[20]

7.7K 623 26
                                    

Target next:
80+ vote.
10+ comment.

Happy Reading!

Hhmm.. Zidny menghembuskan nafasnya. "Sebenarnya yang akan bertunangan pada hari ini adalah bukan saya."

'Terus siapa yang mau tunangan? Kok gue jadi deg-degan gini?'

Zidny pun melanjutkan perkataannya, "Tetapi yang akan bertunangan hari ini adalah Iqbaal dan (namakamu). Disini saya hanya ingin menebus segala kesalahan saya pada (namakamu). (Namakamu) ayok maju sini." Ucap Zidny yang menunjuk (namakamu).

Sementara (namakamu) yang berada di ujung sana tertegun seolah berkata 'serius lo?'

"(Nam..) maju sana." Ucap Salsha yang mendorong (namakamu).

(Namakamu) kemudian maju kedepan lalu menaiki panggung.

Para tamu undangan menatap mereka bingung seolah berkata 'ada apa ini?'

Zidny yang mengerti dengan tatapan bingung para tamu undangan pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, "Oke jadi gini, saya yakin para tamu undangan bingung, disini saya hanya menjadi perantara, saya yakin Iqbaal dan (namakamu) saling cinta maka dari itu saya ingin menyatukan mereka." Ucap Zidny lalu menyatukan tangan Iqbaal dan (namakamu) hingga mereka saling menggenggam satu sama lain.

Iqbaal tersenyum bahagia saat tangannya menyatu dengan tangan (namakamu).

Iqbaal membawa (namakamu) lebih dekat dengannya hingga tak ada jarak sedikit pun antara mereka berdua. (Namakamu) pun hanya menuruti permintaan Iqbaal tanpa mengelak sedikitpun, ia seperti terhipnotis saat ini.

Iqbaal membisikan sesuatu tepat pada telinga kanan (namakamu), "Aku gatau apa-apa ini diluar dugaan aku."

(Namakamu) hanya mengangguk tanda mengerti atas pernyataan yang Iqbaal berikan.

Iqbaal kemudian memegang tangan (namakamu) lalu berkata, "Will you be my girl friend and stay here with me?"

Tes

Airmata (namakamu) jatuh begitu saja, namun ini adalah airmata bahagia.

Semua para tamu undangan tersenyum menyaksikan keromantisan yang sedang dilakukan dua insan ini termasuk Orangtua Iqbaal.

(Namakamu) mengusap airmata yang jatuh dipipinya dan berkata, "Yes, i will."

Mendengar ucapan (namakamu), Iqbaal langsung memeluk erat (namakamu) dan memasangkan cincin di jari manis (namakamu), begitupun sebaliknya.

Zidny Pov's
'Gue bahagia liat mereka bahagia walaupun hati gue harus tersakiti kayak gini, jujur gue masih suka sama Iqbaal tapi gue bakal coba buat ikhlas. Gue janji setelah ini gabakal ganggu hubungan Iqbaal sama (namakamu).'

Zidny hanya tersenyum miris melihat adegan yang baru saja dilakukan oleh Iqbaal kepada (namakamu).

"Sedikit senyuman akan menyembunyikan begitu banyak rasa sakit."
-Zidny Lathifa.

***

Acara tunangan antara Iqbaal dan (namakamu) telah selesai sejak satu jam yang lalu. Kini keluarga Iqbaal dan (namakamu) tengah berkumpul dirumah Iqbaal untuk membicarakan hari pernikahan mereka.

"Jadi gimana?mau kapan acara pernikahan kalian dilaksanakan?" Ucap Ayah Herry bertanya pada Iqbaal dan (namakamu).

"Secepatnya." Ucap Iqbaal dan (namakamu) serentak membuat semua orang yang berada diruang tamu saat ini menengok kearah mereka berdua.

Relationship Goals [idr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang