Dark terlihat begitu menderita karena kekuatan besar yang ia pakai tadi, ia belum bisa mengontrol kekuatan yang dimilikinya dengan baik, itulah yang menyebabkan ia kesakitan. Dark memegang jantungnya yang berdegup dengan kencang, ia meraung kesakitan.
Shiro langsung menghampiri Dark, Dark menatap Shiro dengan penuh kebencian. Dark benar-benar sudah kehilangan kesadarannya,aura kegelapan hampir menguasai dirinya. Dark mencekik Shiro dengan kuku-kukunya yang tajam. Shiro berusaha untuk membuka tutup botol ramuan penyembuhan dan mendekati dirinya ke arah Dark, ia lalu memasukkan ramuan itu ke dalam mulut Dark dengan penuh perjuangan. Tenaga Dark bagaikan terkuras secara tiba-tiba, ia melepaskan tangannya dari leher Shiro, Shiro terbatuk-batuk. Dark pun pingsan, aura kegelapan perlahan luput dari tubuhnya, warna mata Dark kembali ke semula.Shiro bisa bernapas lega, ia membopong Dark ,luka Shiro sudah sepenuhnya pulih. Ia berjalan perlahan sambil mendongak ke arah langit, cuaca telah cerah kembali, matahari mulai bersinar. "Akhirnya semua ini selesai.."
Ara memanfaatkan instingnya untuk mencari Fuuko, tiba-tiba ia melihat jejak darah yang tercecer di jalanan hutan. Ara mengikuti jejak itu dengan cepat,tak lama kemudian ia menemukan seorang perempuan berambut hitam panjang, dia adalah Fuuko. Ia terbaring di atas dedaunan, banyak luka yang ada di seluruh tubuhnya. Ara segera memberikan ramuan itu pada Fuuko , lalu ia membantu Fuuko untuk berjalan dan pergi ke tempat yang sudah disepakati.
"Ah, Ara.. Kau berhasil rupanya.." Ucap Shiro yang melihat Ara datang dari kejauhan. Dark yang sedari tadi di bopongnya sudah sadar,namun tenaganya sudah habis, sehingga ia sulit untuk berdiri.
"Aku menemukannya di hutan tadi, banyak luka bakar dan luka tusukan. Untunglah aku bisa sampai tepat waktunya. Jadi sekarang apa yang akan kita lakukan?"
"K-embali ke markas.." ucap Dark lemah.
"T..Tunggu.." ucap seorang anak laki-laki kecil.
Dark menengok heran ,"Hm?"
"Terimakasih ya kak, berkat kalian..kami selamat." Jawab anak itu bersungguh-sungguh. "Terimalah ucapan terimakasih kami yang tak seberapa ini," lanjutnya sambil menyerahkan sekantung roti.
Tak butuh waktu lama, para penduduk juga ikutan memberikan ucapan terimakasih, berbagai makanan, dan pujian. Bahkan ada yang menawarkan tempat untuk beristirahat, namun mereka menolaknya. Mereka lebih memilih untuk pulang ke markas Deep Dark Fears, mereka pun pamit pulang dengan barang bawaan penuh makanan.
Sesampainya di markas Deep Dark Fears, mereka membuka pintu ,dan di sambut oleh seseorang..
"Selamat datang, aku sudah menunggu kalian...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Dark Fears
FantasyAkan rajin di post di Official Account Deep Dark Fears (Line) , add me on line : lin_hwang Prolog Seorang laki-laki memandangi pemandangan mengerikan yang terbentang luas dihadapannya. Ia terdiam, ekspresi kesedihan dan kekecewaan terpancar dibalik...