melihatnya, lagi

107 7 0
                                    

Setelah semua itu terjadi akhirnya semua murid kekelas masing2 termasuk digo dan sisi. Semua belajar hingga terdengar bel sekolah berbunyi.
Digo P.o.v
Sebenernya tadi gue kesel sama tuh cewe maen numpah2in minumannya di baju gue. Tpi pas dia liat muka gue di kaya ketakutan bnget. Emng segitu galaknya ya gue? Perasaan gue biasa ajh tuh. Dia minta maaf ya mau gimana lagi gue juga lagi males buat layanin nih cewe lagi pula dia bilang gk sengaja. Pas dia minta maaf gue tinggal dia. Gk sopan, ya gue tau tpi itu udh sifat gue. "Awas Go loe jangan lupa malem dateng ke party gue" kata si rey " iya gue pasti dateng, tenang ajh rey" kata gue nepuk pundak dia dan langsung keluar kelas. Sahabat gue itu udh balik duluan katanya ada urusan tpi bodo amat sih urusan dia ini. Setelah gue nyampe parkiran gue naik motor kesayangan gue ke apartemen gue. Ya gue gk tinggal di rumah percuma gue tinggal di rumah gede klo cuma sendiri mama papa gue sibuk kerja diluar negri mereka paling ngirimin gue uang pulang juga 1 bulan sekali. Ya ini kehidupan gue. Setelah nyampe apartemen gue langsung tidur hari ini gue ngantuk bnget. Saat gue mau tidur gue liat selemar foto.. ternyata foto gue sama mantan pacar gue "seharusnya kmu itu gk selingkuhin aku salsa, kmu bikin hati aku kehidupan aku hancur Itu karena KAMU aku benci kamu tapi aku sayang kamu. Knapa kmu nyakitin aku salsa?"..
Setelah itu digo tertidur.

Sisi p.o.v
Kenapa kejadian tadi selalu ada di bayangan ku tatapan matanya. Tuhaannn bagaimana ini, "lupain si, lupain kejadian tadi dia juga pasti udh lupa, ya dia pasti lupa. Oh tuhaann" ucapku lirih aku masih saja mengingatnya padahal sekarang aku sudah ada di koskosanku huhuh. Lebih baik sekarang aku harus bersiapsiap untuk bekerja di restoran. Semangat sisi semangat.

