Falling In Love At The Coffeeshop (Landon Pigg) ✖️greysonchance

1.1K 72 3
                                    

I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes, there's a chance that I've fallen quite hard over you

•••

"Sialan!" Aku mengumpat sambil tetap menutup diriku dengan hoodie yang kupakai,  aku baru saja memasuki sebuah kedai kopi random terdekat yang kutemui. Dan, astaga, aku melihat semua orang yang berada disini serentak menghadap ke arahku dengan tatapan aneh. Apa aku tapi mengumpat terlalu keras?

Belum lagi aku menenangkan diriku, ponselku berbunyi yang kembali mengagetkanku. "Ted?"

"Kelly kau dimana? Kan sudah kubilang jangan sekali-kali pergi tanpaku!"

"Maaf, Ted. Aku bosan di hotel dan kau sedang di gym tadi, jadi aku pergi keluar sendiri. Sumpah aku hanya mencari udara segar, tapi ternyata aku menemukan banyak fans dan paparazzi dan..."

"Dimana posisimu sekarang?"

Aku mengarahkan pandanganku ke sekitar, mencari neon sign atau apapun yang bisa memberitahuku nama dari tempat ini. "Ngg.. Fairy Coffeeshop."

"Oke, kau cari pintu belakang, kujemput disana."

Pintu belakang? Bodyguardku yang satu ini bukannya mempermudah kenapa malah mempersulit sih?

Aku berjalan perlahan, mencari siapapun pegawai yang sedang tidak sibuk, untuk mengantar seorang Kelly Bynes ke pintu belakang. Lantas aku menemukan seorang pria sebayaku sedang menata croissant di balik showcase makanan. "Permisi.." Sapaku penuh keraguan.

"Selamat siang, Nona. Kau mau croissant ini? Masih hangat dan pas jika dinikmati dengan.."

"Ngg.. Maaf, aku juga sangat ingin tapi aku sedang buru-buru jadi.. Bolehkah aku memintamu menunjukkan dimana pintu belakang cafe ini?"

Pria dengan wajah babyface itu menatapku sedikit heran, namun akhirnya dia tersenyum. "Baiklah, ayo.." Dia melepas apron merahnya dan menuntun tanganku agar mengikutinya, anehnya aku tidak keberatan. Ayolah, dia hanya seorang pria kan?

Lima menit kemudian, aku tiba di bagian belakang cafe ini. Pria tadi membukakan ku pintu berwarna abu-abu, mempersilakanku keluar. "Kau dijemput disini?" Aku hanya mengangguk. "Baiklah aku harus kembali bekerja.."

"Hey tunggu!" Aku mencegah tangannya, dan dia kembali berbalik. "Siapa namamu?"

"Greyson.."

Aku mengambil sebuah kertas berukuran postcard dari dalam tas selempang kecilku, dan menuliskan sesuatu disana. "Greyson, ini tiket VVIP konserku besok malam. Kau bisa kesana jika kau tidak sibuk. Dan kau boleh ke backstage.."

Greyson menerima kertas itu dan membacanya sekilas. "Terimakasih.. Akan kuusahakan datang." Lalu dia pergi. Ya Tuhan, bahkan dia tidak terkejut bahwa sejak tadi dia mengantar seorang penyanyi kelas dunia sepertiku? Demi apapun dia tidak mengenalku?

••••

"Thank you Vancouver you are amazing! See you soon!" Aku menutup konserku malam ini dengan megah, semua penonton bertepuk tangan dan aku melambaikan tangan. Sesampainya di belakang panggung, aku lantas menuju ruangan khusus meet and greet yang memang selalu kubuat untuk mendekatkan diriku pada fans, sayangnya tebatas, hanya sekitar 50 penggemar.

Aku duduk manis di sebuah kursi dengan meja di depannya, dengan sabar aku menandatangani CD serta merchandise para fans ku, juga meladeni mereka berfoto bersama. Sesekali asistenku mengelap keringatku dan memberiku air, walaupun lelah aku tetap bahagia.

Sampai akhirnya aku siap menandatangani CD lagi, namun yang kudapat adalah sebuah kardus putih kecil, aku menengadah keatas melihat siapa yang memberiku ini.

Greyson.

"Hai.." Sapaku. "Kau datang.."

"Ya. Dan membawakanmu ini.." Dia membuka kardus diatas meja tepat dihadapanku. "Croissant yang kau inginkan kemarin. Sudah tidak hangat, tapi kurasa masih lezat.." Dia tersenyum. Tuhan, senyumnya sungguh manis..

Aku melihat kanan dan kiri, dan lega karena sudah tidak ada fans lain berada di ruangan ini. "Boleh kucoba?" Dia mengangguk dan kedua mata coklatnya tidak terlepas dariku. Bisakah dia tidak melakukan itu?

Akupun menggigit croissant tadi perlahan dan betul kata Greyson, rasanya masih lezat. Atau karena Greyson yang membawa ya faktor kenikmatannya berlipat?

Kembali ke bumi, Kelly.

Saat croissantku habis, aku sadar bahwa Greyson sudah tidak ada disana. Hey, kemana dia?

Untungnya aku menemukan secarik kertas dibali kardus bekas croissant tadi.

"Your voice is amazing. Your looks is mesmerizing. Kelly Bynes, would you give me a ring?" Dan tertulis nomor ponsel dia disana. Tanpa menghabiskan waktu, aku meraih ponselku dan menekan angka-angka yang tertulis di kertas tadi.

"Greyson?"

"Hei, tak kusangka kau meneleponku secepat ini.."

"Kukira kau hantu.."

"Haha! Kau terlalu menikmati makanmu, tidak memperhatikanku.."

"So?"

"So.. Ada waktu setelah ini?"

"Malam ini?"

"Ya. Jika kau tak kelelahan.."

"Kita akan kemana?"

"Hanya menunjukkan seorang artis dunia sebuah kota indah bernama Vancouver. Kau tak perlu membawa bodyguardmu, kau akan aman denganku.."

"Tunggu aku 10 menit lagi, Greyson.."

"With pleasure, lady.."

••••

Short story ini diambil dari ff yang biasa kutulis di OA Fanfiction ID di LINE @kxj0123r jangan lupa pake @ dan di add ya! Kita ngobrol seru disana 😉

SONG FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang