Jauh di atas langit. Diantara gerumbulan awan, sebuah istana berdiri megah di atasnya. Istana tersebut dibangun dengan marmer putih bertabur permata. Saat siang hari, istana ini laksana mutiara ketika matahari menyinar sempurna di atas. Di depan istana, sebuah air terjun besar mengalir diantara awan-awan. Seperti karpet susu yang menggantung di awan. Istana ini ditutupi dua daun pintu dengan ganggang emas. Pintunya dibuat dari kayu thallene. Sebuah pohon kayu khsusus yang memiliki kayu berwarna coklat keemasan dan harum semanis susu. Gagang daunnya diukir dengan ukiran rumit yang menambah decak gagum siapapun yang melihat.
Di depan pintu, sebuah taman dengan air mancur berbentuk 3 objek langit terpampang di depan mata. Para gardneia atau peri taman menyanyi riang sembari menyirami pohon dan bunga beraneka warna.
Saat pintu di buka, sebuah lorong panjang berlapis batu ruby mengarah pada 3 pintu berganggang emas di ujungnya. Kepala pintu di ukir dengan 3 bentuk berbeda. Di bagian kiri ada pintu bergambar tulip dengan ornamen sayap kupu-kupu. Pintu bagian tengah berukir bulan yang mengelilingi matahari ditemani bintang. Pintu terakhir berukir bunga teratai dengan ornamen sayap angsa di sekelilingnya.
Tiap-tiap pintu itu melambangkan 3 ruangan utama yang akan ditemui. Bila kita membuka pintu tulip, suara kepakan sayap kupu-kupu menyambut kita. Sesuai dengan ornamen yang mempermanis ukiran bunga tulip.
Di ruangan ini, kegiatan makhluk hidup di Bumi dapat dilihat dari sebuah danau seputih dan semanis susu. Danau ini berada di tengah ruangan dan dikeliling para reaylh. Bidadari mimpi dengan selendang permata sehalus sutranya. Di bagian kiri dan kanan, guci-guci dengan warna berbeda tertata rapi. Berisi kenangan manusia yang dipilah dengan hati-hati oleh para reaylh.
Para reaylh dikenal memiliki sifat yang paling lembut dan pengasih. Mereka tidak segan menangis darah bila mendapati kenangan buruk pada hidup seorang manusia. Mereka ditakdirkan tunduk pada raja dan ratu langit. Selain itu, mereka dikenal sebagai pelayan paling setia sejagat raya. Mereka akan mengorbankan nyawa demi mempertahankan tugas yang diemban pada mereka.Pintu dengan ornamen angsa yang melingkari 3 objek langit vital kehidupan. Jika kita membukanya, terdapat 3 pintu lagi dengan 3 gagang berbeda.
Pintu paling kanan berornamen angsa yang disinari lembutnya mentari. Jika dibuka, para yelhs atau bidadari cuaca sedang sibuk mengatur cuaca di Bumi. Terutama saat siang hari. Karena pada saat siang hari, salah satu putri dan penguasa langit, Lady Lumina sedang mengendarai kencana suryanya di atas langit yang bergelombang ditiup awan.
Para yelhs yang mengarahkan gerakan kencana sang Lady agar tidak membakar salah satu wilayah Bumi. Walau rasanya tidak mungkin mengingat sang Lady tidak pernah berniat melintasi wilayah utara. Entah kenapa. Yang pasti, wilayah utara begitu dingin memberikan keuntungan bagi mereka dalam menghadapi musuh.
Para yelhs merupakan pelayan setia Lady Lumina. Mereka berdiam di istana Langit untuk mewakili sang Lady mengatur cuaca. Sebagai yang terpintar, itu bukanlah hal yang sulit mengingat Lady Lumina dikenal sebagai putri langit yang paling cerdas dan bijaksana.
Di bagian kiri, sebuah pintu berornamen rasi bintang cygnus menutup sebuah ruangan. Bila dibuka, pemandangan langit malam bertabur bintang menyambut kita.
Sama seperti ruangan tulip, ditengah ruangan terdapat danau berisi rasi-rasi bintang yang menghiasi langit.
Para farlht atau peri anak sedang sibuk menghapus dan menggambar kembali rasi yang dirasa perlu ada atau tidak. Wajah mereka tersenyum bahagia ketika Lord Lucius menghidupkan gambar mereka. Para farlht dikenal sebagai peri yang paling kuat dalam menghadapi apapun. Menemani Lord Lucius dalam kegelapan yang minim pencahayaan. Mereka tak pernah menangis bahkan ketika sebuah bintang berpisah dari mereka. Karena ketika bintang itu meledak, Tuan mereka akan membentuk bintang baru dari pecahan bintang yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan... Utara... Selatan...
عاطفية500 tahun telah berlalu... Namun... Ingatan itu terus terbayang layaknya layar film yang terbentang... Selalu bergaung layaknya cerita yang dibisikkan di telinga sebelum tidur... Ini sudah 500 tahun... Namun... Tak seorang pun dapat melakukannya... ...