"Ow ow ternyata ada si brengsek disini. Untuk apa kau bersama bevy hah?"
NIALL.
"Ow ow ternyta ada mr. horan disini" ucap mac
"Ha. Tak usah banyak bicara. Untuk apa kau bersama bevy hah?" Niall bertanya sambil menahan amarahnya
Setelah beberapa menit aku mengakhiri percakapan mereka berdua yang sama sekali tidak penting.
"STOPPPP" teriaku. Mereka berduapun secara bersamaan melihat kearahku dengan tatapan bingung
"Sudah cukup. Apa lagi yang kau inginkan niall? Ini yang kau inginkan kan pasti. Aku sudah sekuat tenagaku untuk melupakanmu niall lalu kau kembali kesini dengan sejuta pertanyaan yang tidak aku mengerti."
"Kumohon biarkan aku membuka hati untuk mac" lanjutku yang sukses membuat niall menganga tak percaya. Aku tak mau tersakiti lagi olehnya
"Bev..." Niall memanggilku perlahan
Aku memang lemah setiap berbicara dengannya,menatap matannya bahkan berada dekat dengannya
Mac mengajaku untuk pergi ia berusaha menghiburku namun aku berniat untuk pulang saja. Mood ku benar-benar sudah hancur di buatnya.
@&$-/
Selama di apartment aku tak bisa menahan air mataku. Aku memang lemah. Niall yang membuatku lemah.
Aku segera mengambil diary ku yang ada di samping tempat tidurku dan segera menuliskan isi hatiku di dalam sana.
Aku selalu berharap niall bisa mengetahui isi hatiku lewat diary ini.
BERHARAP
yaa memang menggenggam terlalu erat tetap bisa saja membuat pergi.
Mungkin caraku memang yang salah,tetapi aku seperti ini karena aku takut kehilanganmu
Karena aku si egois yang tak ingin ada selain aku yang kamu cintai
Dan aku selalu berharap semoga kamu tak pernah mempersilahkan tamu yang lain masuk selain aku untuk singgah di hatimu
$&@-/
TOK TOK TOK
aku segera berlari kecil menuju pintu dan
"Finn" setelah beberapa hari tak bertemu dengannya karena kesibukan kami masing - masing akhirnya ia mengunjungiku
"Hey my sister" sapa nya sambil mengacak-acak pelan rambutku dan segera aku mengajaknya masuk ke dalam apartmentku
"Sedang ada masalah huh?" Tanya finn sambil mengambil beberapa potong roti yang kusediakan di ruang makan
"No" jawabku berbohong
"Kau berhutang cerita kepadaku" apa maksudnya? Cerita apa? Aku sama sekali tidak mengerti
"Kau berbohong, aku tau itu"
"Ya ya ya" jawabku lagi sambil mengambil roti dan memakannya
"Tumben kau kemari" tanyaku.
"Kau tak suka?"
"Bukan. Bukan begitu maksudku"
"Lalu?"
"Lupakan" ucapku sambil berjalan mengambil minum dan si ikuti oleh finn
Setelah sekitar 1 jam finn berkunjung ke rumahku ia pun segera berpamit untuk pulang
"Maaf tak biaa lama-lama" ucapnya sambil berjalan mengarah ke pintu di ikuti olehku
"Tak apa. Terimakasih sudah berkunjung"
"Ya. Jika ada masalah segera hubungi aku."
"Ingat bevy,kau berhutang cerita kepadaku" sambungnya lagi aku hanya tertawa kecil tanpa menjawabnya, lalu aku segera menutup pintu
Dan akupun duduk di kasurku dan sesegera mungkin me-login twitterku
"@beverly_: we are like glass we break and eventually we shatter"
$&@-/
Aku sedang berada di pinggir kota london. Sudah hampir 5 bulan aku disini.
Tbh, aku rindu mom ku.
Berada di negara orang lain memang tidak semudah yang aku pikirkan. Dengan beribu ribu masalah yang kuhadapi.
Ya walaupun masih ada finn,mac dan juga megan yang peduli denganku namun aku ingin mengakhiri semuanya dan kembali ke negaraku saja.
Seandainya masih ada harapan sekecil apapun untuk mengubah kenyataan,aku bersedia menggantungkan seluruh hidupku kepada harapan itu...
------------------------------------------
HAII
READERS NYA UDAH 7K WIHH THANKYOU SO MUCHHH
THANKYOU FOR READING YAA
MAU LANJUT?
VOMMENTS HIHI
THANKYOU

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for you (N.H)
FanfictionDia sudah berjanji padaku dan sampai kapanpun aku akan terus menunggunya disini 'I will be right here waiting for you'