Part 3

363 33 8
                                    

(3)

"Zaaaa, jemput gue dong" teriak Echa melalui saluran ponselnya

"Lah?" sahut Diza

"Kenapa? Gak mau ?"

"Ya bukan gitu, kan tadi lo bilang mau dijemput Zeezee? Katanya mau belanja bareng?" jawab Diza dengan sabarnya menghadapi Echa

"Gak jadi, Zeezee gak bisa. Makanya gue minta ke elo. Tolong atuhlah Za" suara Echa sudah mulai melemah dan sedikit merengek

Mendengar rengekan sahabat mungilnya ini memang sebuah kelemahan bagi Diza. Ia hanya dapat menghela nafasnya sedikit kesal, namun juga tidak tega untuk membiarkan Echa pulang sendiri tanpa dirinya.

"Hhhh... Yaudah , lo tunggu deh 20 menitan"

"Lama amat?!"

"Bawel! Gue lagi di rumah teman, lo tunggu aja"

"hm"

"Jangan kemana-mana, bahaya"

"Ck."

"Dengar gak?"

"Iyaaa. Buruan makanya"

"Iya, Neng" ujar Diza, tentu saja dengan nada yang ia usahakan dengan tetap sabarnya, walau kesal penuh meliputi dirinya.

Ada sedikit desiran aneh mendengar nama panggilan Diza untuknya barusan, namun Echa tak menghalaunya. Ia hanya fokus dengan arahan Diza untuk menunggu dan tidak boleh beranjak kemana pun.

Setelah mereka mengakhiri obrolannya, Diza bergegas pamit pada Reinal.

"Rey, Lang, sorry gue gak bisa ikut. Gue balik ya, sorry banget" Diza memang sudah ada rencana melepas peluh di lapangan basket malam ini bersama Reinal dan beberapa teman mantan atletnya.

"Panggilan Ibu Negara?" Tanya Reinal yang nampak sudah sangat memahami hubungan Diza dan Echa.

Tanpa mengeluarkan suaranya, Diza hanya menanggapi pertanyaan Reinal dengan sebuah anggukan.

"Cewek lo Za? Ajak aja. Nanti juga Nindy nyusul gue kok ke sana" sahut Gilang yang memang baru mengenali Diza beberapa minggu ini, hingga ia belum begitu kenal dengan Echa.

"Ngakunya sih bukan pacar. Tapi disuruh jemput kapanpun selalu mau, malam minggu selalu berduaan, posesifnya keterlaluan" timpal Reinal usil

"Haram hukumnya bagi cowok ngegosip Rey!" sahut Diza sembari menyunggingkan senyuman miringnya

"Fakta man!" ujar Reinal

"Ngakunya sih adik ketemu gede. Yakali, gue sama adik gue aja gak seposesif itu Za, hahaa buruan lah lo lamar tuh anak orang. Kasihan diposesifin doang" Tambah Reinal yang memang sepertinya sudah sangat gemas dengan hubungan Diza dan Echa.

Diza melempar bantal sofa ke arah Reinal sembari bangkit berjalan menuju pintu utama.

"Udah ah, gue balik ya. Next week lah In Shaa Allah gue bisa ikutan"

Gilang hanya sanggup menggelengkan kepala takjub dengan fakta yang baru saja diungkap oleh Reinal.

~~

AgnelishaAnyes: Girls!! Good news ni, gw mgu dpn pulaaang, please siapin kado spesial atau apapun itu utk menyambut kepulangan gw yaa, wajib! I beg you guys! Smooch smooch :* :D

Echa yang sedang asyik di dapur membuat roti panggang untuk sarapannya bersama Zeezee pun tersenyum lebar ketika membaca pesan dalam Grup GirlPower yang dikirimkan oleh Agnelisha Brittany Thompson -Anyes- salah satu sahabat karibnya sejak kecil.

The Art of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang