part 9 : kali tangan dokter william

109 9 3
                                    

Dep..
Dep..
Dep..

Suara langkah pria itu sangat terdengar jelas,ia datang menuju kamar ini.
Saya dan regalis segera bersembunyi di salah satu kasur yang ada diruangan tersebut.
Dengan kondisi cahaya yang sangat minimalis saya yakin,saya dan regalis tidak akan ketahuan bersembunyi disini,dibawah kasur ini.

Cekrek..

Suara pintu kamar ini terbuka..
Saya dan regalis hanya terdiam menahan suara nafas kami berdua agar tidak terbongkar persembunyian kami.

Dep..
Dep..

Suara langkah kakinya sangat terdengar di telingaku,bahkan sekarang saya bisa melihat kaki orang tersebut..

------
Part 9
-------
Insting sebagai seorang detektifku keluar seketika. Dengan melihat kakinya saya menduga pria ini bertubuh besar atletis namun agak pendek untuk seukuran laki laki. Ya..sekitar 172cm kurasa.
Pria tersebut memakai flat shoes,menandakan ia orang pekerja dalam ruangan ya seperti di laboratorium.
Sepatunya mengkilap. Menandakan ia orang yg rajin dan taat serta efisien waktu. Namun ada satu hal yg saya lihat dan aneh. Yaitu,sepatu tersebut ada bercak kuning dibagian belakang sepatunya. Yang satu ini saya tidak bisa menduga mengapa ada bercak kuning tersebut. Baru dari wc kah? Ah pikiranku sudah mulai ngelantur..

Sementara itu,pria itu mondar mandir di ruangan tersebut. Berbolak balik layaknya orang mencari inspirasi.
Saya dan regalis hanya mampu melihat kedua kakinya dari jarak sini,dari bawah kasur ini.

"Arggghhh!!!" Tiba tiba pria itu berteriak kesal sambil meninju dinding ruangan tersebut.
"Sungguh bodoh!!! Bertahun tahun saya kerja disini,apa hasilnya? Omong kosong!!"lanjut kesalnya

Saya dan regalis hanya terpaku diam melihat pria tersebut kesal.

"Scp096 gagal!, scp087 hancur! Dan kini scp957 juga kandas!arghh!"

Sepertinya pria itu sangat kesal apa yg dialaminya,ia memuncaki amarahnya dengan memukul dinding berkali kali dan air matanya juga tak mampu ia bendung.

"Maafkan aku dok,aku memang muridmu yang payah" katanya

"Dia anak didikan domter gila itu ?"kataku dalam hati
Saya semakin penasaran dengan wajah dan siapa sosok.ini,lalu saya mencoba untuk memberanikan diri untuk merubah posisi dengan tujuan mencari sudut pandang yang bisa saya capai.

"Regalis,kau tetap disini aku akan kesebelah"kataku

Saya mencoba bergerak kesamping bawah kasur dari kasur ini,dengan merangkak ini cukup memacu adrenalin saya. Bagaimana tidak? Ya walaupun saya berprofesi sebagai detektof tapi saya biasa menangani kasus yang tidak serumit ini.

Srek..
Srek..
Terdengar bunyi gesekan antara celanaku dengan lantai,sangat terdengar jelas oleh telingaku apalagi ditambah heningnya suasana. Tapi saya lihat pria itu masih tak ubahnya merubah posisinya yaitu masih membrlakangi kami.
Saya masih bisa melihat belakang rambut serta punggunya yang menatap kami.

Akhirnya saya masuk ke kolong kasur sebelah,saya melihat pria itu madih tak ubah,saya kini dapat melihat bagian samping wajahnya sedikit,walau tak terlalu jelas.
Berniat untuk agar mendapat posisi yang lebih enak tak sengaja kaki saya membenturkan dengan kaki kasur itu.

Grekk..

"Siapa itu?!" Kata pria tersebut.
Pria tersebut mendatangi kami berdua,masih dengan suara sepatunya yang khas ini semakin membuat bulu kudukku berdiri.

