Dark mulai membuka pembicaraan, "lawan kita kali ini cukup kuat, kita tidak bisa mengandalkan senjata lama seperti sabuk,talisman dan kitab. Menurutku, kita harus mulai mengganti senjata yang cocok dengan karakteristik kita masing-masing. Ikuti aku." Dark mulai melangkah ke sebuah pintu besar dalam markas yang di segel, Fuuko dan Shiro mengikuti Dark perlahan.
Ruangan itu adalah ruangan bawah tanah, cukup banyak debu dan sarang laba-laba di dalamnya. "Umm..untuk apa kita ke sini?" tanya Fuuko.
"Mencari senjata yang pas." Jawab Dark mantap. Ia berjalan ke arah sebuah peti tua yang kusam namun tetap kokoh. Dark lalu membukanya perlahan , di dalamnya terdapat berbagai macam senjata yang masih baru. "Pilihlah."
Shiro mengambil sebuah crossbow berwarna biru kristal. "Aku agak tertarik dengan yang ini."
"Kenapa kau tertarik dengan yang itu?"
Shiro terkekeh, "aku adalah petarung jarak jauh. Ketika dalam keadaan terdesak,aku dapat menggunakan crossbow ini, dan talisman juga."
Dark mengangguk, merasa puas dengan jawaban Shiro. Lalu ia beralih ke Fuuko yang masih tampak kebingungan dengan senjata yang akan ia pakai.
"Uuh, maafkan aku. Aku masih bingung."
"Tak apa,aku mengerti keadaanmu," lanjut Dark "pelan-pelan saja,pilih dengan sungguh-sungguh,maka kau akan mendapatkan jawabannnya."
"Ah! Ketemu, aku akan memakai dual blade perak ini!"
"Mengapa kau bisa memilih itu secara tiba-tba,Fuuko?"
Mereka pun berlatih terus menerus hingga malam terakhir sebelum penyerbuan jack the killer dan pasukannya ke desa. Malam itu mereka saling larut dalam pikiran masing-masing.
"Hei, kita Deep Dark Fears bukan?" ucap Fuuko tiba-tiba. "Sebenarnya, waktu itu aku membeli kain di pasar,dan membuat seragam Deep Dark Fears, lengkap dengan maskernya. Kita ini pahlawan yang tak boleh diketahui identitasnya,karena kita rahasia." Ia mengeluarkan tiga baju beserta masker dan meletakannya di hadapan Dark dan Shiro.
Mereka tersenyum, semangat mereka bagaikan terisi kembali. "Baiklah kalau begitu,sekarang marilah kita mengatur strategi,jangan kalah oleh ketakutan!" Seru Dark.
"Shi.." Anak perempuan bergaun malam putih melihat mereka dari kejauhan, lalu sebuah tangan besar menutup mulutnya, mereka menghilang di antara keheningan malam..
"Begini," Fuuko tersenyum, "dulu aku sering melihat ketua di desa,maksudku ayahku berlatih dual blade ini.Aku sangat tertarik dan mulai berlatih dengannya. Jadi mungkin aku akan lancar memakainya nanti."
"Baiklah,kalian sudah memutuskan pilihan kalian sendiri. Maka kini aku akan mengganti sabuk usangku dengan katana. Sudah lama aku tidak mencoba memakainya."
Mereka pun kembali ke ruangan masing-masing dan beristirahat.
"Kak Shiro, apakah kau melupakan diriku? Aku masih disini, ingat kan aku pernah membuat karangan bunga liar untukmu, memasak pai apel ,berlarian bersama di padang rumput?" Ara menangis, ia memakai gaun putih polos.
"Maafkan ak-" Shiro terbangun ,ternyata itu hanyalah mimpi. Ia menenangkan dirinya, lalu pergi keluar untuk berlatih menggunakan crossbow,ia disambut oleh Dark dan Fuuko yang sudah berlatih duluan.
"Hei pemalas, ayo mulai berlatih." Omel Fuuko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Dark Fears
FantasyAkan rajin di post di Official Account Deep Dark Fears (Line) , add me on line : lin_hwang Prolog Seorang laki-laki memandangi pemandangan mengerikan yang terbentang luas dihadapannya. Ia terdiam, ekspresi kesedihan dan kekecewaan terpancar dibalik...