sama suka sama EXO, KYAAA!!!

Saat kami sedang seru-serunya berbicara tentang Sehun, mereka mengganggu, maksudku Sean dan Kelvin yang cemberut mendengar kami membicarakan pria lain di depannya. Tetapi menurutku Sean tetap pria nomor satu dihatiku.

Sepanjang sisa makan malam kami, aku dan Flo berusaha membuat pasangan kami tidak badmood karena kalau tidak, aku bisa gawat nanti malam kalian tahukan maksudku. Akhirnya aku menyerah saat pulang kami semobil hanya diam saja. Flo sudah diantar sendiri sama Kelvin ke rumahnya, kuijinkan dia untuk bawa mobil sendiri biar mereka lagi kencan tidak ada yang mengganggu.

Saat dirumah tidak tahu kenapa kedua anakku langsung masuk ke kamarnya, jadi tinggallah kami berdua di ruang tamu. Suasananya sangat tegang, ughh bikin merinding. Lebih baik aku langsung masuk ke kamar saja deh, mungkin tidur lebih baik.

Ketika aku baru masuk ke kamar, kurasakan lenganku ditarik ke arah dinding. Sean mengurung diriku di antara tubuhnya dan tembok. Kurasa ia menahan amarahnya karena masalah tadi. Tanpa aba-aba ia mencium bibirku dengan ganas.

Menurutku saat ini untuk meredakan amarah Sean, lantas kubalas ciumannya. Kami sama-sama terengah, tetapi ia melanjutkannya ke bagian leherku. Sean mengigit-gigit kecil dan menghisap dengan kuat di daerah sana. Hemmm, aku rasa besok aku harus pakai syal pikirku. Pasti leherku merah-merah semua. Aku jamin.

Jleb!

Aku memejamkan mata sejenak saat Sean menancapkan taringnya dan menghisap darahku dengan sedikit rakus. Aku biarkan dia melakukannya karena sudah tiga minggu lebih, ia tidak meminum darahku. Kuelus kepalanya sambil sedikit menjambaknya ketika ia menghisapnya terlalu keras. k

"Sean!" Aku merasakan tangan Sean sudah menjelajahi tubuhku, namanya bukan Sean kalau tidak mencari kesempatan dalam kesempitan. 

Ceklek...

Kuintip siapa yang masuk dan ternyata.. Mama Rose!!

Oh my God!!

Mama berteriak dengan suara keras, "Sean, orangtuamu datang kau malah mensuguhi kami dengan hal seperti itu?"

Sean melepaskan aku sambil berdecak, "Mama,  aku baru saja mulai tetapi mama datang. No problem, aku kan suaminya"

Mama hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya itu. Tetapi Sean menurut untuk keluar menemui kedua orangtuanya, jarang sekali pikirku, kau tahu kan Sean itu orangnya cuek dan tidak mau diganggu tapi ia malah membiarkanku dengan pakaian yang masih utuh. Walaupun kulihat Sean juga menahan hasratnya.

Aku membenarkan pakaianku dan menghapus bekas darahku. Setelah itu aku keluar untuk menemui mama dan papa. Terlihat di ruang tamu semua sudah berkumpul disana kecuali Kelvin dan Flo tentunya. Tetapi ada yang aneh aku melihat ada seorang wanita yang asing bagiku duduk di sebelah Sean dan merangkulnya. Rasanya gemas dan kesal! Aku ingin sekali menarik tangan jahilnya itu dari tangan kekar Sean, aduh.. Kenapa aku bisa dengan semudah itu cemburu?

Sudahlah jangan pikir yang aneh-aneh, kataku dalam hati.

Akupun duduk disebelah Melvin yang langsung memeluku dengan erat. Mereka semua diam melihatku datang. Lalu mama mengenalkanku pada lintah ular itu, maksudku wanita yang duduk disebelah Sean. Kata Mama wanita ular itu namanya Gisele. Dia adalah sepupu jauh Sean, jadi mungkin dia makhluk immortal juga, pikirku.

One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang