BAGIAN 3 (PDKT)
Pendekatan...
"Mampus gue! Gue mau diapain, ya?", Yura sedang gugup menunggu di depan ruangan direkturnya. Pasalnya setelah kejadian memalukan tadi pagi, dia dipanggil oleh direkturnya.
"Jangan-jangan gue mau di PECAT! OMG! Baru juga kerja 2 jam", Yura terngiang dengan kejadian pagi tadi.
Flashback
"Ada yang memanggil, saya?", mata Yura langsung menangkap pada sesosok mata dingin Al alias Vernon. Yura hanya bisa ber ah-oh-salah tingkah, bingung, dan takut.
"Ya, benar. Nama saya Vernon Al-Ghazali. Tapi kalau di kantor, orang-orang memanggil saya Vernon. Bagi karyawan baru wajar, jika kalian tidak tahu. Tapi saya harap, kalian tidak melakukan kesalahan seperti tadi. Ingat itu...", mata tajamnya langsung tertuju pada Yura, dan diikuti pandangan sinis karyawan baru lainnya. Merasan terpojokkan, Yura hanya bisa menunduk memainkan kuku jari-jarinya. Pandangan dingin Vernon sukses membuatnya tak berkutik. Orang yang selama ini dia kagumi, sikap aslinya ternyata seperti itu.
Flasback END
***
Di kampus Nana...
Sekarang ini, sedang terjadi kehebohan di kampus Nana. Para wanita dan beberapa pria berbondong-bondong menuju aula Fakultas Teknik.
"Ada apaan, sih, Rin?", Tanya Nana pada temannya, Rini.
"Heloo! Lo nggak tahu, Na. Hari ini kan BEM (dibaca, Badan Eksekutif Mahasiswa) FT ngundang band The Hits di acara Seminar Nasional...", kata Rini.
"The Hits? Band apaan tuh?", Nana memang sama sekali tidak mengikuti perkembangan music, acara-acara TV pun dia tidak tahu. Dia lebih suka mengikuti perkembangan music barat.
"Oo La La Baby! Grup band yang sekarang lagi hits banget, lo nggak tahu? Yang vokalisnya baru aja main sinetron GGS yang super duper keren and kece badai, lo nggak tahu? Ckckckckc...", Rini hanya bisa berdecak heran. Nana hanya mengangkat bahunya cuek.
"Na... nana!", seorang pria berlari tergesa-gesa mengejar Nana.
"Iya, kenapa?", Nana yang mendengar namanya dipanggil menoleh kea rah pria itu.
"Lo, anak HIMA Arsitek kan? Gue bisa minta tolong nggak?", katanya memelas. HIMA (dibaca: Himpunan Mahasiswa).
***
Nana POV
"Duh, bikin repot gue aja sih. Kenapa kita harus nyiapin basecamp buat Band The Hits itu sih?", gerutuku.
"Duh, sabar kali, Na... Anak BEM lagi kekurangan orang tuh. Lagian, kita bisa lihat cowok-cowok ganteng itu dengan gampangnya, nggak usah desek-desekan. Justru kita itu malah untung...", Mia teman HIMA gue yang ngefans sama Band itu, nggak henti-hentinya memuja mereka. Please deh, Mi, nggak usah lebay.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Van hitam berhenti di depan gedung base camp kami. Beberapa anak BEM mengikuti di belakangnya dengan motor. Kayak apa sih mereka? Gantengnya seberapa coba, sampai mereka pada gila semua!
4 orang cowok memakai pakaian serba hitam keluar dari mobil. Emm... lumayan cakeplah, tapi nggak terlalu tertarik gue.
"Kak Revant, Esa, Kevin, Joshua... Silahkan kalian beristirahat sejenak di sini ya... Saya akan mengkondisikan peserta dulu. Kalau ada apa-apa, tinggal bilang aja", kak Doni ketua BEM kita mempersilahkan mereka istirahat.
"Nana!", panggil kak Doni tiba-tiba.
"Iya, kak...", aku menghampirinya.
"Kenalin ini, Revant. Vokalis sekaligus ketua band The Hits. Tolong lo bantuin dia, ya?",

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Princess
Fanfiction"Menjadi seorang princess? Keinginan setiap wanita... Tapi itu bukanlah hal utama!" "Jodoh itu aneh, nggak diharap-harapin, nggak dikejar-dikejar, walaupun diikhlas-ikhlasin, tetep aja nyamperin kita..." Judul: Oh! My Princess (Complete) Bahasa: Ind...