BAGIAN 16 [END] (It's Haven't Ending, Oh! My Princess)
"Kau masih ingat dengan ucapanku? Aku pasti akan menemukanmu, jika kau memang jodohku. Jika aku tidak menemukanmu... Entahlah. Aku tidak bisa menyalahkan takdir. Aku akan melepaskanmu, Yura-ya..."- Vernon Al-Ghazali.
"Kau bilang kau pilih kepercayaan. Sampai saat inipun aku masih percaya padamu, Al. Datanglah... jika kau memang takdirku, aku percaya kau akan datang. Dan sampai saat itu tiba, aku akan menunggu. Tapi jika takdir memang tidak mempertemukan kita, apalagi yang bisa aku lakukan? Aku tak punya kekuasaan yang Tuhan miliki. Mari kita berakhir, meskipun semua ini bukanlah akhir hidup kita..."-Yoora Latuconsina.
-It's Haven't Ending, Oh! My Princess-
1 tahun kemudian...
Jakarta memang belum berubah. Meski langit sudah sangat gelap, kota metropolitan itu terlihat belum tidur. Jalan-jalan masih di rayapi berbagai kendaraan yang hilir mudik. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Namun konser itu belum selesai... Sebuah mega konser yang diselenggarakan Republik C. Menejemen yang menampilakan semua penyanyi dibawah labelnya, tak terkecuali dengan Band The Hits. Tampak Revant dkk sedang mengguncang panggung dengan aksi panggungnya. Setahun terakhir ini, popularitas Band The Hits memang luar biasa meningkat. Lalu bagiamana dengan Isyana?
Nana, gadis itu telah berhasil mencapai impiannya menjadi seorang pianis ternama. Meskipun gagal meraih posisi pertama pada Dewa Super Idol, saat ini gadis itu berada di Jerman untuk mengasah kemampuannya. Bahkan Nana baru saja menggelar konser tunggalnya di Love Rome, Amerika, memenuhi keningan terakhir ibunya.
"Lo belum dapat info apapun tentang Yura?", Tanya Revant pada Kevin setelah konser itu selesai. Kevin hanya menggeleng lemah. Tak hanya Verno, Maya, dan Jessic yang mencari keberadaan Yura. Para member The Hits juga merasa kehilangan atas perginya Yura. Mereka sudah menganggap Yura sebagai adiknya sendiri.
"Udahlah Vant... Mungkin ini waktu yang tepat buat lo lupain Yura. Mungkin dia bukan jodoh lo...", Esa untuk kesekian kali member nasehat pada Revant. Revant hanya tersenyum getir dan mengangkat bahunya.
"Ini bukanlah akhir dari segalanya....", gumamnya.
***
Sinar mentari pagi menerobos melalui celah jendela besarnya. Waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Namun wanita itu masih berkutat dengan laptopnya dan laporan-laporannya yang berserakan di meja kerjanya. Beberapa kali di membenahi letak kaca mata tebalnya. Beberapa helai rambutya menjuntai terlepas dari ikatannya.
"Selesai...", katanya seraya menghembuskan nafasnya berat. Disenderkan punggungnya ke kursi kebesarannya. Kemudian dia melepaskan kaca matanya dan mengusap tengkuknya yang pegal. Mata coklatnya menatap tajam ke luar jendelanya.
Flashback
Sehari setelah sidang skripsi Yura. Yura kembali ke kantor meski badannya sedikit meriang karena guyuran hujan tadi malam. Vernon, Yura belum bertemu dengan bosnya itu sejak tadi pagi. Vernon juga belum menghubunginya lagi sejak tadi malam.
'Mungkin dia sibuk', pikir Yura.
Akhirnya Yura dan Vernon bertemu malamnya. Vernon mengajak Yura berkencan sebagai ganti kencan yang tertunda kemarin. Keduanya Nampak bahagia, meskipun masing-masing menyimpan masalah sendiri. Baik Yura maupun Vernon tidak ingin membicarakan masalahnya yang sedang mengganggu pikiran masing-masing.
Setelah makan malam, Vernon mengajak ke sebuah bukit. Dari bukit itu, bisa terlihat jelas pemandangan malam kota Jakarta. Yura Nampak senang denga suasana di sana.
"Aku pergi menemui Citra kemarin....", ucap Vernon memecah keheningan. Yura menautkan kedua alisnya seakan meminta penjelasan.
"Aku sadar, aku telah banyak menyakitinya selama ini. Aku menggantungkan hubungan kami begitu saja. Tidak ada kata baik-baik saja dalam hubungan kami akhir-akhir ini... Kemarin aku pergi menemuinya. Meminta maaf atas semua yang telah kulakukan dan....", Vernon menggantungkan ucapannya. Yura menunggu ucapan Vernon selanjutnya. Vernon terdiam cukup lama, hingga akhirnya dia menggenggam kedua tangan Yura dan membuat gadis itu menatap kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Princess
Fanfiction"Menjadi seorang princess? Keinginan setiap wanita... Tapi itu bukanlah hal utama!" "Jodoh itu aneh, nggak diharap-harapin, nggak dikejar-dikejar, walaupun diikhlas-ikhlasin, tetep aja nyamperin kita..." Judul: Oh! My Princess (Complete) Bahasa: Ind...