"Iya. Aku kenal. Dia sahabat kecilku. Dulu kita sering bermain bersama. Dan ntah mengapa dia tiba²berubah". Aku menjawab dengan meneteskan airmata. "Sudahlah". Yurdanta mengusap airmataku.
Ntahlah, di sini hatiku rasanya berbeda. Aku pun segera menuju kamar mandi tanpa ijin kepada Yurdanta. "Eh, kamu mau kemana?". Yurdanta bertanya kepadaku tapi aku tak menjawab. Saat aku berada di kamar mandi. Ada seorang anak perempuan datang. "Hai!". Aku menjawab. "Hai juga!". "Kenapa kok kelihatannya sedih?". Aku hanya tersenyum dan keluar dari kamar mandi. Aku tak menyangka anak perempuan itu ramah sekali, aku kira dia jahat.
Bel masuk pun berbunyi. Aku duduk di tempatku dan Yurdanta pun datang. "Kamu kenapa lo?". Aku tak menjawabnya. Saat itu, pelajaran pun di mulai.
Bel pulang berbunyi. Aku segera beranjak dari tempat dudukku. Yurdanta pun menghalangiku. "Mau kemana?". Aku mencoba untuk menghindar. "Ayo makan siang bersama". Aku pun tak perduli. Tiba²anak perempuan yg tadi aku temui di kamar mandi datang ke kelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tali Persahabatan
Random"Hidupku penuh kebahagiaan bersama sahabat!" Inafia dan Fizah akan tetap bersahabat.