I don't want to do this, but I have to.

669 58 1
                                    

“hyung, kau membawanya? Apa yang akan kau lakukan padanya?” ucap seorang namja yang wonwoo kenal betul suara itu.
“han..bin..ah, apa yang kau lakukan?” ucap wonwoo terbata-bata karna tak percaya akan apa yang ia lihat.
“mianhae woo. Aku terpaksa melakukan ini karna kau bilang ingin berhenti. Aku tak bisa membuatmu melakukannya. Kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu saat hoobae itu datang eoh? Apa yang special dari namja ingusan itu?” ucap hanbin dan membuat wonwoo mulai naik pitam. Iapun mulai menghampiri hanbin tapi gerakannya dicegah oleh seseorang disampingnya yang tiba-tiba memukul perutnya dan membuatnya jatuh tersungkur.

“wonwoo-ya!”

Seketika semua mata langsung tertuju pada sumber suara dari balik pintu besi gudang itu. Menyadari jika ia dalam bahaya, mingyupun langsung kabur dan mencoba berlari dari depan gudang itu.

‘mingyu-ya? Apa yang ia lakukan?’ ucap wonwoo dalam hati sambil mencoba berdiri.

“siapa dia? Apa kau mengenal orang itu?” ucap seorang pria yang dipanggil hyung itu sambil memegang kerah kemeja wonwoo dengan kencang.
“ani. Aku tak mengetahuinya. Lagipula kupikir kau harus segera kabur. Aku jamin jika namja itu pasti sedang berlari ke kantor polisi dan akan membuatmu membusuk dipenjara jong in hyung!” ucap wonwoo dan langsung mendapat balasan dari jong in. mendengar ucapan wonwoo barusan membuatnya naik pitam dan langsung menghadiahi wonwoo sebuah pukulan telak di perutnya hingga wonwoo jatuh tak sadarkan diri.

“wonwoo-ya!”
teriak hanbin kaget melihat perlakuan saudaranya itu pada sahabatnya. Ya, sebenarnya hanbin adalah saudara sepupu jong in. ia sengaja mendekati wonwoo untuk melancarkan balas dendam jong in pada wonwoo. Tapi sepertinya, hanbin mulai menyayangi wonwoo sebagai sahabat yang ‘asli’ bukan karna perintah dari jong in.

Jong in sudah lama memendam dendam pada wonwoo karna kejadian 3 tahun lalu. Kejadian yang merenggut nyawa dongsaeng kesayangannya karna perlakuan wonwoo meskipun sebenarnya, tak sepenuhnya kesalahannya. Wonwoo bahkan tak mengetahui jika hanbin adalah saudara sepupu jong in dan saudara dari yeoja yang 3 tahun lalu telah ia buat sakit hati. Itu masa lalu kelam yang wonwoo ingin hapus setelah kepergian mingyu ke jerman. 3 tahun lalu melupakan masa yang amat kelam bagi wonwoo dan bahkan, mungkin bagi mingyu.

“sebaiknya kita pergi. Kupikir benar kata namja sialan ini, orang itu pasti sudah menghubungi polisi. Kajja.” Ucap jong in sambil berlalu pergi.
“bagaimana dengan wonwoo, hyung?” ucap hanbin yang melihat sahabatnya itu tergeletak tak sadarkan diri dilantai. “tinggalkan dia disini bahkan jika ia matipun aku tak perduli setidaknya dendamku tak harus kuteruskan jika ia mati. Ayo cepat pergi hanbin!” ucap jong in sambil menarik lengan hanbin dan memaksanya meninggalkan wonwoo sendiri. Hanbinpun terpaksa menuruti keinginan jong in dan berlalu pergi meninggalkan wonwoo dengan berat hati. ‘kurahap kau segera sadar dan cepat pergi dari sini woo.’ Batin hanbin sambil menutup gerbang gudang itu.

Sementara ditempat lain, mingyu dan seokmin yang sebelumnya kabur dari kejaran anak buah jong in akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya dan memastikan jika orang-orang itu sudah pergi. Saat mingyu melihat orang-orang itu, iapun merasa tak percaya karna hanbin bahkan berada disana dan ia sama sekali tak melihat wonwoo.
“apa kau melihat wonwoo, seokmin-ah?” bisik mingyu dan mendapat balasan gelengan kepala dari seokmin. Ia tak melihatnya bahkan setelah beberapa orang itu pergi dengan mobil dan beberapa dengan motornya.

“kupikir sebaiknya kita memeriksanya kedalam.” Ucap seokmin dan dibalas anggukan oleh mingyu. Mereka berduapun menuju kegudang tersebut dan saat mingyu membuka pintu gerbang itu tiba-tiba wonwoo sudah berdiri dihadapannya dan dengan kekuatan yang tersisa iapun memanggil nama mingyu dan setelah itu diapun ambruk di depan tubuh mingyu.
“wonwoo-ya!”
ucap mingyu kaget mendapati wonwoo yang babak belur dan tak sadarkan diri. “kita harus membawanya segera. Kurasa ia terluka cukup parah.” Ucap seokmin dan dibalas anggukan oleh mingyu. Merekapun segera mencari taksi yang berada disekitar sana karna tidak mungkin seokmin membawa kedua namja itu bersamanya dengan sebuah motor.
Sambil menunggu harap-harap cemas, akhirnya taksi yang ditunggu-tunggupun datang. Mingyu langsung membuka pintu mobil itu dan membawa wonwoo masuk.
Setelah sampai dirumah sakit, wonwoopun langsung dibawa ke UGD. Beruntung ia tak perlu mendapatkan perawatan khusus karna wonwoo hanya berdarah dan lebam dibeberapa bagian tubuhnya terutama perutnya.
“apakah anda wali dari pasien tuan?” ucap salah satu suster kepada mingyu dan dibalas dengan anggukan.
“kurasa ia akan baik-baik saja dan hanya perlu istirahat dan meminum obat penghilang rasa sakit ini. Ia juga harus mengoleskan salep untuk lukanya dan jangan sampai bagian perut itu mengalami masalah lagi karna bisa berakibat fatal. Untuk saat ini keadaannya stabil. Saya permisi dulu.” Ucap suster itu dan berlalu pergi setelah memberikan beberapa macam obat dan salep kepada mingyu.

Complicated Love [On-Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang