part 10

69 9 0
                                    

author'pov


"baiklah anak-anak duduk berdasarkan kelompok kalian, dan diskusikan apa yang tertera di papan tulis, waktu cuma 45 menit dan presentasikan di depan kelas" tutur Bu Vira tegas

"Fa, Boboiboy sekelompok ya sama Ica?" kata Sandra lemas

"iya kali kan minggu kemaren Boboiboy lo ga hadir, karna kelompok Ica 3 orang mungkin dia gabung kesana aja" jelas Elfa

"yaa gue sedih .... " Sandra memeluk Elfa yang duduk di sampingnya dan ngak tau kenapa mata Sandra mulai terasa panas dan tanpa aba-aba pun setetes demi setetes air mengalir indah di pipi Sandra

"lo kenap ......" matanya tertuju ke arah kelompok Ica dan seakan mengerti suasana

"i know what you feel San"  Elfa sambil mengusap punggung Sandra

"kenapa lo San? kok nanggis?" tanya Iqbal yang sekelompok sama Sandra dan Elfa

"kepo lo kak" jawab Elfa jutek, sebagian anak kelas Sandra memanggil Iqbal dengan sebutan kakak, mungkin dia paling tua di kelas kali ya, okeyyyy kita tinggalkan tentang Iqbal

"pasti gara-gara cowo, kenapa sih cewe baperan banget siiih? dasar" tambah Iqbal

"lah cowo yang salah, ngapain cowo bikin baper cewe" judes Elfa

"salah cewe lah kenapa gampang banget baper?"

"cewe kan punya perasaan, ngak kaya cowo yang bisa cuma mainin perasaan cewe"

"kan cowo juga punya perasaan kali, lagian cowo bukannya mainin perasaan cewe, cewenya aja yang ke GR-an yang nganggap cowo ngasih perhatian itu berarti suka"

"iih enak aja bilang cewe ke GR-an, cowo lah yang ke PD-an deket-deketin cewe dan ngasih-ngasih perhatin sok ganteng abeeeeeeez"

ntah berapa lama mereka berdua (read: Elfa, Iqbal) berdebat tentang cewe GR dan cowo PD sampai-sampai tadi Sandra yang awalnya nangis sampai selesai, tapi Sandra nangisnya hanya sebentar karna ngak sanggup denger suara Ilmi yang kayak kaleng rombeng

~kamu berbohong aku pun percaya

kamu dustai ku tak peduli

coba kau fikir dimana ada cinta seperti ini ...

kau tinggalkan aku ku tetap disini

kau dengan yang lain ku tetap setia

tak usah tanya kenapa

aku cuma punya hati~

 myta-aku cuma punya hati

"Ilmi please, ngak- usah- nyanyi" kata sandra dengan menekankan setiap katanya

"kan gue ngehibur lo yang lagi baper" katanya dengan menekankan kata baper

"ya ngak usah di jelasin juga kali" sambar Sandra

"yeeee shut up guys" kata Elfa menenggahi

setelah beberapa menit kemudian ngak tau kenapa Sandra nyerocos aja nyeritain apa yang dia rasa, sontak semua mata orang-orang kelompoknya melihat ke arah dia

" .......... gue ngak sanggup liat mereka duduk bedua , gue ngak sanggup mendam perasaan ini" Sandra nangis lagi

Sandra berhenti nangis ketika Ica pergi ke kelompok Sandra

"eh lo kenapa? lo nanggis? Sandra kenapa Fa?" tanya Ica ke Elfa karna Sandra tak mengubris pertanyaannya

"ngak, dia sakit perut aja" bohong Elfa

"udah makan lo? tadi pagi sarapan ngak?"
Ica menhebuskan nafas berat melihat gue geleng-geleng

"yaudah nanti makan ya, gue balik ke kelompok gue dulu" kata Ica berlalu

"kok lo bohong Fa, kenapa ngak jujur aja, biar dia tau kalo Sandra lagi sedih liat dia duduk sama Dzaki" tanya Iqbal

"kalo di bilang ntar malah berabe urusannya kak ... " kata Elfa sebelum meneruskan kalimat nya dia baru sadar

"kok lo kepo dari tadi sih kak" kata Elfa menatap iqbal dengan intens

"kan sesama teman, biasa kali" jawab Iqbal dengan tampang datar

"iya temaaaaaaaaan" kata Elfa dengan horornya

tak perlu mengungkapan perasaan

jika dapat merusak pertemanan





absurd maaf ya readers

keep vote and comment







EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang