Butterfly love

2.1K 63 0
                                    

Chapter 1

kim terkejut mendengar suara deringan handphone nya yang dia letakkan di dekat bantalnya dan dalam keadaan masih setengah mengantuk kim mengambil handphone yang ada di dekat bantalnya dan melihat ada tulisan nama pii di layar handphone nya.

" Hallo... " sapa kim.

" Hey tukang tidur, apa kau sudah bangun? " kata pii

" Ada apa kau menghubungiku sepagi ini? " tanya kim kepada pii.

" Kau tidak lupakan dengan janji kita hari ini " kata pii sambil meminum kopi.

" Tentu saja aku ingat " kata kim.

" Ya sudah kalau begitu bersiap siaplah, aku akan menjemputmu di apartemenmu " kata pii.

" Baiklah " kata kim.

Kim menutup telepon nya lalu melempar handphone nya ke samping, kim turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya. kim membasuh wajahnya lalu berjalan kembali ke luar dan mengambil handuk di dekat tempat tidur lalu mengusap wajahnya hingga kering. setelah mengusap wajahnya kim berjalan keluar kamar dan menuju ke dapur, kim membuka kulkas dan mengambil sebotol susu dari dalam kulkas lalu mengambil sekotak sereal dia atas kulkas dan meletakkannya di atas meja lalu berjalan mendekati rak piring dan mengambil mangkok dan kembali ke meja.

Kim meletakkan mangkok di atas meja lalu mengambil kotak sereal dan menuangkannya ke dalam mangkok setelah itu menuangkan sebotol susu ke dalam mangkok, setelah mangkoknya terisi kim pun duduk di kursi dan menikmati sarapannya. setelah sereal di mangkoknya habis kim kembali masuk ke dalam kamar dan menuju ke kamar mandi lalu mandi. setelah selesai mandi kim pun berjalan keluar dan mengganti pakaian nya setelah itu mengambil kamera yang ada di atas mejanya.

" Ting... Tong... " bunyi suara bel apartemen kim.

"Itu pasti pii, tapi kenapa dia menekan bel bukankah dia tahu password apartemen ku" kata kim.

Mendengar suara bel yang terus saja berbunyi membuat kim berjalan keluar kamar dan membuka pintu dan tidak lupa dia meletakkan kembali kameranya di atas meja.

" Lama sekali kau buka pintunya " kata pii sambil berjalan masuk ke apartemen.

" Kau sendiri kenapa harus menekan bel, kau kan bisa membukanya sendiri " kata kim sambil menutup pintu dan berjalan mengikuti pii dari belakang.

"Aku sengaja karena aku pikir kau kembali tertidur " kata pii sambil mengambil air minum dari dalam kulkas kim.

" Apa kau sudah sarapan " tanya kim pada pii.

" Aku sudah sarapan, kau sendiri apa kau sudah sarapan " tanya pii pada kim.

"Tadi aku sudah sarapan dengan sereal " kata kim.

" Kenapa kau selalu sarapan dengan sereal? apa itu bisa membuatmu kenyang " tanya pii sambil berjalan menuju sofa dengan membawa segelas air di tangannya.

" Ya mau bagaimana lagi kau kan tahu sendiri kalau aku tidak bisa memasak " kata kim yang ikut duduk di sofa.

" Sebaiknya kau belajar memasak agar kau bisa memasak makanan untuk dirimu sendiri " kata pii.

" Memasak bukanlah hobiku jadi untuk apa aku belajar " kata kim.

" Seperti itulah dirimu tdk semua hal ingin kau lakukan dan terkadang itu membuatku sering merasa bingung " kata pii.

" Oh ya sebaiknya kita cepat berangkat, aku takut kita terlambat ke lokasi pemotretan " kata kim.

" Baiklah " jawab pii singkat.

" Kalau begitu aku akan ambil kamera dan tas ku dulu " kata kim.

Kim berdiri dari sofa lalu berjalan masuk ke kamarnya dan mengambil tas serta kamera yang ada di mejanya setelah itu kembali berjalan ke luar dan menemui pii yang sedang sibuk melihat lihat majalah.

" Ayo kita berangkat " kata kim sambil berdiri di samping pii.

" Aku pinjam dulu majalahmu " kata pii sambil menatap ke arah kim.

" Ambil saja lagi pula aku tidak membutuhkannya " kata kim.

" Kalau begitu terima kasih " kata pii sambil tersenyum pada kim.

Pii berdiri dari sofa dan berdiri di samping kim.

" Ayo kita berangkat " kata pii sambil merangkul pundak kim dengan tangan kanan yang memegang majalah.

Butterfly loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang