Part 4 [ Declaration of War]

82 9 2
                                    


"Tujuanku adalah untuk bergabung dengan kalian demi membalaskan dendam adikku, Ara. Ia dibunuh oleh sesosok urban legend yang misterius." Ucap Shiro dengan nada sedih.

Mereka semua terdiam.

"Urban legend yang misterius?" celetuk Fuuko.

"Ya, mungkin kau tak pernah mengalami masa lalu yang kelam seperti aku dan Shiro." Dark menatap Shiro lekat, mencoba untuk membaca pikirannya. "Bagaimana adikmu bisa terbunuh?"

Shiro menerawang, "sebenarnya.. ia tidak benar-benar terbunuh, jasadnya tidak pernah di temukan. Sore itu, kami para lelaki tengah berburu. Seperti biasa, kaum perempuan tinggal di kemah. Ketika kami kembali dari perburuan, kemah kami sudah porak poranda, ibu ku datang kepadaku dengan tubuh penuh luka . Ia mengatakan bahwa Ara sudah hilang, meninggal- entah apalah itu." Matanya berkaca-kaca ketika tengah menceritakan hal itu.

"Baiklah,aku mengerti." Dark melihat Shiro dan Fuuko bergantian. "Shiro, hari ini kau resmi menjadi member kedua Deep Dark Fears. Tapi ,aku peringatkan kau, jangan sampai terbuai oleh napsumu dalam membunuh sosok urban legend. Jangan sampai orang lain yang menjadi korban. Apakah kau mengerti?"

"Ya, akan kulaksanakan seperti perintahmu."

"Selamat datang member kedua, semoga kau senang bergabung bersama kami." Seru Fuuko. "Uuh, untuk menyambut kedua member baru, mari kita adakan pesta. Bagaimana menurut kalian?"

"Aku tak pernah memikirkan hal itu." Kata Shiro seadanya. "Tapi boleh juga usulmu itu."

Dark mengangguk, walau agak ragu."Ayo ke pasar bersama-sama. Setelah itu kita bereskan semua kekacauan yang ada di sini."

Mereka bertiga pun pergi ke pasar yang ada di desa, cukup jauh juga perjalanan mereka, karena memang markas Deep Dark Fears ada di bagian yang tersembunyi dan cukup dalam. Di pasar, Fuuko memilih beberapa bahan makanan dan gulungan kain berwarna hitam, Shiro membeli beberapa kitab kuno dan kertas , sedangkan Dark hanya bersender pada sebuah dinding sambil menunggu kedua membernya hingga selesai berbelanja. Ketika selesai, mereka pun bergegas pulang karena hampir malam.

Dalam perjalanan mereka, banyak warga yang berkumpul di dekat sebuah papan pengumuman desa.Banyak dari mereka yang berwajah takut, gelisah, dan ada juga yang pingsan.

"Maaf, permisi .." Fuuko dengan mudah menyelinap di antara kerumunan orang –orang. Dark dan Shiro hanya pasrah terdiam di tempat.

"HEI LIHAT INI !" Fuuko histeris.

"Kami tidak bisa melihatnya,bacakan!" perintah Dark dengan penasaran.

"Tulisannya, saya Jack the killer dan bawahan akan menyerang desa ini dalam waktu 3 x 24 jam. Bersiaplah para warga desa untuk mencapai keputusaan. Anak-anak perempuan kalian akan kami culik dan jadikan budak, anak laki-laki kalian akan kami bunuh dan timbun di suatu tempat. Sedangkan kalian...akan menjadi saksi bisu dalam kekejaman kami. Bersiaplah."

Shiro geram ,ia mengepalkan tangannya dengan keras. "Apa? Itu kejam sekali."

Dark menggeleng, "kita tidak bisa membiarkan itu terjadi."

"Tunggu dulu,disini masih ada tulisan lagi, katanya : kami juga membawa satu sandera , seorang anak perempuan. Keluarlah wahai anggota Deep Dark Fears." Fuuko melanjutkan, "mereka menantang kita..."

"Ayo kembali ke markas dan mulai bekerja. Kita tidak bisa lama-lama disini"

Bersambung ke Part V


Deep Dark FearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang