part 18

57 7 0
                                    


author'pov


sekarang adalah hari yang di tunggu-tunggu sebagian anak-anak Harmoni, karna hari ini Sandra dan yang lainnya akan mengikuti acara tahunan sekolahnnya untuk naik gunung bersama.

semua siswa dan siswi yang akan ikut sudah siap dengan perlengkapannya masing-masing dan tentunya dengan rombongan yang telah di bagi orang-orang yang bisa di sebut panitia dan sandra termasuk salah satu dari 15 orang panitia lainnya.

"gimana semua udah siapkan kan Fa?" tanya Romi selaku ketua ke pada Elfa yang selaku anggota divisi perlengkapan

"beres kak" jaawab Elfa mantap,, dan Romi hanya sibuk dengan kertas di tangannya

"baiklah semua kumpul-kumpul!!" perintah kak Romi dan kak Rahman yang sebagai ketua dalam acara tahun ini

"genk ini acara udah diakan di taun-taun sebelumnya ini seperti tradisi sekolah kita dan gue harap ngak ada yang macem-macem dan melanggar aturan, kalo kalian ngak bisa menepati aturan yang udah di buat alumni-alumni kita dulu silahkan kembali ke rumah kalian masing-masing dan .... " sambung kak Romi ketika semua anak harmoni suah membentuk lingkran dan seketika berhenti ketika melihat 2 orang alumni SMA Harmoni datang

"eh kak, kok ngak bilang-bilang kalo mau ikut" sapa Romi dan anak kelas 12 yang lainnya dan tak lupa pula anak kelas 11 yang ikut juga ikut bersalaman dengan kedua alumni itu

"kok masih disini, kirain udah ke atas" jawan Rio selepas bersalaman

"lagi nyampaian peraturan kak ............... karna alumni kita udah ada disini maka penyampaian aturan akan di lanjutkan oleh mereka,,, silakan kak" kata Romi sambil mempersilahkan Rio dan Roni

"oke guys, mungkin ngak semua yang kenal gue sama Rio, oke gue ngak mau banyak omong kalian semua pasti udah tau kalo ini acara udah ada sejak taun-taun sebelumnya jadi gue sebagai alumni gue ngak mau kalo acara pada taun ini berantakan atau terjadi yang ngak-ngak, oke? "

"oke semua, mari kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing" pimpin Rio

"baiklah mari kita mulai tracknya, sesuai dengan urutan yang udah gue bagi tadi" mendengar semua bersorak tanda mengerti Romi hanya mangut-mangut

"San gue ke depan ya,,, lo baek-bek di belakang ,, Zak lo jagain adek gue ya" kata Sindy ke Dzaki yang kebetulan berada tepat di belekang Sandra yang sedang bersiap-siap sontak Dzaki terkejut dan seketika mengangguk

"kalo gitu gue kedepan" kata Sindy berlalu sambil mengacak rambut sandra

"ngak usah dengerin kata kakak gue Zak, gue bisa jaga diri kok" kata Sandra setelah Sindy pergi

"santaiii aja lagi, kan gue juga jalan di belakang"

"oo gitu, yaudah"

"Fa lo di belakang kan?"  tanya Sandra beralih dari Dzaki

"iya" jawab Elfa tak semanggat

"biasa aja dong mukanya qaqa"

"aaaaa rese deh kak Romi, Nanda ditugasin di tengah, kan di tengah kebanyakan kakak-kakak kelas anjirrr, kalo pada genit ke cowo gue gimana?" rungut Elfa

"yaelah biarin aja, ntar lo bakalan ketemu di puncak, kan dia sayangnya cuman sama lo curut" kata Sandra menyemangati Elfa

selama perjalanan menuju puncak secara tak sengaja Dzaki dan Sandra banyak berpengangan, semua yang berada bagian belakang tidak menyadari yang menyadari hanya Elfa, dan sejak tadi pula Elfa hanya senyum-senyum tak karuan ntah karena melihat Dzaki dan Sandra atau karena dia selalu bersama Rahman dari tadi

EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang