Bad Things appear

276 18 4
                                    

Setelah dari rumah Rio, aku langsung kembali ke rumah dan ingin mendengarkan pendapat orang tua ku. Kira-kira apa ya responnya nanti ketika tahu anaknya sudah sejauh ini.

"Maa, Paa"
Sepi dan sunyi seperti biasa. Benar-benar seperti rumah kosong.

Aku langsung lari mencari mereka di ruang keluarga, namun tidak ada.

Apa mereka sedang di ruang rahasia itu??? Rasa penasaran menerpaku.

Sontak aku langsung lari mencari mereka ke perpustakaan.

Ya Tuhan, di perpustakaan tidak ada. Aku ingin masuk ke ruangan rahasia itu, tapi bagaimana? Aku tidak bisa membuka pintunya. Arghh...

"Maa!! Paa!! Aku ingin tanya sesuatu, ini tentang Alferdoxs!! Tolong buka pintunya!!"

Hening...
Tidak ada menanggapiku. Padahal aku ingin menanyakan hal ini secepat mungkin. Kenapa mereka tidak ada di saat sepenting ini?

Ah sudahlah, akan ku tunggu mereka di meja baca perpustakaan ini. Mungkin saja mereka sedang sibuk.

---
"Tim, bangun nak!!"

"Hmm...?"
Perlahan aku membuka mataku, karena merasa ada yang membangunkanku. Apakah itu orangtua ku?

"Timmy, apa yang kau lakukan disini?" Tanya ayahku.

"Ah! Ma, Pa ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian. Ini masalah Alferdoxs"

Kedua orangtuaku langsung mengambil tempat untuk duduk di dekatku.
"Oh ya? Apa itu nak?" Tanya ibuku.

"Ma, Shasa temanku yang waktu itu aku ceritakan diculik!"

"Benarkah itu? Bagaimana kronologinya?" Tanya ayahku yang langsung memasang tampang serius.

"Entahlah, besok anak-anak Sefarion di sekolahku akan pergi ke rumah Shasa untuk menanyakan kronologi ini kepada kedua orangtuanya"

"Kau jangan ikut pergi ya Tim!" Kata ibuku dengan wajah khawatir.

"Dan ada satu hal lagi..." kataku melanjutkan.

"Apa itu nak?" Tanya ayahku.

"Tadi pagi, entah siapa yang menuliskannya di mading sekolahku, ada orang yang seperti berniat untuk membongkar identitas para Sefarion!"

"Hmm... Untuk saat ini kau jangan menunjukkan kepanikan, tetap jalani kehidupan sekolahmu seperti biasa. Papa rasa ada orang yang sedang mencari Dieon. Sepertinya keberadaanmu sudah mulai terkuak" Jelas ayahku.

"Suamiku... Apa ini ada hubungannya dengan..."

"Sshhh! Sudahlah jangan bahas itu sekarang" Bentak ayahku.

Apa lagi yang mereka sembunyikan dariku? Aku sudah muak!!

"Pa, Ma! Apa lagi ini? Apa lagi yang kalian sembunyikan dariku? Apa Kalian tidak lihat anak mu ini sedang terancam? Apakah kalian tahu? Tadi aku baru mengetahui bahwa ada banyak kaum Sefarion di sekolahku, mereka ada di sekitarku, dan aku tidak tahu menahu tentang mereka! Sampai kapan aku harus seperti ini?!"

"Apa? Bagaimana kau bisa mengetahui keberadaan Sefarion?" Tanya ibuku kebingungan bercampur khawatir.

"Tadi Rio mengadakan pertemuan kaum Sefarion untuk membicarakan masalah di sekolah, dan aku turut campur tangan dalam menangani masalah ini" Jelasku

"Apa?! APA KAU GILA?!" Bentak Ayahku.

"Aku tidak gila pa! Aku ingin menyelamatkan kaumku, aku ingin melindungi tempat asalku, Apa aku salah?! Aku tidak ingin menjadi sampah dalam Sefarion pa, kumohon... izinkan aku untuk berguna sekali saja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Live In The ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang