Meet (again)

1.4K 85 3
                                    


"Ya! Mingyu-ya! Ireona! Kau bisa terlambat ke Sekolah! Bukankah ini hari pertamamu?" Ucap lelaki tampan bertahi lalat itu sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah dongsaengnya yang pemalas.
"Chakkaman hyung, aku masih mengantuk. Lagipula jaraknya tak terlalu jauh."

"Ya! Apa kau ingin aku memberi tahu Abeoji jika anak kesayangannya ini pemalas eoh? Uang jajanmu akan kupotong!"

"Ya! Hyung! Kenapa kau mengancamku seperti itu? Arrasseo! Aku bangun."
Pertengkaran seperti ini memang setiap pagi terjadi. Mereka seperti Tom and Jerry jika sudah berurusan membangunkan Mingyu. Namja itu benar-benar namja tampan yang pemalas. Sangat sulit dibangunkan jika sudah tertidur. Eommanyapun bahkan tak mengijinkan anak kesayangannya itu tinggal dengan hyungnya di sebuah Apartemen, meskipun terbilang Apartemen elit di kawasan jantung perkotaan Seoul.

Memang, dari dulu keluarga Kim sangat mempriorotaskan kemandirian kepada ketiga anaknya. Kim Jinhwan, Kim Mingyu dan yang terkecil Kim Saeron. Dan saat ini Kim Mingyu memilih untuk tinggal bersama hyungnya di Apartemen milik keluarganya. Ia sangat malas jika harus bertemu Eommanya yang selalu memanjakannya setiap waktu meskipun kadang ia menyukai itu.

**

30 menit kemudian, Mingyu telah selesai bersiap untuk pergi ke Sekolah.
"Sarapanlah dulu, kau selalu saja tak makan jika akan Sekolah."

"Aku tak lapar hyung. Aku pergi!"

"Dasar Mingyu pemalas. Makanpun tetap saja. Biasanya dia tak akan kuat beraktifitas jika tak makan." Ucap Jinhwan melihat tingkah dongsaengnya itu. Meskipun ia selalu memarahinya, Jinhwan sangat menyayangi kedua adiknya terutama Mingyu yang ia pikir amat membutuhkan perhatian.

"Jika saja sejak kecil kau tak pindah, kita pasti akan sangat dekat Mingyu-ya. Maafkan hyung karna saat itu tak bisa menjagamu seperti saat ini." Ucap Jinhwan berlalu sambil membawa piring kotor kedapur dan bersiap untuk pergi kuliah.

***

"Apa kalian tahu jika seonbae kita ada yang sangat tampan?"
"Ne, aku sudah mendengarnya."
"Mereka bilang, ia sangat tampan dan kaya. Dia seorang chaebol!"
"Daebak! Apa kau tahu siapa namanya?"
"Ne, namanya ... "

BRAKK!!

Belum sempat gadis itu mengucapkan kalimat terakhirnya, seorang Guru tiba-tiba masuk dan menggebrak meja dan sontak membuat semua murid yang berada di kelas itu terkejut.
"Keluarkan buku Matematika kalian! Buka Bab 1 halaman 2 untuk memulai pembelajaran kita hari ini." Ucap Guru itu yang ternyata adalah Park Sonsaengnim. Guru yang digadang-gadang sebagai Guru tersadis di Sekolah itu. Ada rumor mengatakan jika Guru itu datang dari alam lain, berubah sikapnya saat diputuskan tunangannya, atau bahkan yang lebih parah ada rumor yang mengatakan jika Guru itu merupakan roh halus.

"Jeosonghamnida Sonsaengnim." Ucap seorang gadis dengan wajah lugu sambil mengangkat tangan kanannya.
"Ne?" ucap Guru itu masih dengan tatapan mematikannya.
"Jeosonghamnida, apa kita tidak perlu saling berkenalan terlebih dahulu? Kupikir agar kita lebih dekat satu sama lain." Ucap yeoja itu sambil melihat sekelilingnya dan mencoba mencari dukungan atas opininya. Tapi nihil. Semua anak tertunduk dan hanya terlihat ketakutan dari wajah mereka. Rumor itu sudah menyebar rupanya.

"Apa kau ingin mencari jodoh disini? Jika kau ingin berkenalan, cari sendiri waktumu untuk melakukan itu. Aku tak pernah mau membuang waktu untuk kegiatan seperti itu. Sekarang lanjutkan perintahku, buka buku kalian dan baca Bab 1 hingga kalian mengerti."
"ne." Jawab mereka berbarengan.

Complicated Love [On-Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang