Chapter: 4

249 27 0
                                    

"Apa?! Kesini?! Ya, Vernon, jangan sembarangan mengangkat telepon orang!" Jisoo menarik kerah baju Vernon dan mengguncangkannya pelan.

"Ahh Hyung~" Vernon melepaskan cengkraman Jisoo.

"Bahkan untuk mengancamku saja kau tidak bertenaga begitu. Dia tadi menelpon berkali-kali, tentu saja dia pasti mengkhawatirkanmu. Siapa tau kan setelah ia datang dan menjengungmu kau akan sehat kembali. Lagian aku ingin melihat seperti apa pacarmu itu." Jisoo terduduk di sofa.

"Baiklah, tapi bersikaplah dengan baik."

"Siap!" Vernon memberi hormat kepada Jisoo dan senyum-senyum sendiri tidak sabar melihat pacar pertama hyung nya itu. Bell rumah Jisoo berbunyi. Jisoo dan Vernon saling tatap. Vernon pun langsung berlari membukakan pintu dengan senyum lebar di wajahnya. Betapa terkejutnya Jisoo setelah melihat ternyata yang datang adalah teman-teman bandnya, tentu saja termasuk, Jeonghan.

"Kalian. Kenapa datang kesini?"

"Kenapa? Tentu saja untuk menjengungmu. Lagian sudah lama kami tidak kesini." Kata Seungkwan yang membawa plastik belanjaan di kedua tangannya.

"Tadi mereka menelponmu juga karena kau tidak ke tempat latihan. Jadi kubilang saja kau sakit dan mereka langsung kesini." Kata vernon yang menyusul setelah menutup pintu.

"Minuman soda dan fried chicken? Apa itu yang dibawa saat menjenguk orang sakit?" Jisoo hanya bisa terkekeh pelan.

Kepalanya pusing dan dengan kedatangan teman satu bandnya, kini ia tambah lemas. Ditambah lagi, Hanna sebentar lagi datang dan disini sedang ada Jeonghan. Masih terngiang tangisan Hanna terakhir kali saat bertemu Jeonghan. Jisoo tidak ingin Hanna menangis lagi. Saat hendak menelpon Hanna untuk membantalkan kunjungannya ke apartemen Jisoo. Bell apartemen Jisoo berbunyi lagi.

"Gawat ini pasti Hanna. Aku terlambat, bagaimana ini?" pikirnya dalam hati.

"Wah, ini pasti pacarmu hyung! Aku akan bukakan pintu." Vernon langsung bergegas dari tempat duduknya.

Jeonghan dan Jisoo saling lirik. Jisoo menjauhkan pandangannya ke arah lain. Kini hatinya jadi benar-benar sesak memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

"Wah, kau Hanna pacarnya Jisoo?"

"Ah, iya. Aku Hanna. Apa Jisoo sudah pulang?"

"Sudah. Sekarang teman-teman bandnya juga ada disini."

"Apa? Teman band?"

"Yup! Ayo masuk. Anggap saja rumah sendiri, walaupun sebenarnya ini apartemen Jisoo dan aku hanya menumpang hehe." Vernon masuk lebih dulu.

Hati Hanna berdegup kencang memikirkan akan bertemu dengan Jeonghan lagi. Tapi, ia lebih khawatir dengan keadaan Jisoo dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam.

"Hanna, Selamat datang! Apa kau mau?" DK menyodorkan paha ayam ke arah Hanna yang masih berdiri mematung di hadapan mereka.

"Ah tidak terima kasih. Aku sudah makan." Hanna melirik seisi ruangan. Dilihatnya Seungkwan, Woozi, DK, dan Vernon sedang makan ayam dengan lesehan di lantai.

Kemuadian matanya mencari keberadaan Jeonghan, tapi yang dicari tidak ada. Entah kenapa hatinya agak lega. Lalu, ia pun duduk di samping Jisoo yang sedang duduk bersender di sofa.

"Kenapa kau tidak bilang padaku kau sedang sakit?"

"Kenapa aku harus bilang padamu?."

"Aku kan pacarmu. Sekarang melihatmu tak berdaya seperti ini aku makin khawatir."

"Pacar ya?"

"Memangnya apa lagi? Ini pasti karena kehujanan kemarin. Kau sih belaga kuat, ternyata sakit kan?"

DATING A STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang