Alexander Gwendolen

1.2K 82 6
                                    

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah di Indonesia tepatnya di O'neil international school. Aku berangkat pagi sekali dengan saudara kembarku Lexy dan diantar supirku yang tampannya setara Tom cruise menaiki mobil mercy hitam milik ayahku.

Ohya sebelumnya perkenalkan aku Alexander Gwendolen. Ya sedikit banyak kalian pasti sudah mendengar cerita tentang perjalanan ke sekolah dan dimana kelasku dari Lexy.

Aku memasuki kelas, setelah melambaikan tangan kepada Lexy aku berbalik badan dan melihat segerombol cewe cewe eksis berkumpul di satu meja dan melihat kearahku dengan tatapan penuh kekaguman. Maklum saja mereka seperti itu karena wajahku memang tampan, aku memiliki rambut berwarna coklat, bola mata hijau gelap, hidung mancung, dan lesung pipi tentunya di kedua sisi. Dengan kulit putih dan postur tubuh yang bagus membuat aku semakin mempesona. Tapi ada satu cewe yang menatapku sampai tak berkedip jadi merinding deh.

"Haii ganteeeng" sapa mereka hampir berbarengan.

"Hai" balasku tak lupa menyunggingkan senyum manisku.

"Aaa gila ganteng banget sih," "cowo bule darimana nih," "liatin nanti gue gebet nih cowo," "ih apaan sih lo gue duluan kali gue yang pertama kali liat," "apaan sih lo kan udah punya pacar tau diri dikit kek.

Yaa seperti itulah mereka bertengkar padahal baru disapa hai. Jujur aja suara mereka itu ngalahin bunyi sirine ambulans. Tak lama bel berbunyi dan pak guru masuk ke kelas kami.

"Selamat pagi pak" sapa kita serempak.

"Selamat pagi anak-anak, di tahun ajaran baru ini kita ada kedatangan teman baru, silahkan maju kedepan perkenalkan siapa kamu dan pindahan darimana."

Setelah memperkenalkan diri aku kembali ke tempat dudukku. Kami pun memulai pelajaran. Di tengah pelajaran entah mengapa aku merasa tidak nyaman seperti ada yang mengawasi, ternyata benar cewe yang tadi menatapku sampai tak berkedip itu sedang melihat ke arahku. Tak sengaja pandangan kami bertemu lalu dia mengedipkan mata. Kalian tau rasanya kayak lagi digodain sama neneknya chaki. Dia melemparkan kertas ke mejaku isinya

"hai aku vicky, nama kamu siapa ? "

Bukannya senang aku malah makin takut sama cewe ini sumpah serem banget. Padahal dia cantik tapi auranya ituloh suram.

"Gue alex" aku balas melemparnya dengan kertas itu.

Dia bales lempar lagi "oh ya hai salam kenal ya semoga kita bisa jadi temen deket." Gila gue diliatin sama dia aja udah ketakutan setengah mati gimana jadi temen deket.

***

"Kriiiiiiiiinnggggg" akhirnya bel istirahat bunyi juga, aku ingin cepat cepat kabur dari pandangan cewe serem itu jadi aku pergi ke kantin sekalian mencari kembaranku. Tapi berhubung kantin rame banget jadi susah kalau mau mencari dimana Lexy berada. Akhirnya setelah memesan bakso yang menjadi pilihanku aku duduk sendiri di meja kantin dekat taman. Lagi asik makan bakso yang enaknya ga kira-kira itu tiba tiba...

"Hai Alex sendirian aja, gue boleh gabung ga biar sekalian kita bisa ngobrol" kata suara itu.

Dengan bakso yang masih bulet di mulut aku ngeliat si pemilik suara dan mangap sejadi-jadinya sampe baksoku gelinding dari mulutku ke lantai. "Gila nih cewe di tempat rame begini bisa-bisanya nemuin gue padahal gue udah duduk di pojokan" pikirku dalam hati.

"Hei kok bengong sih sampe mangap gitu, kenapa terpesona ya ngeliat gue?" Tau ga MULES.

"Ah engga yaudah lo kalo mau duduk ya duduk aja gue mau ke toilet bentar" jawabku gemetar.

"Oh okedeh jangan lama lama ya" jawabnya lalu mengedipkan mata lagi.

Lagi sibuk-sibuknya lari dari si cewe serem tiba-tiba
BRUUK.. oops aku nabrak orang.

"Eh sorry ya sorry" aku membantunya berdiri dan waktu aku lihat ternyata yang aku tabrak cewe mungil nan imut.

"Iya gapapa kok." Jawabnya sambil senyum. Demi Tuhan manis banget dia beda banget sama vicky yang tampangnya kayak mau bunuh orang.
"Aku duluan ya mau beli makanan nanti keburu habis" katanya dengan suaranya yang kecil. "Oh oke" balasku.

Hehe ini part 2 nya gimana menarik ga ? Kalo ada kurang kurang apa comment aja yaa sama jangan lupa vote thank you

Our School MysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang