Part 11

229 19 6
                                    

           

Part 11

"Assalamualaikum, Ummi apa kabar? Echa kangen" Sapa Echa ketika memasuki rumah kediaman keluarga Shahab.

"Wa'alaikumsalam, ya ampun Echaa! Ummi pangling lho kamu makin cantik nak. Alhamdulillah Ummi sehat nak" Ummi Najmah Shahab, ibunda Zeezee yang biasa dipanggil dengan sebutan Ummi, datang menyambut kehadiran Echa di ruang tamu, dengan hijab khas wanita Arab semakin membuat kecantikan Ummi terpancar bahkan di usianya yang kini semakin menjelang senja.

"Hee bisa aja Ummi, tapi tetep yaaa cantiknya Ummi gak ada yang ngalahin! Bahkan Zeezee sekalipun" Zeezee yang baru saja menghampiri mereka di ruang tamu mendelik ketika mendengar pujian Echa pada Umminya.

"Mulai nih anak ngeselinnya. Ummiii, Echa nakal ihh !!" Zeezee yang memang anak bungsu dan sangat manja pada Umminya langsung merajuk.

"Ampun deh kamu Zee masih aja ngambekan kayak anak kecil, lagian Echa kan jujur" jawab Ummi yang gemar mengusik Zeezee terlebih saat sedang manja merajuk seperti ini.

"Ih aku kan cantik juga Miii" sergah Zeezee

"Iya sayang, Ummi kan bercanda. Jelas kamu jauh lebih cantik dari Ummi lah. Tapi Ummi sudah punya suami yang cinta mati sama Ummi, nah kamu?" Ummi memang sangat kepingin Zeezee segera menikah, terlebih usianya yang tahun depan hampir 25 tahun. Hingga Ummi pun sering berguyon yang berhubungan dengan pernikahan.

"Tuh kan males deh. Fine! My dearest Ummi yang cantik jelita aku ngaku kalah deh. Satisfy? Udah ya gak usah ngomongin suami-suamian, langsung bad mood nih" Ummi dan Echa terpingkal melihat reaksi Zeezee yang seketika mengakui kekalahannya ketika menyangkut obrolan pernikahan.

Sebenarnya sama saja dengan Ibun, menurut Echa sepertinya orangtua mereka berempat sedang melakukan undian kira-kira siapakah anak gadisnya yang lebih dahulu menanggalkan status single. Echa tertawa tertahan jika mengingat pemikiran konyolnya itu.

"Kenapa kamu Cha senyum-senyum ditahan begitu? Sudah resmi ya sama Diza?"

"Eh? Heu Ummi emm- " Echa bingung untuk menanggapi pernyataan beliau.

Ummi yang juga sama dengan ibunda mereka masing-masing sangat akrab dan mengetahui kisah percintaan atau apapun yang sedang terjadi dalam kehidupan keempat gadis GirlPower.


GirlPower memang sangat dekat dengan orangtua masing-masing bahkan mereka seperti memiliki banyak orangtua karena memang Ibun, Ummi, Mommy-ibunda Anyes, dan Mama-ibunda Aya adalah orangtua yang berjiwa muda serta penuh perhatian pada mereka hingga mereka pun menganggap seperti orangtua kandung.

"Duh Ummi mulai kepo nih. Lama ah, kalo curhat gak berangkat-berangkat. Nanti aja Mi nodong ceritanya, udah kesiangan. Yuk Cha" Zeezee yang sudah mendengar cerita tentang Diza melalui telepon Anyes semalam membuatnya berusaha untuk melindungi Echa supaya tidak mengingat Diza untuk sementara.

"Kamu ini lho Zee, Ummi kan seperti biasa aja perhatian sama anak-anak Ummi. Ya sudah kalau Echa belum mau cerita ya tidak apa-apa sayang. Eh kalian berangkat ke Sumedang kenapa nih sebenarnya? Ayah sakit? Atau Ibun?" Ummi sepertinya sudah dapat membaca gelagat Zeezee yang seperti sedang menutupi kegundahan yang dirasakan sahabatnya, hingga Ummi pun mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan Ayah dan Ibunnya Echa.

"Engga Mi, Alhamdulillah Ibun dan Ayah sehat. Echa mau main aja ke Sumedang, karena Ayah dan Ibun kan lagi sibuk gak sempat ke Jakarta sudah hampir dua bulan jadinya Echa jenguk aja ke sana, kangen banget sama Ayah Ibun, Mi" Ummi tersenyum, semakin yakin ada sesuatu yang disembunyikan Echa mengenai Diza. Terbukti, Echa menjawab pertanyaan barusan mengenai Ayah Ibunnya dengan leluasa nan jelas berbeda saat tadi ia mempertanyakan hubungannya dengan Diza.

The Art of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang