BAGIAN 15 (Trust You)

1.9K 130 2
                                    

Hai-hai... Maaf nih ice baru muncul (emot: nangis). Ice baru sempet soalnya... Kemarin banyak banget hal-hal yang menghambat ice buat nulis. Dan sesuai dengan janji Ice, Oh! My Princess bakal mencapai endingnya, gaes... Maaf kalo meleset dari perkiraan awal, bahwa Januari udah kelar. tapi ternyata kelarnya bulan ini. Gpp ya? (puppy ice). Langsung di simak aja deh...

BAGIAN 15 (Trust You)

'Terkadang apa yang kau lihat tidaklah sama dengan kebenarannya. Jika kau ingin tahu, maka bertanyalah! Jangan siksa dirimu dengan asumsi-asumi bodoh yang kau ciptakan sendiri...',

'Apa yang akan kau lakukan jika aku harus menghilang? Dari semua ini, kira-kira mana yang paling kau takuti jika kehilangannya? Impian, Kepercayaan, ataukah Cinta?- Yoora Latuconsina.

-Oh! My Princess Bagian 15: Trust You-

Hari ini termasuk hari yang bersejarah bagi Yura. Gadis itu telah rapi mengenakan jas almamater kebesarannya, dengan rok hitam selutut, dan sepatu fantofel hitam. Rambutnya yang kecoklatan disanggulnya rapi. Dia sedang berdiri gugup di depan ruang yang bertuliskan "Ruang Sidang". Yups... Hari ini dia akan melaksanakan sidang skripsi.

"Yura-ya... Fighting! Jangan gugup!", Jessica dan beberapa teman seperjuangannya memberinya semangat. Sudah menjadi tradisi dikalangan mereka, jika salah satu dari mereka ada yang menjalani sidang skripsi, mereka akan datang menunggui dan memberi semangat.

Namun tersirat sedikit kesedihan di wajah Yura. Pasalnya, papa dan mamanya tidak bisa datang ke Jakarta dan menungguinya sidang. Padahal, seminggu yang lalu mereka sudah berjanji akan datang. Tapi tiba-tiba saja mereka mengingkarinya, ada perasaan tidak enak yang Yura rasakan. Sekarang, hanya ada teman-temannya yang mampu menguatkannya, termasuk Vernon...

'Maaf. Aku tidak bisa menunggui sidangmu.... Kita bertemu setelah sidangmu selesai. Tunggu aku di restaurant yang kemarin. Aku jemput jam 5 sore nanti... Fighting! :*'

Form Mine.

'Cih... sejak kapan dia jadi genit begitu...', desah Yura geli membaca pesan dari Vernon. Sebenarnya Yura sedikit kecewa karena Vernon tidak bisa menemaninya. Tapi Yura juga tahu kesibukannya, Vernon berada di sisinya itu sudah cukup.

'Oke... Aku tidak akan mengecewakan kalian! Aku akan lulus dengan predikat cumload. Yura fighting!', Yura memberi semangat pada dirinya sendiri. Sambil menghirup nafas dalam-dalam, Yura memasuki ruangan tersebut.

***

12.00 WIB di Kampus Yura

Ucapan selamat membanjiri social media Yura. Akhirnya... Yura bisa lulus tanpa revisi. Sungguh hal yang sangat luar biasa, mengingat tidak banyak mahasiswa di jurusannya yang bisa lulus tanpa harus revisi. Saat ini Yura sedang merayakan kelulusannya bersama teman-temannya. Begitu banyak bunga yang dia dapatkan hingga Jessica harus membantu membawakannya.

"Selamat Yura-ya... Gue jadi iri nih... Kapan yak gue bisa nyusul...", salah satu sahabat Yura mengerucutkan bibirnya kesal. Iri dengan pemandangan Yura yang kelulusannya di sambut meriah teman-temannya. Tapi tentu saja itu hanya bercanda. Bagaimanapun dia senang dan bangga dengan kelulusan sahabatnya itu.

"Heihh... Gue yakin, lo juga bisa cepet nyusul kok. Lo urusin aja dedek bayinya dulu... Ngomong-ngomong udah 8 bulan kan?", kata Yura sambil mengelus perut sahabatnya yang telah membuncit itu.

"Udah 9 bulan kok. Perkiraan dokter sih persalinannya minggu ini....",

"Wahhhh... Selamat ya Ira...", kini gantian wanita yang bernama Ira itu yang diberi ucapan selamat oleh Yura dan teman-temannya.

Oh! My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang