Why?

251 32 4
                                    

Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu adalah diluar kendaliku

Seluruh emas dan berlian didunia ini tidaklah cukup untuk membeli cinta yang kumiliki kepadamu

Kamu tahu kamu jatuh cinta  ketika kamu tidak bisa tidur nyenyak. Itu karena kenyataan sangat lebih indah daripada mimpimu.

We have different past time, but now i want to talk about our future, could you be mine?

Kata demi kata yang mac ucapkan membuatku tak bisa menahan air mataku

Aku benar-benar tak bisa menjawab pertanyaannya.

"Mac, a..aku" aku berbicara sambil menundukan kepalaku karena aku tidak mau menatap matanya

"Aku sudah tau jawabanmu bevy, tak apa yang penting aku sudah lega menyampaikan perasaanku dan aku sudah mencoba walaupun ya kau tau sendiri"

Aku tak menjawabnya lagi, lalu dia pergi membawa bunga yang kutebak awalnya untukku namun ia membawanya pergi lagi

Akupun segera berlari ke arahnya dan memeluknya erat dan ia tak membalas memelukku

"Maafkan aku" kataku disela-sela pelukan ini

Mac tak menjawab pertanyaanku tapi yang ku yakin ia tersenyum.

Lalu ia melepaskan pelukan ini dan segera pergi meninggalkanku.

Aku masih terpakudi tempatku.

Setelah beberapa saat aku pun segera pergi dan menuju ke apartmentku

Tak sengaja aku bertemu niall di jalan.

Aku sebisa mungkin bersikap seolah-olah biasa saja

Tanpa ku duga ia menariku dan mengajaku ke tempat yang jauh dari keramaian dan kuyakin supaya fans nya tak melihat nya sedang bersamaku

Okay, the whole world is a niall horan fan.

Aku tak menolak saat niall menariku.

Melainkan aku hanya mengikuti kemana ia membawaku. Pasrah.

"Tadi aku melihatmu bersama mac" niall memulai pembicaraan dan ada sedikit rasa gugup mungkin?

Aku hanya menganggukkan kepalaku saja. Pertanda kalau aku memang habis bersama mac

"Untuk apa?" Tanya nya lagi

"Untuk apa?" Aku bertanya balik kepadanya. Aku benar-benar bingung dengan lelaki ini untuk apa ia ingin tau.

"ya. Untuk apa?" Jelasnya lagi dan ada sedikit kemarahan di nada bicaranya

"bukan urusanmu" aku menjawabnya lagi

Dan yang kuyakin dia semakin menahan amarahnya. Ia menekan bibirnya menjadi garis tipis.

"AKU TAK SUKA KAU BERSAMANYA BAVERLY HARIES"

Apa yang salah dengannya? Mengapa ia membentakku?

"ada apa denganmu horan?" Aku masih menahan emosiku agar tidak tumpah

"Jauhi dia. Kau bisa berada di dekatku jika kau mau. Ha, sayangnya aku tak mau dekat denganmu" kata niall dengan sedikit senyum tipis dibibirnya.

Sakit.

"Oh. Kalau gitu aku juga tak mau dekat denganmu dan jangan mencoba melarangku dekat dengan mac" lalu aku segera pergi untuk menyembunyikan air mataku yang tak bisa di tahan lagi.

@&$/-

Aku masih memikirkan kata demi kata yang niall ucapkan kepadaku tadi siang.

Aku sama sekali tidak bisa mencerna apa yang ia maksudkan.

Sometimes we fall in love with someone for all the wrong reasons, and still love them after all the hurt they caused us. And even though we know we shouldn't love them, we do and always will because there are juat a small number of people in this entire world who will "get" us for the reasons we can't explain, even when they shouldn't

------------------------------------------

HAAALOO

SORRY LAMA LANJUTNYA

BTW THANKYOU FOR READING

LANJUT? JANGAN LUPA VOMMENTS YAA

JANGAN JADI SILENT READER

THANKYOU.

Waiting for you (N.H)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang