Does He Know (One Direction)✖️sammywilk

1.3K 65 2
                                    

Does he know you can move it like that?
Whoa-oh-oh-oh
Does he know you're out and I want you so bad?

•••

Mungkin semua orang ingin berada di posisi Jani sekarang : menjadi kekasih Kian Lawley, seorang pemain basket andalan kampus, tampan, ramah dan selalu bersikap manis pada Jani. Namun anehnya, mempunyai pacar sempurna seperti Kian, kadang tidak cukup.

Sudah seminggu, Jani memperhatikan rekan sekelasnya, Sammy Wilkinson, si cowok misterius yang suka menyendiri dengan papan skate nya. Ada sesuatu dalam diri Sammy yang membuat Jani penasaran entah apa itu. Tapi nampaknya kekaguman Jani pada Sammy hanya sebatas itu saja, mengingat Kian dan Sammy juga berteman dekat.

Parahnya lagi, dosen memasukkan Jani dan Sammy dalam satu kelompok dan hari ini mereka mengerjakan tugas bersama. Sejak tadi, Jani menghindari bertatap wajah langsung dengan Sammy walaupun duduk berhadapan.

"Selesai!" Teriak Jani senang karena tugas kelompok yang dikerjakan sejak 4 jam lalu di perpustakaan itu rampung juga. "Lo anter gue balik ya, Johnson!"

"Ha? Gue? Kian kemana?"

"Kian kan latihan basket. Ya, Johnson ya.." Rengek Jani pada cowok mungil berkacamata itu.

"Ngga bisa, Jan. Gue harus jemput adek gue. Sorry ya.."

"Yah.. Yaudah, Nate anter gue pulang ya! Apartemen kita searah kan?"

Cowok bermata teduh dengan ikatan rambut di kepalanya itu pun menjawab santai. "I'm sorry lil mama, gue harus ke studio sore ini.."

Jani menghembuskan nafas pasrah. "Yaudah gue balik naik taksi deh.."

"Gue bisa anter lo pulang." Ucap Sammy yang sejak tadi diam.

Jani kaget sekaligus jantungnya kembali berdegup kencang. Dalam hati Jani senang namun di sisi lain Jani takut karena nantinya dia akan makin dekat dengan Sammy dan melupakan Kian. Oh Jani, kau berpikir berlebihan.

"Ngga usah, Sam. Gue balik sendiri ngga apa-apa kok." Jawab Jani tersenyum.

Sammy mengambil backpack nya dan bersiap pergi. "Gue maksa. Ayo ikut gue."

Sammy pun berjalan diikuti Jani di belakang menuju parkiran. Sikap Sammy yang dingin ini yang membuat Jani salah tingkah setiap berhadapan dengan Sammy.

Sesampainya di parkiran, Sammy membukakan pintu mobilnya untuk Jani, Jani masuk ke mobil Sammy dan merekapun keluar dari area kampus dengan Sammy menyetir di sebelah Jani. Kembali, Jani dag dig dug dibuatnya.

Terjadi keheningan sepanjang perjalanan, hanya CD mobil Sammy yang memutar EP Troye Sivan, tidak ada percakapan antara Sammy dan Jani selama itu.

"Sampai." Ucap Sammy saat tiba di gedung apartemen tempat Jani tinggal. Jani surprise dibuatnya karena Jani tidak menyangka Sammy mengetahui tempat Jani tinggal.

"Thank you, Sam." Jani tersenyum ke arah Sammy yang matanya hanya menatap lurus ke depan. Sebelum turun, Jani berniat mengambil kunci apartemen dari dalam tasnya, namun ternyata.. "Astaga! Dompet tempat gue nyimpen kunci apartemen ketinggalan di mobil Kian! Gosh.." Jani mendesah frustasi.

Sammy melirik dingin ke arah Jani. "Lo bisa ke apartemen gue. Nanti lo bilang ke Kian aja suruh jemput di tempat gue." Jani menengok ke arah Sammy dengan pandangan penuh tanya. "Ya kalo lo mau.." Tambah Sammy.

"Ngga usah, Sam. Gue nunggu aja di----" belum sempat Jani menyelesaikan kalimatnya, suara petir mengagetkan Jani. Ekspresi Jani yang ketakutan membuat Sammy malah tersenyum sinis.

SONG FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang