Part 7 [I Can't Kill You, Because You're My Brother]

87 9 0
                                    


Ara mengayunkan pisaunya ke arah jantung Shiro ,Shiro ingin menghindarinya,namun ia tak bisa. Tiba-tiba, Ara kehilangan kendali, ia berteriak kesakitan, pisau jatuh dari tangannya. Matanya mulai berubah ke warna semula, Ara memegang kepalanya ,terdiam,lalu menatap Shiro dengan tatapan sedih. "Kak Shiro?"

Shiro mengangguk, ia tak dapat berkata-kata lagi. Pisau masih tertancap di perutnya, darah segar tidak berhenti mengalir. Semua sudah tidak masuk akal baginya, ia tak dapat mengerti tentang apa yang terjadi sekarang ini,siapa yang ada dihadapannya,dan mengapa semua ini terjadi padanya. Sekelilingnya mulai menjadi gelap, Shiro kehilangan kesadaran.

Sementara itu, Dark masih mati-matian mencoba untuk menghabisi Jack. Katananya sudah berlumuran darah, luka-lukanya pun semakin bertambah seiring pertarungannya dengan Jack. Jack adalah lawan yang sangat tangguh, sangat sulit melawannya sekarang ini. "Aku tidak akan menyerah!"

Jack terkekeh ,suatu hal melintas di pikirannya. "Hei,manusia.. Biar kuberitahukan kau satu hal yang menarik."

"Apa? Aku tidak tertarik pada apapun yang kau katakan."

"Benarkah itu?" Tawa Jack menggelegar , "bakan jika itu tentang keluargamu?"

Dark langsung menatap Jack dengan tajam , "katakan dengan cepat."

Jack tersenyum penuh kemenangan, ia merasa senang karena dapat menemukan kelemahan Dark dengan cepat. "Beberapa tahun yang lalu, aku ingat bahwa aku dan pimpinan kami,para urban legend menyerang sebuah desa. Kami membunuh seluruh keluarga,namun ada seorang anak yang lolos." Ia berhenti sejenak untuk melihat reaksi Dark. "Yaa, kami berhasil membunuh mereka bagaikan membunuh seekor semut kecil. Benar kata pemimpin kami, darah mereka sangat lezat."

Dark terdiam, ia menunduk dengan penuh amarah.

"Hei,jangan bersedih. Dan aku punya informasi menarik untukmu.." Jack menghampiri Dark, memegang dagunya dan membuat Dark mendongak ke arahnya. "Aku yang membunuh ibu dan ayahmu, dan sebentar lagi, teman-temanmu yang akan kami bunuh."

Dark mendorong Jack dengan kasar, ia menggeram. Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh, angin bertiup dengan kencang, seperti akan terjadi badai sewaktu-waktu. Mata Dark berubah sepenuhnya menjadi warna merah, kukunya berubah menjadi cakar, dan aura kegelapan mengelilinginya. "Ucapkan kata-kata terakhirmu, karena kau akan menghadapi kegelapan yang lebih kelam darimu!"

Fuuko menatap langit dengan khawatir, "ada sesuatu yang tidak beres, tapi aku harus tetap fokus pada musuh-musuh ini." Sekarang, ia dikerumuni oleh bawahan Jack, ia sudah kehabisan tenanga sehingga konsentrasinya menurun. Salah satu anak buah Jack menusuknya dari belakang dengan pedang. Fuuko meringis kesakitan, ia terpaksa mundur ke hutan untuk mengumpulkan tenaganya kembali. Pada akhirnya, ia bersandar pada sebuah pohon besar dan membuka kitabnya, "haruskah aku menggunakan tehnik itu?"

Shiro terbangun di sebuah tempat yang asing, disampingnya ada Ara yang menunggu dengan cemas. "Kak, apakah kau sudah sadar?"

Shiro mengangguk, ia masih merasakan sakit dari luka yang baru saja didapatkannya. "Apa yang terjadi? Mengapa kau menjadi seperti ini? Aku tidak mengerti apapun."

Ara terdiam, ia menatap Shiro lekat, "aku akan menceritakan semuanya dari awal.."


Deep Dark FearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang