Don't say that word. I hate it!

588 48 0
                                    

“mwo? Jinjja? Wonwoo-ya?”

“ya! Jangan terlalu berlebihan seperti itu. Kalian tidak baik membicarakan orang dibelakang.” Kali ini giliran jihoon yang angkat bicara. Jihoon memang tak suka jika ada seseorang yang membicarakan kejelekan orang lain secara berlebihan, maka dari itu ia dipilih menjadi ketua kelas meskipun tubuhnya err..tidak terlalu tinggi. Read = pendek.

“selalu saja sang ketua kelas membelanya. Kajja kita ke kantin.” Ucap namja bermata 10:10 itu yang kemudian pergi meninggalkan kelas.

“aneh. Masih saja seperti anak-anak.” Ucap jihoon dan kembali melajutkan pekerjaannya membaca buku setelah hoshi dkk pergi.

***

Wonwoo POV

Hari ini aku sengaja tak masuk sekolah. Jika orang-orang melihat wajahku, aku pasti akan di cap sebagai berandalan. Aku bahkan tak mau menampakan wajahku didepan mingyu. Aku tak mau melihatnya khawatir lagi seperti kemarin. Ia memang tak banyak berubah.

“hyung, appa menelpon dan menyuruhmu bicara padanya.”

Sial. Ucapan jungkook membuatku berdoa agar kejadian kemarin tak sampai terdengar ketelinga appa. Ya, meskipun aku tahu jika ia mempunyai banyak mata-mata untuk mengawasiku dan jungkook. Tapi itu sama sekali tak berguna dan justru membebaniku.

“ne, aku akan segera keluar.” Ucapku dan seketika rasa takut menyelimutiku. Aku tak mau membuat appa bertindak sesuai kemauannya lagi. Aku sangat membenci itu.

“ne appa. Ini aku, wonwoo.”

aku tahu jika kau pasti sudah mengetahui topik pembicaraan kita eoh?

“mianhae, aku tak akan mengulanginya la..”

SUDAH APPA BILANG JANGAN BERGAUL DENGAN BERANDALAN ITU!

“keundae appa..”

jika sekali lagi kudengar kau terlibat masalah seperti ini, aku akan memindahkanmu ke kanada!

Tuutt.. ya, terdengar bunyi telpon ditutup yang artinya aku bahkan tak diizinkan menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Mungkin jika aku mati kemarinpun ia akan men-cap ku sebagai berandalan.

“apa ia marah padamu hyung?” sudah kuduga jungkook akan menanyakan hal itu. Mau bagaimanapun, aku masih bertanggung jawab sepenuhnya pada jungkook setelah eomma meninggal dan appa yang harus bertugas ke luar negri setiap minggu. Tapi aku bahkan sangat menikmati kehidupan yang sepi seperti ini. Hanya aku dan jungkook. Meskipun terkadang aku sangat merindukan sosok eomma yang lembut dan mampu membuat appa yang keras kepala seketika luluh padanya. Ini semua karna namja itu.

“hyung? Kenapa kau melamun?” ucapan jungkook menyadarkanku dengan kejadian setahun lalu. Heol! Aku bahkan tak mau mengingatnya kembali.
“aku baik-baik saja kook. Ada apa?”
“apa ia memarahimu lagi?” aku mengerti bagaimana perasaan jungkook. Meskipun ia hanya setahun lebih muda dariku, tapi ia bahkan terlampau dewasa jika dibandingkan denganku. Aku mengerti bagaimana sikapnya tentang keluarga kami, bagaimana ia sebenarnya malas memanggil ayahnya dengan sebutan appa. Akupun seperti itu. Setahun waktu yang cukup bagi kami untuk belajar bagaimana kehidupan yang sebenarnya terjadi.

“jika iya, apa kau akan memberikanku aegyomu itu lagi eoh?” ucapku dan hanya dibalas dengan suara tertawanya yang nyaring dan terdengar sedikit kesedihan sebenarnya, tapi setidaknya ia tak akan mencemaskanku.
“apa kau sudah makan hyung? Bukankah kau tak bisa memasak?”
“ya! Ini sudah zamannya dimana makanan bisa kau pesan bahkan tanpa melihat menunya sekalipun. Haha.”
“kau bodoh hyung.” Apa? Apa katanya? Aish namja ini benar-benar. Akan kubalas kau nanti jungkook.
“haha aku tahu kau sedang berfikir untuk membalasku kan?”
“anak ini benar-benar!” ucapku sambil berlari mengejarnya yang sudah kabur.
Heol! Jika urusan berlari dia memang jagonya.
Author POV
Hari itu jungkook sengaja tak memberi tahu hyungnya jika sebenarnya saat ia pulang dari sekolahnya, ia berpapasan dengan mingyu. Orang yang ia tahu merupakan sahabat kecil hyungnya yang amat hyungnya sayangi. Mingyu bahkan menanyakan apa mereka masih tinggal di rumah yang dulu dan jungkook hanya menjawab seadanya. Ia tahu, hyungnya akan sedih jika mingyu tahu apa yang mereka alami selama 5 tahun yang lalu.
Tapi yang ia tahu, mingyu bisa membantu hyungnya untuk kembali menjadi dirinya yang dulu lagi. Setelah kejadian dan kesedihan yang menimpa mereka terutama hyungnya selama 5 tahun terakhir.

Complicated Love [On-Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang