Heyhooooo, part ini khusus di buat oleh saya sendiri, Sitinuratika07. Hehehe ceritanya si Tika lagi agak stres. Dia punya ide ngerombak kamarnya jadi ruangan terapi atau alias luluran plus pijat2 saat Sean pulang. Kayaknya ini suprise utk ultah Sean wkwk gak tau coba baca sendiri :p happy reading ~~
Eitss tunggu, wajib vote dan comments!
***
Tika's POV
"Aku pergi dulu ya sayang," ucap Sean setelah rutinitas wajibnya setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, menciumku.
"Ya, hati-hati Sean. Dadaaaahh.." Aku melambaikan tanganku saat mobil Sean melaju meninggalkan pekarangan kami. Hemm, apa dia tidak ingat hari ini tanggal berapa?
Hehe, ya hari ini adalah hari ulang tahun Sean ke- 60 tahun. Tua sekali ya suamiku itu? Eitss, jangan salah, angka usia memang sudah tua tapi paras dan tubuhnya masih sangat muda. Perutnya tetap six-pack dan wajahnya masih sangat tampan tanpa kerutan sedikt pun. Ada enaknya juga punya suami bukan manusia biasa, aku jadi kena imbasnya deh. Awet muda.
Aku ada ide untuk merayakan hari ultah Sean ini. Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu perayaan bersama keluarga besar tetapi kali ini aku ingin merayakannya berdua saja, Sean dan aku. Hehe.
Rencana yang sudah kupikirkan sejak beberapa bulan lalu akhirnya bisa terwujud juga. Ya, aku akan menghadiahkan service spesial untuk suami tercintaku itu malam ini. Lulur plus pijat seluruh tubuh dan hadiah puncaknya yakni tarian striptease yang sangat menggoda untuknya. Percayalah selama berpuluh-puluh tahun lamanya kami menikah, aku tidak pernah melakukan hal se-memalukan itu. Tapi malam ini pengecualian, aku ingin memberikan sesuatu yang tak pernah disangka-sangka oleh Sean. Hahaha.
Sean pulang ke rumah pada pukul lima sore dan sambil menunggu, aku akan merombak kamar kami menjadi kamar spa ala Tika. Tentu saja itu tidak mudah, oleh karena itu aku ingin meminta bantuan dengan para pelayan dan bodyguard untuk mengangkat-angkat benda berat seperti kursi, ranjang dan sebagainya.
Yossshh, ganbatte!! Hari ini harus sukses besar!
****
Sean's POV
Entah kenapa firasatku seharian ini sangat tidak enak. Apalagi beberapa kejadian sial menimpaku dari pagi hingga sore ini. Sebagai contoh saat aku berjalan masuk ke dalam gedung perkantoran, jasku dihadiahkan sesuatu dari langit. Ya, bisa dibilang kotoran burung. Padahal aku akan menghadiri beberapa rapat penting dari petinggi-petinggi berbagai negara di dunia.
Rasanya bertambah kesal mengingat jas ini adalah jas pilihan istriku tadi pagi. Kata Tika, aku sangat tampan mengenakan jas berwarna coklat tua ini. Jarang sekali Tika memujiku tampan, itulah aku sangat senang saat memakai jas ini. Tetapi tidak mungking aku memakai jas kotor karena kotoran burung, lantas Lerry mencarikan jas pengganti sebelum rapat. Jika tidak, aku tidak tahu bagaimana malunya wajahku nanti.
Kejadian sial terus berlangsung sampai-sampai aku lelah sendiri. Untung saja hari cepat berlalu dan aku segera bergegas pulang ke rumah demi menemui pujaan hatiku itu, Tika. Melihatnya saja bisa membuat hatiku nyaman.
Sesampainya aku di halaman rumah, tidak terlihat Tika di depan pintu melainkan hanya dua orang pelayan sedang menyapu pekarangan kami. Emosiku langsung naik mencuat ke ubun-ubun. Biasanya setiap aku pulang dari kantor, Tika selalu menanti di depan pintu dengan senyum merekahnya saat aku turun dari mobil. Tapi sekarang dia dimana? Apa dia pergi keluar? Awas saja kalau itu benar.
"Dimana Tika?" tanyaku pada pelayan setelah aku keluar dari mobil. Pelayan itu dengan sigap membungkuk hormat saat melihatku.
"Nyonya di kamar, Tuan. Tapi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story
Truyện NgắnSekedar cerita One Shoot yang tamat dalam satu Part. Silahkan di baca dan tinggalkan jejak^^