Author p.o.v
Setelah selesai sisi berangkat ke restoran dimana ia bekerja dengan semangar. Hari ini bnyak sekali pelanggan yang datang hingga menbuat sisi agak kewalahan tapi dia sangat bersyukur karena restoran tempat ia bekerja ini sangat ramai.
Di tempat lain seorang lakilaki masih dengan mimpinya ia digo. Tiba2 hp nya berdering drrtt..drrttt..drttt "eumm, siapa nih yg ganggu gue tidur" ucap digo sambil mencari hp nya "hallo?" Ucap digo "hehh loe gue sms,bbm,WA gk di bls2 di tlpon berkali2 baru diangkar.. kmna ajh loe?" Ya yg menelpon digo adalah sahabatnya ilham "gue baru bngun tidur, ada apaan sih loe ganggu gue ajh" ucap digo dengan sedikit meninggikan suara "ada apa adaapa?!! Loe lupa sekarang udh jam set7 party ntar lgi mulai dan loe blom datang dan loe bilang baru bngun tidur. Ahh gila ya lo digo" ucap ilham disebrang sanah dengan marah2 "mampus gue lupa" ucap digo dalam hati, "sorry gue lupa ham, yaudah gue mandi dulu" ucap digo "buruan loe mandinya"ucap ilham "ya" digo lalu mematikan hp nya. Setelah itu digo mandi dan berpakaian lalu bergegas untuk mengendarai motornya untuk menuju tempat party.. tanpa menunggu lama digo sudah berada di tempat party semua mata melihatnya terutama para gadis sedangkan digo. Dia hanya berjalan menuju teman2 nya tampa melihat gadis2 yang melihatnya sperti ingin menerkam.. "akhirnya loe dateng juga go"ucap salah satu tmn digo "iya go, loe gk tau sih tuh si ilham dari tadi marah2 mulu dikira loe gk akan dateng"ucap rey "gue dateng, tuh anak ajh yg terlalu alay" ucap digo sambil duduk disopa yg disediakan "enak ajh loe bilang gue alay" ucap ilham tak terima "udh2 loe gk ush ribut, lebih baik nikmatin nih party" ucapa rey sambil menyodorkan segelas bir ke pada digo dan para gadis2 mendekati digo dan yg lain ..
Party baru selesai jam 12malam
"Digo loe bneran mau balik? Loe gakan pke cewe2 ini dulu gitu?" Ucap rey "gk, gue gk nafsu sama mereka. Gue balik dulu" ucap digo sambil berlalu "oke ati2 loe dijalan"ucap ilham sambil berteriak dn di temani oleh gadis yg ada dipangkuannya.
Setelah sampai parkiran digo menjalankan motornya secara pelan karena kepalanya sedikit pusing akibat minuman itu.
Tanpa digo sadari di depannya sudah ada 4 orang pria bertubuh kekar yang menhentikan motor digo "turun loe anak muda"ucap pria itu mereka adalah perampok. Digo pun turun walau kepalanya sedikit pusing "mau apa loe semuaa haaah??!" Ucap digo sambil berteriak "jangan banyak bicara serahkan motor loe sama dompet loe" ucap perampok ke 2 "hahh, gue gk salah denger loe semua mau motor sama dompet gue hahaha mimpi loe"ucap digo tidak kalah garangnya "banyak ngomong loe, boss abisin ajah nih bocah"ucap perampok yg ke3 kepada bosnya "cepat ambil semuanya"ucap ketua perampom itu.. terjadi perkelahian antara digo dan 4 perampok tadi walau pun dia hebat dalam beladiri jika sedang mabuk percuma saja . Digo tersungkur kebelakang denga darah di dahi dan bibir peremen itu berhasil mrngambil motor,dompet dan handphone digo. Digo masih sadarkan diri dia berjalan tak tau arah dengan lebam hampir di seluruh badan dan wajahnya. Digo bersandar dan tertunduk di sebuah tembok sebuah jalan kecil .
Di tempatlain sisi sedang berjalan menuju koskosannya yang lumayan agak dekat denga restorannya tampa harus menggunakan angkutan umum, tidk biasa sisi pulang selarut ini biasa nya jam 10 dia sudah pulang tetapi hari ini restiran sangat ramai jadi sisi pulang larut malan untung saja besok hari minggu. "Huuh, melelahkan sekali. Aku harus cepat2 sampai koskosan agar bisa beristirahat" ucap sisi dalam hati. Dari jauh sisi melihat seseorang yang sedang duduk tersender di tembok dekat jalan menuju koskosannya pikiran sisi sudah bercampura aduk dia takut tapi dia harus pulang dia berjalan terus mendekat siapa dia dia sepertinya bukan pereman? Ucap sisi dlam hati. Sisi semakin mendekat. Dan saat itu laki2 itu mendongakan kepalanya betapa terkejutnya sisi saat melihat laki2 itu "di..digooo" ucap sisi lalu menghampiri laki2 itu ia dia adalah digo. Sisi memegang kening digo panas guman sisi "loe..loe siapa?" Ucap digo pertanyaan digo sangat menyakitkan padahal baru tdi pagi digo melihatnya dn sekarang dia sudah melupakannya. Tapi saat ini bukam itu yg harus dipikirkan. Yg harus dipikirkan knpa digo seperti ini?.. "aku bukan siapa2, digo lebih baik kamu ikut ke koskosan aku luka kmu parah digo" ucap sisi sambil membantu digo berdiri "tap--"ucap digo terhenti "gk ada tapi2 sn digo liat muka kmu udh gk berbentuk gini" ucap sisi sambil memapah digo menuju koskosannya.
Setelah sampai koskosan sisi membaringkan digo di sebuah sofa lalu sisi mengambil air baskom dan air hangat sisi duduk disofa yg masih tersisa sedikit "tahan ya digo ini sedikit sakit"ucap sisi lalu mengelap luka2 yg ada di wajah digo. Digo sedikit merintih tapi setelah iti rintihannya ya karena digo tertidur. Setelah selesai sisi bergegas kekamar untuk mengambil bantal dan selimut untuk digo. Sisi kembali lagi kekamar untuj beristirahat.
Tak terasa sudah pagi hari. Sinar matahari membangunkan digo yang sedang tertidur lelap.
Awwwss ritih digo. "Gue dimana?" Ucap digo dalam hati digo berusaha bngun tiba2 "eehhh pelan2 bngunnya kmu itu masih sakit tau gak" ucap sisi mengomel sambil mebantu digo bangun "loe yang bantuin gue pas malem?" Tanya digo sisi mengangguk dan tersenyum "thank's loe udh bantuin gue" kata sambil memegangi kepalanya "sama2 . Lagian aku kebetulan lewat. Kmu kok bisa gini sih digo? Oh iya masih ada yg sakit gk?" Ucap+tanya sisi "oh, loe tau darimana nama gue? Lumayan sakit sih tapi gk sesakit pas malem" ucap digo sisi tersenyyum "oh iya kmu pasti gk knal aku ya? Aku sisillia anastasya panggil aja sisi. Aku tau nama kmu karna aku sama kmu satu sekolah. Maklum kmu gk knal aku karna aku gk seterkenal kmu.. klo masih sakit nnti aku panggilin tukan pijit disini itu jga klo kmu mau" ucap sisi sambil menampakan gigi2 nya. "Oh, sorry gue gk tau. Tapi gue inget loe kan yg numpahin minuman loe kebaju gue kemarin? Boleh juga tuh tukang pijet panggil ajh kesini" ucap digo."ternyata digo gk lupa sama aku hehehe seneng deh. Eh lebay banget sih si gitu ajh udh seneng" ucap sisi dalam hati "heh, loe gk pphkan si?" Ucap digo sambil mengibaskan tangannya di depan sisi "eh. Iya aku gk pph. Ohh iya maaf ya soal kmaren aku gk sengaja numpahinnya.." ucap sisi menunduk tidlba2 digo mengangkat dagu sisi sentak membuat sisi kaget "gk masalah, lagian loe udh nolongin gue. Dan klo loe ngomong jngan nunduk mulu.. emng tuh lantai lebih ganteng dari gue ya,?" Ucap digo sambil menggoda sisi dengan mengakat sebelah bibirnya.
"Eehh,, emmm.. enggk kok gk pph. Oh iya aku mau panggil tukang pijitnya Skrang . Tunggu disini"ucap sisi sambil berlalu agar digo tidk melihat kegugupannya.

TBC

Minta vote nya sama comenya ya supaya makin semangat bikinnya ceritanya.
Terimakasih')

please,look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang