Butterfly love

978 43 3
                                    

Chapter  4

Kecantikan wanita di balik batu pinggir pantai membuat kim lupa dengan pemotretan yang akan dia lakukan dengan pii dan jane, wanita yang sedang berdiri di balik batu pinggir pantai tidak menyadari kehadiran kim dan tidak menyadari bahwa diam diam kim mengambil gambar dirinya yang sedang sibuk menikmati hembusan angin di pinggir pantai.

" Siapa wanita itu dan apa yang dia lakukan di sana seorang diri " ucap kim.

Saat sedang asyik menatap kecantikan wanita di balik batu tiba tiba saja terdengar suara pii dari arah belakang yang di iringi dengan suara ombak di pinggir pantai.

" Hey kim apa yang kau lakukan di situ " teriak pii pada kim.

Kim membalikan tubuhnya dan menatap ke arah pii tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, kim menatap ke arah pii dalam waktu yang sangat singkat kemudian mengalihkan pandangan ya ke arah wanita yang ada di pinggir pantai namun sayang sang wanita sudah tidak berada di tempatnya, kim melihat ke segala arah pantai namun sosok wanita tersebut sudah tidak ada dan hilang bagaikan di telan bumi.

" Kemana dia? " batin kim.

Pii yang melihat temannya sedang kebingungan langsung berjalan mendekati kim.

" Hey sobat apa yang kau lakukan di sini " ucap pii sambil merangkul pundak kim.

" Tidak ada apa apa? " menatap ke arah pii.

" Tapi kenapa kau terlihat kebingungan seakan akan kau mencari sesuatu " ucap pii sambil menatap ke segala penjuru pantai, mencari tahu apa yang sebenarnya yang di cari oleh sahabatnya itu.

" Sudah sebaiknya kita langsung saja melakukan pemotretan " Ucap kim sambil melepaskan rangkulan tangan pii dari pundaknya.

Kim membalikkan tubuhnya ke belakang lalu berjalan meninggalkan pii, pii yang masih penasaran dengan sikap sahabatnya  kembali melihat ke seluruh arah pantai.

" Dia kenapa? dan apa yang sebenarnya dia cari " gumam pii.

Pii yang melihat kim sudah semakin jauh meninggalkannya langsung berlari menyusul kim.

" Hey kim tunggu aku " teriak pii dari arah belakang.

5 menit kemudian kim dan pii sampai di dekat mobil dan melihat jane sedang sibuk berdandan.

" Jane apa kau sudah siap " ucap kim pada jane.

" Tentu saja aku siap " ucap jane sambil memberikan senyuman lebar pada kim.

Jane yang terpesona dengan ketampanan kim membuat jantung jane berdebar seakan akan ingin memeluk tubuh kim.

" Ya sudah kalau begitu ayo kita lakukan pemotretan nya " ajak kim.

Kim, pii dan jane berjalan menuju ke laut lalu melakukan pemotretan di air, di antara hembusan angin dan juga suara ombak kim berhasil memotret dengan baik dan membuat jane terkagum kagum dengan hasil pemotretan nya.

" Wah ternyata kau memang sangat pandai memotret " ucap jane sambil tersenyum pada kim.

" Semua orang bisa memotret dengan baik asalkan mereka tahu mengarahkan lensa kamera nya dengan baik " ucap kim sambil memberi senyuman kecil pada jane.

Setelah 2 jam melakukan pemotretan jane pun berpamitan lalu pergi meninggalkan kim dan pii yang masih berada di pinggir pantai, kim yang masih penasaran dengan wanita yang dia lihat di balik batu pinggir pantai membuat pandangannya kembali tertuju ke segala penjuru pantai dan terus mencari dan berharap wanita itu masih ada namun setelah cukup lama menelusuri sekitar pantai dengan menggunakan matanya wanita tersebut tidak muncul lagi.

" Ayo kim  sebaiknya kita pergi dari sini " ucap pii sambil menepuk pundak kanan kim.

" Baiklah " ucap kim.

Kim berjalan masuk ke dalam mobil.

" Oh ya kim apa kau masih ingin pergi ke taman " ucap pii sambil menyalakan mesin mobil.

" Tentu saja " ucap kim.

Pii tersenyum pada kim lalu menginjak gas dan mobil pun melaju secara perlahan meninggalkan pinggir pantai. selama di perjalanan kim terus melihat hasil pemotretan nya di pinggir pantai namun kim bukan melihat foto jane tapi melihat foto sang wanita yang dia lihat di balik batu pinggir pantai.

" Siapa wanita ini " gumam kim

" Wanita siapa maksudmu " ucap pii yang kebingungan mendengar perkataan kim.

" Tadi aku melihat seorang wanita di balik batu pinggir pantai, dia terlihat sangat cantik dan aku belum pernah melihat wanita secantik itu " ucap kim sambil tersenyum melihat foto di layar kameranya.

" Benarkah?!? kenapa kau tidak mengajakku " ucap pii sambil menyetir mobil.

" Kau kan sedang sibuk dengan jane jadi mana mungkin aku mengajakmu " ucap kim sambil tersenyum pada pii.

" Kan kau sendiri yang memintaku untuk menemani jane " ucap pii.

" Tapi kalau di lihat jane lumayan juga, apa kau tidak berniat menjadikan dia pacar " ucap kim.

Pii yang mendengar perkataan kim membuat pii terkejut dan langsung menginjak rem mobil dan mobil pun berhenti tepat di tengah jalan.

" Barusan kau bilang apa?!? " ucap pie sambil memberikan tatapan tajam pada kim.

" Sudah lupakan saja " ucap kim sambil menahan tawa melihat ekspresi wajah pii yang langsung berubah.

" Dasar kau " ucap pii.

Pii kembali menginjak gas dan mobil pun kembali melaju secara perlahan, kim kembali melihat foto yang ada di layar kameranya dan sesekali kim tersenyum. 2 jam kemudian mereka pun sampai di taman.

" Kita sudah sampai " ucap pii.

" Ya sudah kalau begitu terima kasih " ucap kim sambil membuka pintu mobil.

" Kim, maaf aku tidak bisa menemanimu karena aku masih ada urusan lain tapi nanti aku akan menjemputmu " ucap pii sambil menatap kim yang sudah berdiri di samping pintu mobil.

" Baiklah aku mengerti " ucap kim sambil tersenyum pada pii.

" Kau jangan nakal ya " canda pii.

" Kau ini, apa kau pikir aku ini anak kecil " ucap kim sambil tersenyum pada pii.

" Baiklah kalau begitu aku pergi dulu " ucap pii sambil mengenakan kaca mata hitam.

" Ya sudah, hati hati di jalan " ucap kim sambil menutup kembali pintu mobil.

Pii menginjak gas dan mobil pun berjalan meninggalkan kim yang masih berdiri di pinggir jalan dekat taman.

Butterfly loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang