BAGIAN 10 (I am not the Princess)

2K 125 5
                                    

Hai guys... I am back... Oke langsung baca chapter 10 ya... Makasih yang udah support aku, entah lewat vote, comment, maupun masukin cerita ini ke reading list kalian. Hope, kalian terus mengikuti cerita ini sampai akhir ya. Nggak terasa kurang 6 part lagi nih...

Mendapat perlakuan istimewa dari orang yang istimewa, itu yang terkadang menjadi keinginanku. Bak seorang tuan putri yang bisa membuat orang lain merasa iri terhadapku. Sebuah keinginan konyol yang hanya akan ada di dalam anganku. Ketika suatu perhatian mulai aku rasakan, akhirnya aku harus kembali sadar...

- I am not the Princess -

Yura POV

Takdir macam apa ini? Kenapa gue harus jadi manager The Hits? Yah, walaupun hanya sementara sih. Dan sekarang gue di sini. Nungguin para member The Hits pemotretan untuk album comeback mereka. Kalau diperhatiin mereka keren-keren, sih, apalagi Revant. Tapi....

"Nona meneger!", panggil salah satu staff.

"Ya....", gue berlarian menuju pria itu.

"Lihat mereka kehausan dan berkeringat... Kamu gimana sih, sebagai menejer seharusnya peka, dong...", makinya ke gue. Lagi-lagi gue kena marah sama staff. Kenapa nggak ada yang ngertiin gue sih, please gue belum pernah jadi menejer kali. Gue pengen banget marah, tapi sama siapa coba. Ini semua salah Pak Vernon, yang nunjuk gue jadi menejer mereka. Baru hari pertama jadi menejer udah banyak banget hal yang ngeselin.

Gue capek. Gue udah kesana kemari ngurusin mereka berempat. Mereka sih nggak terlalu bawel, tapi para staff itu yang bawel. Gue heran, emang nggak ada staff khusus yang ngurusin mereka ya. Bukannya seharusnya ada.... Ahhhh... Molla!

Yura POV end

"Kau bekerja keras sekali, nona menejer....", Yura hampir menoleh ketika sesuatu yang dingin telah menempel di pipinya. Sebuah minuman kaleng. Seseorang kemudian duduk di samping Yura. Butuh beberapa waktu bagi Yura untuk menyadari bahwa dia adalah Kevin.

"Ini....", Kevin menyodorkan kaleng itu padanya.

"Thanks.... Eh, terima kasih...", ralatnya. Dia lupa, seharusnya dia berkata formal pada member The Hits.

"Nggak usah sungkan... Bicaranya santai aja... Kita seumuran, kan? Panggil lo gue aja, biar lebih akrab. Oh, ya, kita kemarin belum sempat kenalan, kan? Gue Kevin...", kata Kevin sambil menyodorkan tangannya. Senyuman mengembang dari bibirnya, menampakkan lengsung pipi yang membuatnya terlihat sangat cute. Yura pun menerima tangan Kevin.

"Iya, gue Yura La...",

"Yura Latuconsina", potong Kevin yang membuat Yura mengkerutkan keningnya. Bagaimana Kevin tahu nama marganya. Padahal dia jarang menyebutkan nama marganya ketika berkenalan.

"Lo, mantannya Revant, kan?", Yura terlihat sedikit salah tingkah sekaligus kaget. 'Yah, pasti dia udah tahu dari Revant. Mereka kan sahabatan. Tapi gimana yang lain, apa anggota lain juga tahu?', batin Yura was-was. Bagaimanapun dia tidak ingin masa lalunya terungkap. Mengubur masa lalu hanyalah satu-satunya jalan untuk menyingkirkan rasa sakitnya.

"Cuman gue yang tahu rahasia kalian, kok...", kata Kevin yang sepertinya bisa membaca pikiran Yura. Yura tersenyum lega dengan perkataan Kevin. Sepertinya ini tidak terlalu buruk (Ada yang tahu masa lalu Yura dan Revant). Setidaknya dia (Yura) tidak perlu bekerja terlalu keras untuk berpura-pura tidak mengenal Revant.

***

Ini sudah 4 hari semenjak Yura menjadi menejer sementara The Hits. Nampaknya mereka semakin akrab dengan Yura, kecuali Revant. Mereka masih terlihat menjaga jarak dan canggung ketika bertemu. Lagi pula, Revant jarang berkumpul dengan mereka karena kesibukan syuting sinetronnya. Dan malam ini mereka (The Hits) sedang merencanakan untuk mengadakan pesta di dormnya, dan mereka juga mengundang Yura.

Oh! My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang