Part 14b

175 12 0
                                    

(14b)

"Engg.. Iya, maksud gue, engg.. sorry guys.. Gue sama Diza dulu pernah.."

Belum sempat Echa melanjutkan ceritanya sudah dipotong dengan teriakan histeris Zeezee yang baru saja keluar dari toilet.

"Whattt?? Jadi lo udah pernah jadian dan melakukan hal sampe sana sama Diza??!"

Sontak Echa terkejut dengan kalimat asal yang dikeluarkan oleh Zeezee. Ia pun bergegas melemparkan beberapa kertas yang sudah dijadikan bulat kecil untuk menyumpal mulut Zeezee yang sudah berlebihan menurutnya, dan melemparkan beberapa benda lainnya yang bisa ia jangkau pada Zeezee.

"Cumiiii! Mulut tuh dijaga kalo ngomong, yassalaaammm" rutuk Echa sembari terus menjitak dan mencubit ringan Zeezee

"Ih kan lo sendiri yang bilang Cha" Zeezee mencoba untuk membela dirinya sendiri

"Ngaco! Ga ada gue ngomong kayak gitu"

Anyes dan Aya pun terkikik melihat polah kedua sahabat uniknya.

"Udah udah, Zee, Cha. Ga enak sama Anyes lho ini biar gimana rumahnya dia, nanti bisa-bisa Mom dan Daddy keganggu tidurnya" lerai Aya berusaha menetralkan

"Sini Cha duduk lagi, lanjut ceritanya" ajak Anyes mempersilahkan Echa untuk kembali duduk di sofa pink favorit mereka

"Gue masih harus tetep lanjut ya?" Tanya Echa berlagak tidak paham

"Yaealaaaaaahh, menurut nganahh??" Sahut ketiganya serempak

"Waelah! selaw sist, ada rumpian dikit aje lo pada langsung belagak kompak yeee"

Mereka pun menjawab dengan cengiran lebar.

"Okeh gue lanjut.. Jadi tadi tuh asli ya ga bener sama sekali! Zeezee ngaco!"

"Iya udah, gue ngaco deh. Tapi lo gimana sama Diza? Emang pernah ngapain?"

"Engg.. Itu.. Gue" rupanya Echa masih saja belum berani untuk membuka cerita mengenai kejadian lima tahun lalu itu.

"Adeeuhhh lama! Buruan ah gue ngantuk nih"

"Iye sorry.. Jadi, gue dan Diza itu dulu pernah semacam eh bukan semacam tapi emang beneran.. Kissing" ucap Echa takut takut

"Whatttt??!!" Seru Aya dan Zeezee

"Yaelah cuma kissing doang Cha, gue pikir apaan. Gue mah kalo sekedar ciuman ya sering lah. Tapi kan kalo ga make hati mah ya lewat gitu aja. Emang kalian kissingnya gimana? Sorry, maksud gue.. Diza nyium lo sampe sejauh mana gitu Cha?" komen Anyes yang sepertinya ia sudah sangat biasa melakukan hal tabu bagi kaum Asia itu.

"Anyes! Bagi gue itu kan engga 'cuma' tapi dosa besar! " sahut Echa sembari berpikir untuk menjawab pertanyaan Anyes.

Anyes memang paling 'liar' diantara mereka berempat. Makanya ia sangatlah sering mendapatkan bermacam wejangan dari ketiga sahabatnya jika sudah akan melakukan pemotretan di lokasi-lokasi yang amat jauh dari jangkauan mereka.

Maklum lah, ia berasal dari keluarga yang besar dengan kebudayaan barat ya walaupun sekarang Mommy dan Daddy nya sudah hijrah menjadi sangat religius, namun tetap saja Anyes yang juga bekerja di dunia modelling mau tak mau kehidupannya pun masih terbawa  gaya hidup mewah, glamour, dan sedikit 'berani'.

"Eungg.. Diza nyium gue.. Ya semuanya, like.. Lips, face, emm le..her? "

"Serius Leher??! Maksud lo dia nyiumin elo semuanya gitu, wajah lo keseluruhan?" Tanya Zeezee syok

Echa menganggukkan kepalanya sembari menunduk, tidak berani menampakkan wajah di hadapan ketiga sahabatnya.

"Gue masih belum terlalu paham nih, coba yang bener ceritain Cha jangan cuma ngangguk" ujar Anyes yang mulai penasaran.

The Art of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang