Chapter 2

67 3 0
                                    

"whether i'm jealous?"

-----

Setelah bergabung menjadi anggota club musik, setiap hari Hana selalu datang ke ruangan musik. Lee benar-benar membuatnya menyukai dunia musik.

"Hana? apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Lee seraya mendekatinya.

"menurutmu? kau pikir aku sedang mandi?" celetuknya asal.

Lee menyunggingkan bibirnya"sejak kapan kau bisa bermain piano?"

Sejak aku mengenalmu. Ungkapnya dalam hati. Ia belum berani mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada Lee. Ia selalu menunggu Lee untuk menyatakannya duluan. Entah kapan itu akan terjadi.

"sejak aku melihat hujan" ungkapnya asal. Sebenarnya hujan mewakili nama Lee.

Lee yang mendengarnya terkekeh membuat Hana menghentikan aktivitasnya.

"kau tertawa?" Tanya Hana heran. Ia merasa jawabannya tidak mengandung unsur lelucon.

Lee pun berusaha menghentikan tawanya. "iya, kau ini ada-ada saja, jawabanmu itu tidak masuk akal" Lee memang belum tahu tentang perasaan Hana yang sebenarnya terhadapnya. Jadi Lee merasa semuanya biasa-biasa saja. Ia pun mengambil gitarnya.

Hana nampak kesal di buatnya. Ia beranjak berdiri dan pergi meninggalkannya. Sebenarnya kau ini tahu perasaanku atau pura-pura bodoh sih? sebal. Gerutunya.

"hai ada apa denganmu? kenapa kau tiba-tiba pergi? apa kau marah?" Tanya Lee heran melihatnya. Dasar aneh. Ia pun menggidikkan bahunya dan mulai memainkan gitar yang di pegangnya.

"oppa" panggil seseorang dari belakang punggungnya. Oppa adalah panggilan kakak untuknya.

"Seung yo? ada apa kau ke sini?" tanyanya ketika melihat seorang cewek cantik berambut panjang datang menghampirinya.

"ini.." cewek yang di panggil Seung yo pun menyodorkan minuman ke arah Lee sebelum menjawab pertanyaannya. "aku hanya ingin memberimu minuman ini".

"gumawo.." ucapnya sembari menerima minuman yang di berikan kepadanya.

Lee sudah mengenal Seung yo sejak lama. Ia menganggap Seung yo seperti adiknya sendiri. Seung yo pun begitu meskipun jauh di lubuk hatinya ia sangat mencintai Lee.

"oppa..apakah nanti kau bisa mengantarku membeli buku?" pintanya.

"oh, ye.."

Hana kembali ke ruangan musik. Ia melihat Lee sedang bersama seorang cewek. Tadinya Hana ingin memberikan sebuah minuman untuknya. Namun Hana melihat Lee sudah memegang sebuah minuman. Ia pun menyembunyikan minuman yang di bawanya itu. Siapa cewek itu? gumamnya penasaran. Ia pun mendekati mereka.

"hai kau,dari mana saja? aku kira kau marah?" Tanya Lee kepadanya.

"ah, aku hanya ke kamar kecil" jawabnya berbohong.

"oh ya kenalkan ini Seung yo.." katanya mengenalkan. "..dan Seung yo ini Hana".

"annyong haseyo.." sapa Seung yo dengan ramah. Ia pun mengulurkan tangannya.

Hana menyambut baik tangannya dan tersenyum menganggukkan kepalanya. Cewek yang cantik, tapi kenapa sepertinya ia tidak asing bagiku?

"Hana aku pulang duluan ya,aku harus mengantarkan Seung yo ke suatu tempat" ujar Lee.

"ah..ye.." ujar Hana seperti tidak ikhlas. Ada apa dengan diriku? apakah aku cemburu? Siapa sebenarnya Seung yo itu? apa dia adik Lee? kenapa dia tidak pernah menceritakannya kepadaku? gumamnya penasaran.

***

"hei!!" Ji hyun mengagetkan Hana yang sedang melamun di dalam kelas.

Hana tersentak di buatnya. "kau ini,mengagetkanku saja" keluhnya kesal.

"kau ini kenapa?apa yang membuatmu termenung seperti ini?apakah.."

Jangan-jangan dia tahu apa yang ku pikirkan? Hana merasa was-was. "ah tidak..tidak.." ia langsung memotong pertanyaan Ji hyun.

"wae? aku belum mengatakan apapun, kau ini kenapa? apa kau punya hutang?" Tanya Ji hyun asal tebak. Ia menarik kursi di sebelah Hana yang kosong untuk di dudukinya.

"tidak" jawabnya singkat.

"lalu?" Tanya Ji hyun yang belum puas dengan jawaban Hana.

"ah pokoknya tidak apa-apa.."ujarnya. Saat ini ia sedang malas berbicara dengan siapapun. Ia hendak menghindari Ji hyun, ketika seseorang mendekatinya.

"hai..kau eonni yang waktu itu bertemu di ruang musik kan?" Tanya Seung yo. Eonni adalah sebutan kakak perempuan.

"ah ye.." jawabnya datar.

"Seung yo, ada apa kau ke sini?" Tanya JI hyun yang ternyata juga mengenalnya.

"oh, apakah kalian melihat oppa Lee? aku ingin memberikannya ini" Tanya Seung yo seraya menunjukkan barang yang di bawanya. Kotak bekal.

"ah tidak, kami tidak melihatnya" jawab Hana.

"oh kalau begitu ya sudah, mungkin dia sedang di ruang musik" ia pun mengulum senyum sebelum meninggalkan mereka.

Hana menatap ke arah Ji hyun setelah Seung yo pergi dari hadapannya. "apakah kau mengenalnya?"

"ye..dia gadis yang manis, setahuku dia sangat dekat dengan Lee, sepertinya mereka bersaudara, ah ani..mungkin lebih tepatnya mereka adalah sepasang kekasih, kau perlu waspada.." Ji hyun mengedipkan mata nakalnya. Ia mencoba memanasi Hana.

Hana tersenyum kecut mendengarnya. Ia tidak tahu apa perasaannya saat ini setelah mendengarnya. Cemburu? Apa haknya untuk cemburu? Lee belum menjadi miliknya. Lebih tepatnya mungkin perasaan kecewa yang terbesit dalam benaknya. Ah tidak mungkin? yang aku tahu Lee tidak punya kekasih, aku tidak boleh pesimis, aku sudah melangkah sejauh ini. aku masih akan tetap menunggumu Lee. Ujarnya meyakinkan dirinya sendiri.

"oh ya setahuku dia adalah anak angkat di keluarganya" tambah Ji hyun.

Hemb bagaimana tentang part ini? hehe..please vomment me ya kalau udh selesai baca. gumawo.

Goodbye Saranghae (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang