Chapter 4

51 4 0
                                    

"memilikimu adalah mimpiku dan mimpi itu akhirnya hanya menjadi angan-angan yang tidak bisa ku gapai"

~Bloody Roses~


Pagi yang begitu cerah, secerah hati Hana saat ini. ia terus memandangi sms yang di kirimkan Lee kemarin. Hana pun menelpon Ji hyun untuk datang ke rumahnya dan memberi kabar gembira itu padanya.


"Jadi kau menyuruhku kemari karena Lee ingin mengajakmu berkencan?" Tanya Ji hyun ketika sampai di rumahnya.

"e'emb" jawabnya dengan bergumam. "aaah Lee, saranghae" ujarnya dengan senyum manis mengembang lebar di bibirnya.

"tidak kusangka kau bisa memenangkan hatinya" ujar Ji hyun yang juga ikut bahagia melihat sahabatnya itu bahagia.

"benarkan, perasaanku tidak mungkin salah" bangganya. "oh ya bagaimana penampilanku?" tanyanya meminta komentar.

Ji hyun mengamati pakaian yang di pakai Hana "kau ingin berpakaian seperti itu?" tanyanya meyakinkan.

Hana langsung mengamati pakaiannya. Sebuah rok pendek berwarna hitam dengan kaos merahnya. "wae? Ini bagus kok" jawabnya polos.

"ckckck" Ji hyun mengeleng-gelengkan kepalanya dan menggerak-gerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan menandakan bahwa dia tidak menyetujuinya. "apakah selalu begini cara berpakaianmu?".

"oh, apa ada yang salah?" tanyanya heran.

"ye" jawab Ji hyun jujur. Tiba-tiba sebuah ide muncul dari pikiran Ji hyun. "ayo ikutlah denganku" ia pun langsung menarik tangan Hana.

"hei kau mau bawa aku kemana?" tanyanya terkejut.

***

"wah, aku tidak percaya kalau kau akan mengencaninya? Ini bukan dirimu yang sebenarnya Lee, apakah kau baik-baik saja?" Tanya Yun he yang tidak percaya dengan Lee. Ia meletakkan tangannya di kening Lee yang sedang sibuk memilih bunga.

Lee segera menyingkirkan tangan Yun he dari keningnya. "ah, apa-apaan kau ini, memang ada yang salah jika aku mengajaknya berkencan?" tanyanya heran.

"tidak sih, ku kira hanya Hana yang menyukaimu" Yun he menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Lee hanya mengembangkan senyum manisnya. Ia tertuju pada sebuah bunga yang di lihatnya sangat bagus. Ia pun mengambilnya. "bukankah kau juga ingin berkencan dengan Ji hyun?" tanyanya kemudian tanpa menjawab pertanyaan Yun he.

Yun he langsung membekap mulut Lee. "ssst! pelankan suaramu" pintanya.

"wae?" Lee menampikkan tangan Yun he dari mulutnya.

"ku bilang ini kan rahasia, kenapa kau mengatakannya keras-keras?" keluh Yun he.

Lee tersenyum geli mendengar perkataan Yun he. "arasseo..arraseo, aku akan merahasiakannya" bisiknya dengan mengedipkan sebelah matanya.

"apakah kau sudah selesai memilih bunganya?" Tanya Yun he mengalihkan pembicaraan.

"ye, bagaimana menurutmu?" ia menunjukkan bunga yang baru saja di belinya. Serangkai bunga mawar yang cantik dengan pita berwarna pink mengikatnya.

Goodbye Saranghae (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang