Sequel dari Kelvin D. Franklin by GalaTumn ;) thanks for your participant~~
****
Author's POV
"Hoammm. Iya, aku rasa aku akan tidur saja emm, Kelvin? Dia belum pulang,"
Wanita itu terus saja menguap seraya berjalan ke arah kamar pribadinya yang berada di ujung lantai dua. Terdengar suara tertawa pelan dari si penelpon, Joshua.
Kenapa semua orang tahu tentang syarat yang diberikan Kelvin sih? Hemm..
Tangan Flo mengambang di atas gagang pintunya saat tiba-tiba sang adik membicarakan sesuatu yang terdengar sangat-sangat mesum yang segera sukses membuat pipinya memerah.
Ya ampun!? Darimana Joshua tahu itulah yang dipikirkannya?!
"Hei Hei, Joshua! Kamu tidak menghamili anak orang kan?! Nikmati dulu masa mudamu. Kenapa juga kamu berpikiran seperti itu?! Ak..aku aku, Eh, APA?! Kamu argghh! Sudahlah jangan suka goda aku ya, aku masih berpikiran waras untuk tidak membangunkan Billy dan Sharon! Haa ya! Sudah dulu ya! Aku mau tidur sebentar sebelum Kelvin datang. Bye paman Jo!"
Flo segera menekan tombol merah tanpa membiarkan adiknya mengamuk karena dipanggil begitu, biar tahu rasa karena sudah menggodanya dengan hal mesum.
Tapi walau begitu, Flo masih merasakan sensasi panasnya. Rasanya kalau setiap saat ada yang mengatakan hal itu, dia bisa dibilang maniak kan?! Huh! Salahnya juga karena tidak terbiasa dengan ini semua, padahal sudah beberapa tahun pernikahannya bersama Kelvin.
"Aku bukannya mesum, bukan bukan," guman Flo pada dirinya sendiri sambil menggerutu karena masih mengingat ucapan adik menyebalkan-tapi-disayanginya itu.
Setelah rasanya sudah bisa mengatur detak jantung serta panas di pipinya, ia segera memegang gagang pintu kamarnya dan menekan benda tersebut, sudah diputuskan memang ia harus tidur dulu. Nanti ia akan bangun lagi setelah Kelvin pulang. Tidak masalah bukan?
Dua akhirnya membuka pintu, dan semuanya gelap. Ya, suasana gelap yang menyambutnya saat ia masuk.
Aneh sekali, pikir Flo karena seingatnya dia tidak pernah membiarkan kamarnya gelap saat malam hari, pokoknya harus terang! Mau itu saat tidak ada orang di kamar mereka ataupun saat mereka ada di kamar saat hendak tidur. Ia tidak suka gelap.
Apa lampunya sudah kehabisan daya ya?, tanya Flo sambil meraba-raba dinding, mencari saklar yang berada jauh dari pintu, sepertinya memang dia harus meminta Kelvin untuk memindahkan saklar itu. Takut~~
Ceklek!
Flo menghela nafas lega saat cahaya kembali berjaya di kamarnya. Untung tidak benar kehabisan, karena jika begitu mereka akan tidur di dalam gelap. Otomatis Kelvin akan mulai ajang kenikmatannya.
Muka Flo kembali memerah, sempat-sempatnya dia berpikir begitu! Dasar Flo bodoh, padahal kan tadi berniat untuk langsung tidur tanpa memikirkan hal yang tidak perlu. Bukannya hal yang mesum, itu wajar saja kan?
"Astaga, sebaiknya aku tidur saj ... BWAAAA!!!" teriak Flo sekeras-kerasnya. Untung saja dia bisa meraih ujung meja riasnya agar tidak terjatuh membentur dinding. Bibirnya ia tutup dengan sebelah tangannya yang bebas saat melihat seseorang dengat mata gelap berada di atas kasurnya sambil menyeringai nakal.
Itu suaminya! Kelvin D. Franklin!!!
"Kelvin!" seru Flo kaget, rasanya seperti ketahuan basah. "Me..mengapa kamu di sini? Kok aku tidak dengar suara bel?" tanyanya takut-takut, tapi tetap berusaha setenang mungkin serta menenangkan hatinya agar mukanya tidak merah!
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story
Cerita PendekSekedar cerita One Shoot yang tamat dalam satu Part. Silahkan di baca dan tinggalkan jejak^^