Langkahnya sekarang makin dekat kearah kami,namun justru ia lebih menuju ke arah kasur yang di bawahnya ada regalis bukan aku.

Lalu kemudian pria tersebut melongok lebawah kasur
Dan..
"Whatt de...hell!!" Katanya

Brug!
Namun tak kalah cepat agar tak terjadi hal yg tak diinginkan,saya keluar dari persembunyian lalu memukul punggung pria otu dengan tanganku.
Pria itu jatuh tersungkur. Dan saya segera menyergap pria itu.

"Katakan sebrnarnya kausiapa?!" Gertakku
"Ha..ha...hahahhahah"balsnya

Entah mengapa ia malah justru ketawa,seakan akan yang saya lakukan barusan adalah hal yang bodoh.

"Kau pasti detektif itu kan?,akhirnya aku tak perlu banyak energi untuk menemukanmu"katanya

"Kau siapa,maumu apa?!dan segera keluarkan kami dari rumah gila ini!" Kataku

"Ya,tapi tolong lepaskan dulu tanganmu dariku"katanya

Tak pikir panjang akupun melepaslan sergapanku dari badannya.

Ia duduk membenarkan posisinya sambil memakai kmbali kacamatanya.
Tak kusangka,wajahnya polos,rambutnya disisir rapi,setelan jasnya juga menandakan ia orang berilmu.

"Semua sudah berakhir detektif..untuk apa lagi kau datang ke rumah ini. Kau salah" katanya.

"Tolong jelaskan semuanya"kataku

"kau tau dokter william kan?"

"ya pastinya"

"saya johan, ya dia guruku,dia yang memulai semua ini dari nol"

"dia gila!!"

"tidak!! dia pintar ambisius dan bahkan jenius! hanya saja muridnya yang bodoh sepertiku yang tidak bisa mewujudkan kemauannya"

"ada apa sebenarnya?"
"program scp itu gagal karena zat kimia yang di masukkan tidak pernah bekerja dengan benar"


pria itu melepaskan kacamatanya sembari mengusap air matanya yang keluar dari matanya.

"kali ini adalah sesi terakhir atau tepatnya percobaan terakhir dari doktor william,ia sudah berhenti kali ini"
"dimana dia sekarang?"

"tak tahu"
"baiklah ayo kita keluar dari sini dan selesaikan semua dengan pihak yang berwajib"

aku berdiri,dan tanganku di tarik oleh pria itu.


"tidak segampang itu! rumah ini sudah dirancang untuk meledak sendiri sewaktu waktu ada hal yang benar benar tidak di inginkan"

"contohnya?"
"ya,seperti sekarang ini. banyak manusia percobaan dibawah sana yang belum sempat kami ujikan melarikan diri,dan mereka siap membantaiku membantaimu dan membantai kalian semua!"
"KAU.....GILA!!!!,lantas bagaimana kita bisa keluar dari sini?"
"hanya ada satu jalan"

"apa?"
"kita membunuh mereka semua atau kita yang terbunuh"

"bagaimana caranya?"

"ayo ikut ke ruang sebelah,disana ruang kerjaku. aku punya senjata dan peluru"


aku,johan dan regalis bergegas ke kamar sebelah..

johan menuju ke dinding yang disana ada sebuah jam yang mati.lalu johan megepaskan jam tersebut tepat pukul 10. lalu dinding di ruangan tersebut berputar


"ebuset!! ruangan rahasia?"kataku

"ya"

aku dan regalis terngagah keheranan..

dinding yang dibalik itu berisi lemari dengan penuh banyak senjata didalamnya,berupa rupa juga mulai dari shotgun,pistol,ak-47 bahkan yang tidak bermesin pun ada seperti panah,golok,pisau dll


"hai,mau keluar tidak? ayo cepat pilih sesukamu"


......


....


(part 10 :  johan )

...



The SculptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang