Oh Gosh! Ini sangat ramai. Shea benci di tempat ini. Datang hanya untuk meneriakkan Niall, Liam, Louis, Zayn dan Harry.
Shea POV
Tapi, rasanya aku juga pernah berada di tempat ini. Bergabung bersama mereka. Meneriakkan nama itu.
Ah sial, kenapa setiap berusaha mengingat, kepalaku akan terasa sakit. Semua gara-gara kecelakaan sialan itu.
Author POV
Denise berhasil membawa Shea ke barisan paling depan. Membuatnya terhimpit oleh ribuan orang.
"Den, hati-hati Theo terjatuh" ucap Shea yang melihat Denise kesusahan menggendong Theo.
"Mari kubantu. Kau pegang saja tas Theo, biar aku yang menggendongnya, Den" Shea tersenyum dan membawa Theo ke gendongannya. Denise tersenyum melihat apa yang telah Shea lakukan padanya.
"Niall tidak salah, She" ucap Denise.
"Maaf, ada apa? Musik disini terlalu kencang" Shea mendekatkan telinganya ke Denise
"Tidak" Denjse terkekeh melihat itu.
•••
Ntah sudah berapa lagu yang dibawakan oleh One Direction. Mata Shea terpaku haya ke Niall. Niall terlihat sempurna hanya dengan balutan kaus putih dan celana jeans selututnya.
"Kau menyukainya, She?" Tanya Denise tiba-tiba. Shea yang mendengar itu hanya tersenyum sipu.
"Hey Theo! Lihat! Itu unclemu, coba katakan Niall" Shea mengarahkan Theo ke arah Niall.
"I--aaa" Theo mencoba untuk mengucapkan Niall.
"Hey Niall! Theo disini" Shea berteriak sembari melambaikan tangannya ketika musik berhenti. Membuat ribuan pasang mata menatapnya tajam. Sial, kejadian inj pernah Shea alami saat menghadiri konser mereka juga.
Tidak seperti yang diduganya. Niall melambaikan tangannya ke arah Shea dan Theo.
"Unclemu melambai ke arahmu, Theo. Lambaikan tanganmu juga" Shea menggerak-gerakkan tangan Theom seolah Theo melambaikan tangan pada Niall
"Dan aku juga melambaikan tangan padamu, Shea Loclyn" lanjut Niall
Mendengar Niall menyebut nama Shea, makin membuat directioners menatapnya bingung. Sebagian dari mereka kaget karna tidak menyangka Shea datang kesinu. Mungkin mereka sudah tau kalai Shea adalah perempuan yang sering muncul di twitter Niall.
"Come here," suruh Niall. "Yes, come here, Shea" Niall menyuruh Shea untuk naik ke atas stage.
"Kuharap kau tidak tuli, She. Sini, biar Theo kugendong" ucap Denise sembari tersenyum.
Dengan gugup, Shea berjalan menuju anak tangga untuk menaiki stage. Dia bisa merasakan sorotan tajam ke arahnya. Jantungnya berdegup kencang, Niall -artis yang dicintainya- menyuruhnya untuk naik ke atas stage.
Tepuk tangan terdengar ketika Shea mulai menaiki anak tangga menuju tage tersebut.
"Duduk lah" Niall menyediakan sebuah bangku -sepertu bangku bar- pada Shea. Shea pub mendudki bangku tersebut.
Keringat dingin mulai mengakur di tubuhnya. Yang dia rasakan hanyalah hawa panas.
Niall kembali dengan sebuah gitar di tangannya
"They don't know how special you're
They don't know what you've done to mt heart
They can say anything they want
Cause they don't know us" Niall memetik gitarnya dan menyanyikan lagu tersebut tepat di sebelah Shea. Membuat Shea semakin degdegan.
"Aku tau ini tidak romantis. Perkenalan kita mungkin sangat singkat. Aku memfollowmu di twitter, kau tidak tau siapa aku, aku mengajakmu pergi, kita lari bersama karna dikejar penggemarku, dan banyak lagi.
Keluguanmu, kegilaanmu, caramu menanggapiku, caramu melakukan sesuatu dengan tidak malu itu membuatku menaruh hati padamu, Shea.
Mungkin Harry yang pernah mengatakan padamu kalau aku mencintaimu. Biarkan saja dia berkata seperti itu, tapi memang itu kenyataannya.
Aku tau aku pernah mengutarakan perasaanku ini. Tapi kau belum sempat menjawabnya sampai sekarang, karna kau masih ingin tau apa aku serius atau main-main. Dan inilah bukti akan keseriusanku, Shea.
Jadi, apakah kau mau menjadi kekasihku? Aku tau ini sama sekali tidak romantis, tapi kuharap jawabannya adalah 'iya'" ucap Niall panjang lebar. Dia terlihat lega setelah mengucapkan itu semua
"Apa kau baru saja menyatakan perasaanmu?" Tanya Shea tak percaya. Orang yang dicintainya ternyata juga memiliki perasaan yang sama
"Ya, kau harus tau, aku juga sebenarnya mencintai diriku. Tapi aku juga mencintaimu hehe. Jadi kurasa jawabannya adala iya, aku mau" ucap Shea.
Hanya dengan kalimat itu, Niall langsung bersorak kegirangan.
Di hadapannya, berdiri puluhan ribu directioners yang mengkhayal kalau dirinya itu adalah Shea. Ingin seandainya bisa bertukar peran.
"Tapj maafkan aku Niall"
"Maaf akan apa?"
"Maaf karna tempo hari aku yang memakan nando'smu tapi aku tidak mengaku. Maaf karna aku yang memberikan chicken nuggetmu karna aku melihat anak kucing yang kelaparan. Maaf ya" Shea menundukkan kepalanya, takut kalau tiba-tiba saja Niall memarahinya.
Dia salah. Seisi stadium mentertawainya

KAMU SEDANG MEMBACA
DIRECT MESSAGE // N.H
Short Story'Niall Horan followed you' Niall Horan? Kurasa aku pernah mendengar namanya. Kenapa banyak sekali orang yang memfollownya? Siapa Niall Horan?