Masih Penasaran

874 25 0
                                    

Di situ aku bingung sendiri. Aku berbicara kepada Yurdanta. "Luna tau?. Bagaimana?". "Luna?. Luna itu cuma mantan aku. Terus dia ngajak aku balikan. Aku iya²in aja. Padahal aslinya gak aku anggep". Aku terkejut. Aku bertanya. "Kamu dapat nomorku dari mana?". Dia menjawab dengan santai. "Biarlah menjadi rahasia".
Tak lama, sampailah di sekolah.
"Loh?. Yurdanta?. Kok kamu sama dia sih?. Aku kan tadi minta jemput kamu di rumah. Katanya kamu sibuk?!". "Apaan sih?. Tadi tuh ketemu di jalan!. Udah ah!". Luna mulai kesal dengan aku. Aku pun menuju ke kelas. Saat itu bel berbunyi. "Nanti pulang sekolah ada acara gak?". Aku tak menganggap kalo Yurdanta berbicara padaku.
Saat pelajaran Fisika, guru pun menunjukku untuk maju ke depan. "Inafia?. Kerjakan!". "Saya tidak bisa, Bu". Fizah pun mengejekku. "Kampungan!. Fisika aja kagak bisa!". Tiba²Yurdanta maju ke depan dan berbicara kepada guru.

Tali PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang