Taehyung baru saja memakirkan mobilnya di halaman parkir SOPA.
Taehyung melirik ke seorang pemuda yang berada disebelahnya. Ia tersenyum melihat pemuda itu tampak gelisah dan cemas. Ia menggenggam tangan sang pemuda manis itu dengan erat.
Pemuda manis ini langsung memandang pemuda yang lebih tua dengan tatapan gelisah."Apa lagi yang kau cemaskan, Kookie-ah?" Tanya Taehyung lembut. Pemuda manis ini hanya menggeleng pelan.
Taehyung mengelus surai rambut hitam sang kekasih dengan lembut, mendekatkan wajahnya kemudian mengecup kening sang kekasih dengan waktu cukup lama.
Jungkook menutup matanya dengan erat, merasakan ketenangan dalam ciuman tersebut.
Taehyung menyudahinya, ia memandang Jungkook dengan intens."Tatap mataku, Kookie!" Ucap Taehyung dengan suara beratnya. Jungkook membuka matanya dengan perlahan, memandang manik mata tajam sang kekasih.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, Kookie. Semuanya pasti baik-baik saja." Sambung Taehyung memandang mata Jungkook dengan lekat.
"T-tetapi, hyung.. Aku takut..." Lirih Jungkook menunduk dalam. Taehyung mengangkat dagu Jungkook agar bisa menatap mata Jungkook kembali.
"Hey, apa yang kau takutkan lagi, sayang? Heum? Bukankah Ayahku sudah berusaha membujuk ibuku?! Ayahku pasti bisa membujuk ibuku! Jangan ragukan kepercayaan Ayahku, Jungkookie." Jelas Taehyung lembut menatap manik mata sang kekasih.
"B-bukan itu, hyung." Jawab Jungkook pelan. Dahi Taehyung berkerut heran.
"Lalu, apalagi yang kau takutkan, Kookie-ah?!" Tanya Taehyung.
"A-aku sebenarnya tidak ingin masuk sekolah hari ini! A-aku takut teman-teman sekolahku akan menghinaku." Jawab Jungkook dengan nada lirih. Taehyung tersenyum, meraih tubuh sang kekasih ke dekapannya.
Taehyung memeluk tubuh Jungkook dengan hangat, mengelus-elus punggung Jungkook agar tenang.
Jungkook hanya bisa berdiam dan menyembunyikan wajahnya didada bidang Taehyung."Jika itu terjadi, maka hiraukan saja mereka! Kau tidak perlu mendengarkan ucapan mereka!! Atau, kalau bisa, hyung akan mengawalimu seharian disekolah, jika nanti ada yang mengejekmu, hyung akan pukul dia." Jelas Taehyung.
Mendengar penjelasan Taehyung, Jungkook sigap melepaskan pelukkannya dan memandang Taehyung dengan tatapan heran.
"Itu supaya tidak ada yang bisa mengganggu kekasihku." Jawab Taehyung seakan-akan bisa membaca pikiran Jungkook.
"T-tidak perlu. Hyung pikir aku seorang anak kecil yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak?! Yang harus dijaga orangtuanya setiap saat?! Aku bukan anak kecil lagi, hyung!!" Tegas Jungkook merengut kesal. Melihat reaksi Jungkook, Taehyung tertawa renyah.
"Bukankah tadi kau bilang kau takut di ejek mereka, eoh?!" Tanya Taehyung.
"Takut bukan berarti butuh pengawalan, kan?! Lagipula, ada Jimin, Yoongi dan Hoseok yang akan melindungiku!" Jawab Jungkook kesal. Taehyung semakin tertawa mendengar celotehan sang kekasih.
"Jadi kau tidak ingin hyung yang menjagamu?!" Tanya Taehyung. Jungkook membuang muka dan wajahnya sudah cemberut kesal.
"Tidak perlu!" Jawab Jungkook ketus.
"Kau marah, sayang? Heum?!" Tanya Taehyung berusaha memegang dagu Jungkook. Jungkook menepis tangan Taehyung dari dagunya dengan kesal.
"Jangan pegang-pegang!!" Ucap Jungkook ketus dan memberi tatapan kesal ke Taehyung.
"Menjengkelkan sekali!" Sambung Jungkook bergumam dan bergegas membuka pintu mobil untuk keluar dari mobil Taehyung.
Taehyung sigap menarik lengan Jungkook kuat, secara otomatis Jungkook tertarik ke arah Taehyung dan kepalanya menoleh ke arah Taehyung.
Jungkook terkejut.
Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook dan ia pun mencium bibir Jungkook. Mata Jungkook membulat sempurna.
Ia tak menyangka bahwa Taehyung memberi ciuman dadakan seperti ini.
Tangan Taehyung merambat ke kepala Jungkook bagian belakang, menekan kepala Jungkook bagian belakang untuk memperdalam ciumannya.
Jungkook hanya diam. Diam mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine ( BTS VKook )
FanficKisah berawal dari pasangan kekasih yaitu Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hubungan mereka sudah terjalin 2 tahun lamanya. Bagaimanakah kisah selanjutnya?